Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

TNI Gadungan Tipu Warga, Modus Bisa Bantu Memasukkan Jadi Prajurit

TNI Gadungan Tipu Warga, Modus Bisa Bantu Memasukkan Jadi Prajurit TNI gadungan. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Seorang Anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) gadungan dibekuk polisi kasus penipuan atas nama Bimas Riadi di Desa Lubuk Nagodang, Kecamatan Siulak, Kabupaten Kerinci, Jambi. Puluh juta uang korban ditilep.

Barang bukti yang diamankan yaitu Baju TNI, KTA berpangkat Serka, dan perlengkapan TNI yang digunakan oleh BR untuk menipu masyarakat Kerinci bisa memasukan anaknya menjadi anggota TNI.

Kanit Pidum Polres Kerinci Ipda Hariyanto mengatakan bahwa tim Opsnal Sat Reskrim Polres Kerinci sudah mengamankan oknum TNI gadungan inisial BR dan dibawa ke Polres Kerinci.

"Kita sudah amankan pelaku di Polres Kerinci, lagi penyelidikan," katanya, pada Jumat (3/3).

Kronologinya, pada Jumat (9/12) Dimas Riadi mengaku bahwa dirinya anggota TNI dengan menunjukkan pakaian dinas lengkap ke orangtua korban. Dia mengaku bisa memasukkan anaknya sebagai anggota TNI namun ada syarat yaitu bayar uang kepadanya.

Lanjutnya, korban menyerahkan syarat-syarat baik itu administrasi serta uang sesuai yang diminta oleh pelaku. Selain itu korban juga menceritakan bahwa dirinya ada bekas luka di bagian dadanya. Dikarenakan korban bercerita seperti itu pelaku langsung bilang harus dilakukan operasi.

"DR ini juga mengakui ke korban bahwa dirinya juga orang medis dan bisa melakukan operasi. Sehingga korban langsung dioperasi di rumah pelaku,"ujarnya.

Menurut dia, korban juga sempat menanyakan ke pelaku mengenai berkas. Pelaku mengatakan sudah. Korban tidak mempercayai sehingga mengeceklah di kamar pelaku dan ketemulah berkas untuk masuk TNI.

"Saat korban tanya ke DR kemudian dirinya memarahi korban bahkan mengancam dirinya menggunakan sangkur. Sehingga korban kabur dan pulang ke rumah mereka di Kerinci," jelasnya.

Karena merasa dirugikan kata Hariyanto, korban dan orangtuanya datang ke Polres Kerinci untuk melaporkan serta meminta penegakan hukum. Kemudian adanya laporan dari masyarakat unit opsnal melakukan penyelidikan tentang kasus tersebut.

"Kita periksa pelaku DR itu memang bukan anggota TNI aktif bahkan dipastikan TNI gadungan," tegasnya.

"Saat kita tanya ke korban berapa kerugian sebanyak Rp34 juta lebih dan kita penyelidikan tersangka mengakui bahwa dirinya benar melakukan penipuan serta dirinya mengaku untuk pakaian seragam lengkap TNI dan KTA dari rekannya yang dibelinya sendiri dari Bandung. Lalu uang yang diterimanya tersebut sebagian disetorkan kepada seseorang pensiunan anggota TNI di Jambi," tutupnya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
TNI Gadungan Tipu Mantan Camat Rp38 Juta
TNI Gadungan Tipu Mantan Camat Rp38 Juta

Saat ini pelaku masih diamankan di Kodim Depok. Diduga masih banyak korban lainnya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: TNI Gadungan Senyum-senyum Ditangkap, Tipu Mantan Camat Raup Rp38 Juta
VIDEO: TNI Gadungan Senyum-senyum Ditangkap, Tipu Mantan Camat Raup Rp38 Juta

Rahmanudin mengaku dapat mengurus surat mengatasnamakan TNI dan mengaku dari Badan Intelijen Strategis (BAIS)

Baca Selengkapnya
VIDEO: TNI Gadungan Resahkan Warga Lombok, Tipu Bisa Jadi Tentara Bayar Rp400 Juta
VIDEO: TNI Gadungan Resahkan Warga Lombok, Tipu Bisa Jadi Tentara Bayar Rp400 Juta

Korem 162 Wira Bhakti berhasil menangkap IL, TNI gadungan yang meresahkan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Letkol Gadungan Bawa Pistol Korek Api, Cengar Cengir Depan TNI Asli Pernah Menghadap Lurah
Letkol Gadungan Bawa Pistol Korek Api, Cengar Cengir Depan TNI Asli Pernah Menghadap Lurah

TNI gadungan diamankan karena terbukti lakukan penipuan hingga puluha juta.

Baca Selengkapnya
Tampang Culun Bikin Penyamaran Letkol TNI Gadungan Ini Terungkap, Ditangkap Tak Takut Malah Senyum
Tampang Culun Bikin Penyamaran Letkol TNI Gadungan Ini Terungkap, Ditangkap Tak Takut Malah Senyum

Pengungkapan kasus ini setelah mantan camat yang jadi korban penipuannya melapor.

Baca Selengkapnya
OB Dinas Pendidikan Surabaya Jadi Calo PPDB Tipu Korban Capai Rp20 Juta, Diringkus Polisi
OB Dinas Pendidikan Surabaya Jadi Calo PPDB Tipu Korban Capai Rp20 Juta, Diringkus Polisi

Pelaku telah menipu dua orang dan total kerugian sekitar Rp20 juta.

Baca Selengkapnya
Dijanjikan Putranya Lolos Bintara Polri, Anggota DPRD Selayar Malah Tertipu Rp385 Juta
Dijanjikan Putranya Lolos Bintara Polri, Anggota DPRD Selayar Malah Tertipu Rp385 Juta

Legislator Partai Amanat Nasional (PAN) itu melaporkan dua orang yakni pria berinisial MMT dan wanita berinisial FA alias Syarifah.

Baca Selengkapnya
Modus Penipuan Masuk TNI Tanpa Seleksi, Pelaku Raup Untung Rp587 Juta
Modus Penipuan Masuk TNI Tanpa Seleksi, Pelaku Raup Untung Rp587 Juta

Modus pelaku adalah menjanjikan korban masuk menjadi anggota TNI

Baca Selengkapnya
Ngaku Kenal Dekat Jenderal Mabes Polri, Pria Ini Tipu Korban Rp1,6 Miliar
Ngaku Kenal Dekat Jenderal Mabes Polri, Pria Ini Tipu Korban Rp1,6 Miliar

DY diamankan di rumahnya di Solo, Jawa Tengah. DY dijerat Pasal 378 dan atau 372 KUHP.

Baca Selengkapnya
Penipuan Berkedok Loloskan Siswa PPDB 2023, Pelaku Mengaku Sopir Kepala Dinas Pendidikan Surabaya
Penipuan Berkedok Loloskan Siswa PPDB 2023, Pelaku Mengaku Sopir Kepala Dinas Pendidikan Surabaya

Pria ini mengaku sopir Kepala Dispendik dan mengaku bisa meloloskan siswa pada PPDB 2023. Orang tua sudah bayar puluhan juta tapi anaknya lolos PPDB.

Baca Selengkapnya
Anggota Polres Sergai Sumut Ditangkap atas Dugaan Tipu Masuk Akpol Rp1,2 M
Anggota Polres Sergai Sumut Ditangkap atas Dugaan Tipu Masuk Akpol Rp1,2 M

Iptu Supriadi ditangkap karena diduga terlibat penipuan dan penggelapan Rp1,2 miliar dengan modus iming-iming bisa meloloskan calon taruna Akpol.

Baca Selengkapnya
Fakta Pemuda Nias Selatan Dijanjikan Masuk TNI AL, Malah Dibunuh Dibuang ke Jurang Keluarga Diperas
Fakta Pemuda Nias Selatan Dijanjikan Masuk TNI AL, Malah Dibunuh Dibuang ke Jurang Keluarga Diperas

Keluarga diminta setor Rp200 juta agar anaknya lulus, padahal sudah dibunuh

Baca Selengkapnya