TNI Bantah Gunakan Bom dalam Penyelamatan Pilot Susi Air: Hoaks dan Propaganda KKB
Merdeka.com - Kodam XVII/Cenderawasih menyebut kelompok separatis teroris (KST) yang menyandera Pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens (37) mulai menebar hoaks sampai melakukan playing victim (manipulatif).
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman membantah kabar penggunaan bom oleh tentara Indonesia dalam operasi pembebasan Kapten Philips. Menurutnya, itu bagian dari hoaks yang disebar KST atau KKB.
"TNI-Polri melakukan pengeboman di wilayah Nduga adalah hoaks atau bohong. Aparat gabungan TNI-Polri tidak mungkin melakukan pengeboman," kata Herman dalam keterangannya, Rabu (26/4).
-
Bagaimana TNI melakukan upaya pembebasan pilot Susi Air? 'Ya, artinya 'kan mereka dari pihak OPM itu apakah mau kepada pihak kita atau mau langsung kepada pihak Newzeland sendiri. Kalau kita sih ke mana aja silakan,' ujarnya.
-
Apa yang dilakukan TNI untuk membebaskan pilot Susi Air? Agus pun tidak menjelaskan secara perinci apa dampak dari pendekatan tersebut hingga saat ini. Dia hanya memastikan akan terus berkoordinasi agar bisa berjalan dengan lancar.
-
Siapa yang membebaskan pilot Susi Air? Pembebasan ini merupakan hasil dari operasi gabungan yang dilakukan oleh Tim Gabungan TNI-Polri dan Satgas Operasi Damai Cartenz-2024.
-
Siapa yang mendukung TNI membebaskan pilot Susi Air? 'Sangat mendukung apa yang dilakukan TNI dengan pendekatan soft power,' kata Agus seperti dilansir dari Antara, Jumat (14/4).
-
Bagaimana pilot Susi Air dibebaskan? Setelah melalui proses negosiasi panjang, Pilot Philip Mark Mehrtens yang sempat disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) berhasil dibebaskan dan tiba dengan selamat di Kabupaten Mimika, Papua Pegunungan.
-
Apa nama pesawat yang dibajak? Kronologi Pembajakan Pesawat jenis Vicker Viscount bermesin empat dengan registrasi PK-MVM 'Merauke' ini akan menempuh perjalanan udara menuju Makassar, dilanjutkan ke Surabaya dan berakhir di Jakarta.
Herman menegaskan, keselamatan Pilot Susi Air Capt Phillips dan masyarakat adalah yang utama. TNI-Polri bekerja secara profesional. Sehingga narasi penggunaan bom tidak jelas dan tak mendasar.
Herman memandang KST sedang memainkan narasi playing victim (manipulatif). Dengan menutupi serangan pembunuhan terhadap masyarakat, tukang ojek, tenaga kesehatan, pekerja bangunan
"Bahkan menyerang aparat keamanan yang sedang bertugas dalam operasi pencarian dan penyelamatan pilot Susi Air Capt Philip Marks Mehrtens," ucapnya.
TNI meminta KST menyudahi perlawanan dan segera membebaskan Pilot Susi Air. Sehingga tidak ada operasi di wilayah Nduga dan masyarakat dapat melakukan kegiatannya kembali seperti sedia kala.
"Kami mohon doa dan dukungannya proses pencarian dan penyelamatan Pilot Susi Air dapat berjalan dengan aman dan sukses," imbuhnya.
Senada, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Donny Charles Go menjelaskan bahwa anggota satgas yang terdiri dari TNI-Polri tidak sama sekali dibekali senjata bom dalam operasi pembebasan Pilot Susi Air.
"Anggota kami di lapangan tidak dibekali dengan senjata itu," kata Donny saat dikonfirmasi pada Rabu (26/4).
Sehingga, Donny menilai narasi pemakaian bom oleh pihak Indonesia dilakukan sekedar propaganda yang dikeluarkan KKB. Supaya menyudutkan posisi petugas yang ada di lapangan.
"Itu bisa saja propaganda yang sengaja dihembuskan untuk menyudutkan aparat yang berada di lapangan," katanya.
KST Tuding TNI Gunakan Bom
Sebelumnya, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB-OPM) membagikan kabar kondisi terkini Pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens (37) pasca penyerangan dari kelompok kriminal bersenjata (KKB), di Paro, Papua, Selasa (7/2) lalu.
Lewat video yang dibagikan, Jubir Komnas TPNPB-OPM Sebby Sambom menyebut, Kapten Philips dalam kondisi baik.
"Selamat siang hari ini hari senin tanggal 24 bulan april tahun 2023. Sekarang hampir 3 bulan dari waktu OPM menangkap saya di Paro," kata Philips dari video yang dilihat, Rabu (26/4).
Dalam video itu, Philips yang memakai kaos hitam dan celana pendek berada di tengah hutan. Didampingi oleh dua anggota TPNPB-OPM, ia menjelaskan kesehariannya selama jadi sandera.
"Saya masih hidup masih sehat saya makan yang baik minum yang baik. Saya tinggal di sini duduk bersama, istirahat bersama tidak ada masalah dengan saya," katanya.
Dalam akhir penyampaian, Philips meminta agar pihak Indonesia tidak melakukan pengeboman kepada wilayah tempatnya berada. Karena, hal itu bisa sangat berbahaya bagi dirinya dan orang-orang sekitar.
"Indonesia lepas bom di daerah jadi tidak usah, kalau lepas bom itu bahaya buat orang-orang disini," ujarnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pimpinan KKB Egianus Kogoya menyebut, pemerintah Indonesia sedang mengerahkan pasukan militer dalam melakukan misi pembebasan kapten Philips Mark Marthens
Baca SelengkapnyaPengakuan Egianus pengerahan pasukan militer Indonesia dalam misi pembebasan Kapten Philips Mark Marthens melalui jalur udara
Baca SelengkapnyaPemerintah bersama TNI dan Polri memilih mengedepankan negosiasi dalam membebarkan Pilot Susi Air agar tidak ada warga sipil yang menjadi korban.
Baca SelengkapnyaSatgas menyebut, saat ini Pj Bupati Nduga, Edison Gwijangge terus melakukan negosiasi dengan Egianus Kogoya.
Baca SelengkapnyaNyaris setahun berlalu, belum ada tanda-tanda KKB akan membebaskan Phillip.
Baca SelengkapnyaMeskipun bisa melaksanakan operasi tempur, aparat TNI-Polri mengantisipasi jatuhnya korban jiwa dalam pembebasan Kapten Philips Mark Merthens.
Baca SelengkapnyaPangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan menyebut, pilot berusia 37 tahun itu dalam kondisi sehat.
Baca SelengkapnyaKelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya telah sembilan bulan menyandera Pilot Susi Air, Kapten Philips Mark Merthens (37).
Baca SelengkapnyaPilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, disandera KKB sejak Februari 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaTerhitung sejak 7 Februari 2023 silam, Pilot Susi Air, berkebangsaan Selandia Baru, Kapten Philips Mark Merthens (37), disandera KKB.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, kabar pembebasan Kapten Philip tidak cuma sekali dihembuskan KKB Papua.
Baca SelengkapnyaTNI membocorkan dalam waktu dekat akan mengumumkan kabar baik terkait pembebasan pilot berkebangsaan Selandia Baru tersebut.
Baca Selengkapnya