TNI Gadungan Tipu Warga, Modus Bisa Bantu Memasukkan Jadi Prajurit
Merdeka.com - Seorang Anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) gadungan dibekuk polisi kasus penipuan atas nama Bimas Riadi di Desa Lubuk Nagodang, Kecamatan Siulak, Kabupaten Kerinci, Jambi. Puluh juta uang korban ditilep.
Barang bukti yang diamankan yaitu Baju TNI, KTA berpangkat Serka, dan perlengkapan TNI yang digunakan oleh BR untuk menipu masyarakat Kerinci bisa memasukan anaknya menjadi anggota TNI.
Kanit Pidum Polres Kerinci Ipda Hariyanto mengatakan bahwa tim Opsnal Sat Reskrim Polres Kerinci sudah mengamankan oknum TNI gadungan inisial BR dan dibawa ke Polres Kerinci.
-
Siapa yang memakai seragam TNI? Chef Renatta kelihatan keren banget pake seragam TNI biru.
-
Apa prestasi Anak TNI tersebut? Dia baru saja 'memborong' dua medali atas kemenangannya pada Kejuaraan Nasional Arung Jeram Jakarta Tahun 2024.
-
Siapa saja yang pakai seragam TNI? Gak sendirian, Chef Juna juga bareng Chef Renatta dan Chef Arnold. Mereka pakai seragam TNI saat syuting MasterChef Indonesia.
-
Siapa Anak TNI yang berprestasi? Prestasi membanggakan datang dari remaja bernama Shafira Az-Zahra Aurelia Putri Saputra.
-
Apa yang di serahkan ke TNI? Kementerian Pertahanan sendiri sebelumnya memang telah memesan lima unit C-130J Super Hercules.
-
Bagaimana Anak TNI berprestasi? Dalam Kejuaraan Nasional Arung Jeram itu, Shafira mengikuti lomba Sprint, Head to Head, Slalom, dan Down River Race.
"Kita sudah amankan pelaku di Polres Kerinci, lagi penyelidikan," katanya, pada Jumat (3/3).
Kronologinya, pada Jumat (9/12) Dimas Riadi mengaku bahwa dirinya anggota TNI dengan menunjukkan pakaian dinas lengkap ke orangtua korban. Dia mengaku bisa memasukkan anaknya sebagai anggota TNI namun ada syarat yaitu bayar uang kepadanya.
Lanjutnya, korban menyerahkan syarat-syarat baik itu administrasi serta uang sesuai yang diminta oleh pelaku. Selain itu korban juga menceritakan bahwa dirinya ada bekas luka di bagian dadanya. Dikarenakan korban bercerita seperti itu pelaku langsung bilang harus dilakukan operasi.
"DR ini juga mengakui ke korban bahwa dirinya juga orang medis dan bisa melakukan operasi. Sehingga korban langsung dioperasi di rumah pelaku,"ujarnya.
Menurut dia, korban juga sempat menanyakan ke pelaku mengenai berkas. Pelaku mengatakan sudah. Korban tidak mempercayai sehingga mengeceklah di kamar pelaku dan ketemulah berkas untuk masuk TNI.
"Saat korban tanya ke DR kemudian dirinya memarahi korban bahkan mengancam dirinya menggunakan sangkur. Sehingga korban kabur dan pulang ke rumah mereka di Kerinci," jelasnya.
Karena merasa dirugikan kata Hariyanto, korban dan orangtuanya datang ke Polres Kerinci untuk melaporkan serta meminta penegakan hukum. Kemudian adanya laporan dari masyarakat unit opsnal melakukan penyelidikan tentang kasus tersebut.
"Kita periksa pelaku DR itu memang bukan anggota TNI aktif bahkan dipastikan TNI gadungan," tegasnya.
"Saat kita tanya ke korban berapa kerugian sebanyak Rp34 juta lebih dan kita penyelidikan tersangka mengakui bahwa dirinya benar melakukan penipuan serta dirinya mengaku untuk pakaian seragam lengkap TNI dan KTA dari rekannya yang dibelinya sendiri dari Bandung. Lalu uang yang diterimanya tersebut sebagian disetorkan kepada seseorang pensiunan anggota TNI di Jambi," tutupnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini pelaku masih diamankan di Kodim Depok. Diduga masih banyak korban lainnya.
Baca SelengkapnyaRahmanudin mengaku dapat mengurus surat mengatasnamakan TNI dan mengaku dari Badan Intelijen Strategis (BAIS)
Baca SelengkapnyaKorem 162 Wira Bhakti berhasil menangkap IL, TNI gadungan yang meresahkan masyarakat.
Baca SelengkapnyaTNI gadungan diamankan karena terbukti lakukan penipuan hingga puluha juta.
Baca SelengkapnyaPengungkapan kasus ini setelah mantan camat yang jadi korban penipuannya melapor.
Baca SelengkapnyaPelaku telah menipu dua orang dan total kerugian sekitar Rp20 juta.
Baca SelengkapnyaLegislator Partai Amanat Nasional (PAN) itu melaporkan dua orang yakni pria berinisial MMT dan wanita berinisial FA alias Syarifah.
Baca SelengkapnyaModus pelaku adalah menjanjikan korban masuk menjadi anggota TNI
Baca SelengkapnyaDY diamankan di rumahnya di Solo, Jawa Tengah. DY dijerat Pasal 378 dan atau 372 KUHP.
Baca SelengkapnyaPria ini mengaku sopir Kepala Dispendik dan mengaku bisa meloloskan siswa pada PPDB 2023. Orang tua sudah bayar puluhan juta tapi anaknya lolos PPDB.
Baca SelengkapnyaIptu Supriadi ditangkap karena diduga terlibat penipuan dan penggelapan Rp1,2 miliar dengan modus iming-iming bisa meloloskan calon taruna Akpol.
Baca SelengkapnyaKeluarga diminta setor Rp200 juta agar anaknya lulus, padahal sudah dibunuh
Baca Selengkapnya