TNI gandeng preman buka lahan sawah di Banjarmasin
Merdeka.com - Ratusan pemuda Banjarmasin, Kalimantan Selatan turun ke rawa-rawa untuk membuka lahan tanam. Tepatnya di Desa Jejangkit Muara, Kecamatan Jejangkit, Kabupaten Barito Kuala.
Ratusan pemuda tersebut berasal dari beragam latar belakang. Yang jelas, kebanyakan dari para pemuda adalah mantan preman atau yang pernah tidur di hotel prodeo.
Danrem 101/ Antasari Kolonel Infanteri Yudianto Putrajaya mengatakan, ada 300 pemuda yang direkrut. Pemuda tersebut sebelumnya digembleng dan dibina. Mereka tergabung sebagai anggota Bela Eksistensi Tanah Air (BETA) Banua 1 tahun 2018.
-
Apa yang dulu dikenal sebagai 'kampung preman'? Kampung Badran merupakan salah satu kampung padat penduduk di pusat kota Yogyakarta. Dulu kampung itu dikenal sebagai 'kampung preman'.
-
Apa yang dilakukan preman tersebut? Saat mengemudi, dia dikejutkan lantaran sang preman mengaku terserempet. Seketika, ada adu mulut terjadi. Bahkan, sang preman mengaku memiliki KTA Polri.
-
Siapa yang berhadapan dengan preman? Seorang wanita berhadapan dengan aksi preman di kawasan Palmerah, Jakarta Barat.
-
Kenapa Kampung Badran disebut 'kampung preman'? Dulu orang-orang Kampung Badran banyak yang tidak punya pekerjaan tapi akrab dengan kekerasan. Kebanyakan dari mereka merupakan pendatang yang datang dari desa lain.'Kalau waktu itu maling dari daerah lain pada kumpul di Badran. Maling dari Surabaya larinya ke Badran,' kaa Sutrisno dikutip dari kanal YouTube Paradoks.
-
Mengapa preman itu berubah? Akhirnya, preman tersebut merasa malu atas kekalahannya, mengakui kesalahannya, dan menyatakan keinginannya untuk belajar kepada Sunan Drajat.
-
Apa yang dilakukan preman di tahun 1980an? Aksi premanisme, merampok, memalak, hingga kasus pelecehan seksual, selalu dikaitkan dengan Gali. Aksi mereka sudah sangat meresahkan masyarakat.
"Ini anggota BETA sengaja kita rekrut dari preman-preman atau yang selama ini anak-anak geng motor kita ajak dan kita bangkitkan semangat kerja mereka. Malah banyak yang baru keluar dari bui. Dan mereka punya itikad baik saya kira itu perlu kita respon baik," kata Kolonel Infanteri Yudianto Putrajaya saat ditemui Liputan6.com di lokasi, Kamis (12/7).
Yudianto melanjutkan, pihaknya sengaja mengajak mereka untuk membuka lahan persawahan di Desa Jejangkit Muara. Dengan begitu diharapkan para pemuda tersebut bisa tampil percaya diri di depan masyarakat.
"Yang kita bangun juga mental pemuda ini, kebanyakan masih muda biar mereka percaya diri tampil. Bukan paksaan tapi kesadaran merubah diri, jadi yang dicari kualitas bukan kuantitas. Pembinaannya pun akan terus berlanjut, misalnya satu bulan sekali kumpul di Korem atau Kodim,"ujar dia.
Putra menambahkan, pihaknya sengaja membawa serta anggota BETA terkait pembukaan lahan Tanam seluas 4 ribu hektare yang dicetuskan oleh menteri Pertanian Amran Sulaiman.
Nantinya lokasi tanam itu dijadikan lokasi pilot percontohan model pertanian terpadu dalam rangka peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) akan dilaksanakan di Desa Jejangkit pada Oktober 2018 mendatang.
Berdasarkan laporan hasil pekerjaan pada Sabtu (7/7), ungkap Danrem, sudah terealisasi lahan siap tanam seluas 115.55 hektar, sehingga tinggal menyisakan 124.45 hektar untuk areal Kodim.
Bahkan sudah ada beberapa Kodim yang telah menyelesaikan pekerjaannya. Diantaranya Kodim 1002/Barabai di areal E seluas 24,5 hektar, Kodim 1009/Pelaihari di areal D seluas 22.7 hektar, dan Kodim 1022/Tanah Bumbu di areal B seluas 7,65 hektar.
"Saya apresiasi Kodim yang bekerja cepat dan maksimal, waktu yang terbatas harus benar-benar dimanfaatkan," Putra menandaskan.
Reporter: Moch Harunsyah
Sumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku membersihkan got tanpa adanya permintaan dari pengurus lingkungan setempat.
Baca SelengkapnyaTujuh pekerja seks terjaring razia di bekas lokalisasi Gunung Sampan Situbondo bukan warga lokal. Ini sosoknya.
Baca SelengkapnyaPuluhan Muda Mudi Terjaring Razia Sedang Berduaan di Penginapan
Baca Selengkapnya14 Prajurit TNI diperiksa Pomdam Jaya itu berasal dari pelbagai kesatuan.
Baca SelengkapnyaSituasi ini makin memanas saat para desertir dari TNI/Polri yang bergabung dengan kelompok-kelompok yang bertikai.
Baca SelengkapnyaSosok konten kreator mengaku terkaget. Dia ternyata menginap di kampung sarang preman.
Baca SelengkapnyaDulu, kampung Prawirotaman pernah menjadi sentra batik
Baca SelengkapnyaKedua anggota TNI bernama Praka JG dan Pratu VS itu ditangkap pada Senin (27/11) malam oleh tim intel Kodam IX/Udayana
Baca SelengkapnyaTahun 1980an, preman merajalela. Aparat Orde Baru punya satu penyelesaian: Penembak Misterius
Baca SelengkapnyaKasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu tak Satpol PP menyurutkan mereka. Justru semakin menggencarkan penertiban.
Baca SelengkapnyaDari tangan para preman, polisi turut mengamankan barang bukti uang tunai sebanyak Rp580 ribu
Baca Selengkapnya