TNI gagalkan penyelundupan 94 ton rotan tujuan Malaysia di perairan Kalbar
Merdeka.com - TNI AL menggagalkan penyelundupan 94 ton rotan tujuan Malaysia, di perairan Kalimantan Barat, yang diangkut di atas kapal layar motor (KLM) Putri Setia. Kapal itu kini diamankan di dermaga pangkalan utama TNI AL XII di Pontianak.
Penangkapan KLM Putri Setia, dilakukan Sabtu (7/4) lalu. KRI Sembilang-850 di bawah kendali operasi Gugus Tempur Laut Armada Barat (Guspulabar), sebagai bagian dari Satgas Operasi Poros Sagara 2018, melakukan patroli di perairan Kalimantan Barat.
Di perairan pulau Datu, terlihat kapal mencurigakan yang bergerak mendekati perbatasan perairan Malaysia. KRI dengan sigap, menyergap kapal itu, melakukan pemeriksaan dan penggeledahan.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang diduga melanggar prosedur? Polres Metro Jakarta Barat telah menugaskan Propam untuk menyelidiki oknum anggota Unit Narkoba Polsek Tambora yang menangkap penyanyi dangdut Saipul Jamil.
-
Siapa yang terbukti terlibat pungli di Rutan KPK? 90 pegawai Komisi Antirasuah yang telah terbukti terlibat dalam praktik pungli.
-
Apa sanksi untuk pegawai KPK yang terlibat pungli? Untuk 78 pegawai Komisi Antirasuah disanksi berat berupa pernyataan permintaan maaf secara terbuka. Lalu direkomendasikan untuk dikenakan sanksi disiplin ASN.
-
Apa pasal yang dikenakan pada pelaku? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
"Hasilnya, di atas KLM Putri Setia dengan gross tonnage 51, kita temukan muatan rotan jenis sega, seberat kurang lebih 94 ton. Ketentuannya, kayu itu dilarang diekspor," kata Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) XII Pontianak Laksamana Pertama (laksma) TNI Gregorius Agung WD, dalam keterangan resmi di Pontianak, Senin (16/4).
Petugas TNI AL terus menginterogasi, dan melakukan pemeriksaan. Diketahui, kapal itu seharusnya berlayar menuju Jambi. "Tapi, saat ditangkap, posisi kapal menyimpang sangat jauh menuju ke perairan Malaysia," ujar Gregorius.
KLM Putri Setia, lantas dikawal menuju ke Lantamal XII, untuk pemeriksaan lebih lanjut. "Didapat cukup bukti, untuk patut menduga terjadi tindak pidana, diantaranya tindak pidana kepabeanan atas giat ekspor ilegal," tambah Gregorius.
Diterangkan, pengakuan nakhoda KLM Putri Setia, pemberitahuan kapal menuju Jambi hanya fiktif, untuk mendapatkan surat persetujuan berlayar (SPB) dari Syahbandar. "Tujuan sebenarnya adalah ke Sibu, di Malaysia, untuk menyelundupkan rotan," ungkapnya.
Masih disampaikan Gregorius, diduga awak KLM Putri Setia melakukan tindak pidana seperti diatur UU No 17/2006 tentang Kepabeanan serta UU No 17/2008 tentang Pelayaran.
"Selanjutnya para pelaku hingga saat ini, dalam proses hukum yang akan dilimpahkan ke pihak berwenang terkait," demikian Gregorius.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban TPPO diserahkan ke Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI).
Baca SelengkapnyaPenyelundupan coba dilakukan pelaku melalui Pelabuhan Teluk Nibung, Provinsi Sumatra Utara
Baca SelengkapnyaSaat ini para tersangka dan barang bukti 86 kilogram sabu serta 2 pucuk senjata api telah diamankan di Bareskrim Polri.
Baca SelengkapnyaRatusan kilogram narkoba jenis sabu hendak diselundupkan melalui perairan Kepulauan Riau
Baca SelengkapnyaPihak berwenang berhasil mengamankan 6 pekerja packing beserta barang bukti benih lobster.
Baca SelengkapnyaHal tersebut dilakukan dalam rangka mencegah penyakit hewan, pengawasan lalu lintas media pembawa HPHK harus diperketat.
Baca SelengkapnyaDua KIA berbendera Vietnam dengan nama KG 9324 TS dan 90520 TS akhirnya berhasil diamankan polisi.
Baca Selengkapnya"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo
Baca SelengkapnyaTim Patroli Laut Bea Cukai gagalkan penyelundupan balepressed
Baca SelengkapnyaTiga orang berinisial IA, RY dan SR berhasil diamankan.
Baca SelengkapnyaAnggota Polsek Panipahan menemukan 11 orang Rohingya dan 11 Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan menyebrang ke Malaysia secara ilegal.
Baca SelengkapnyaPangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Palembang menggagalkan penyelundupan 99.648 ekor benih atau baby lobster senilai Rp15 miliar ke Singapura.
Baca Selengkapnya