TNI di Perbatasan Malaysia Sita 7 Kubik Kayu Bengkirai Hasil Pembalakan Liar
Merdeka.com - Satgas TNI Pamtas RI-Malaysia bersama Polhut Kementerian Kehutanan Provinsi Kalimantan Utara, menyita 7 kubik kayu bengkirai hasil pembalakan liar hutan lindung Desa Binusan, Nunukan, Kalimantan Utara. Pelakunya berhasil kabur.
Penyitaan itu dilakukan Kamis (7/2) lalu, saat patroli rutin pengamanan hutan lindung gabungan. Diperlukan waktu hampir sepekan ini, untuk kembali keluar dari hutan, dan menyerahkan barang bukti ke Polhut Kementerian Kehutanan Provinsi Kaltara.
"Patroli bersama ini, untuk menekan dan meminimalisir maraknya kegiatan illegal logging, yang sering terjadi di hutan lindung," kata Wakil Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 613/Raja Alam, Kapten Inf Fadliansyah, kepada merdeka.com, Jumat (15/2).
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
-
Kapan warga Gunungkidul menangkap belalang kayu? Saat musim kemarau, banyak warga Gunungkidul yang berprofesi sebagai petani beraktivitas menangkap belalang karena mereka tidak disibukkan dengan aktivitas pertanian.
-
Apa yang ditemukan di Kalimantan? Sisa-sisa kuno bagian bumi yang telah lama hilang ditemukan di Kalimantan. Penemuan lempeng Bumi yang diyakini berusia 120 juta tahun.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Dimana penangkapan dilakukan? Dari hasil patroli tersebut, diamankan lima orang yang diduga penyalahgunaan narkoba yakni pria berinisial I, P, G, WA sebagai bandar dan perempuan N di Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11.
Fadliansyah menerangkan, kayu olahan hasil pembalakan liar yang berhasil disita, berjumlah 7 kubik, dengan jenis kayu bengkirai, yang menjadi jenis kayu khas hutan tropis Kalimantan.
"Jadi saat tim bergerak menyisir ke dalam hutan, kita temukan adanya tumpukan kayu yang tidak dilengkapi dokumen, diduga hasil illegal logging. Terus kita sisir, tidak ada pemiliknya di lokasi itu," ujar Fadliansyah.
Kayu Bengkirai hasil pembalakan liar di hutan Kalimantan Utara ©2019 foto : Korem 091/ASN
"Awalnya memang masyarakat yang mengabarkan, melaporkan ke kita, bahwa kegiatan ilegal logging, masih marak di wilayah hutan lindung Desa Binusan," ujar Fadliansyah.
Tim gabungan lantas menyita kayu bengkirai hasil pembalakan liar tanpa pemilik itu. Setelah dibawa keluar hutan, barang bukti kayu itu diserahkan ke Polhut Kementerian Kehutanan Provinsi Kalimantan Utara.
"Ada berbagai ukuran kayu bengkirai yang kami sita. Barang bukti itu kita serahkan ke Polhut, untuk penanganan lebih lanjut," pungkas Fadliansyah.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyelundupan coba dilakukan pelaku melalui Pelabuhan Teluk Nibung, Provinsi Sumatra Utara
Baca SelengkapnyaKayu diduga berasal dari kawasan hutan Desa Sungai Sarik disita.
Baca SelengkapnyaKorban TPPO diserahkan ke Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI).
Baca SelengkapnyaBNN berhasil mengamankan 110 kilogram sabu dari 6 tersangka di dua lokasi berbeda, yakni Aceh dan Kalimantan Barat.
Baca SelengkapnyaPadahal sebelumnya petugas TNTN telah memberi peringatan lebih dahulu untuk perambah.
Baca SelengkapnyaBea Cukai dan Polisi gagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis ekstasi. Barang haram tersebut hendak diseludupkan melalui perairan Boya Patah, Bengkalis.
Baca SelengkapnyaDelapan tahanan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Utara, Sabtu (11.11).
Baca SelengkapnyaPosisi sebagai Satgas membuat mereka dengan mudah menerbitkan SHM tanpa melihat batas hutan lindung.
Baca SelengkapnyaSatgas Ops Damai Cartenz-2024 bersama tim gabungan TNI-Polri telah melakukan penegakkan Hukum yang tegas dan terukur terhadap Kelompok KKB.
Baca SelengkapnyaMaruli menyangkal isu soal adanya narkoba yang mereka bawa.
Baca SelengkapnyaNarkotika yang dimusnakan hasil penangkapan di Kalimantan Barat dan DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaRazia narkoba kerap dilakukan di Kampung Pulau Pandan. Namun demikian, masih saja ditemukan aktivitas di lokasi meskipun sudah berulang kali ditertibkan.
Baca Selengkapnya