TNI: Kelompok bersenjata Papua tembaki guru sampai tukang ojek
Merdeka.com - Kepala staf Kodam XVII/Cenderawasih Brigjen TNI Hinsa Siburian mengatakan penembakan di Puncak Jaya belakangan ini merupakan tindakan kriminal murni.
"Kelompok yang melakukan penembakan ini lebih kepada tindakan kriminal murni. Mereka pernah tembak tukang ojek, sopir, guru sekolah bahkan anggota TNI/polisi, ini berarti mereka kelompok kriminal murni. Dan kami akan mengejar terus," katanya kepada wartawan di Jayapura usai pemakaman Sertu Anumerta Rahman Hakim, Sabtu sore.
Untuk itu, Kasdam menegaskan bahwa kehadiran TNI di Puncak Jaya adalah untuk melindungi warga masyarakat setempat dari gangguan keamanan, termasuk dari kelompok kriminal bersenjata itu.
-
Mengapa warga Puncak meninggal? Kematian karena diare dan dehidrasi,“ Abdul menyebutkan berdasarkan laporan tersebut, kekeringan ini telah berdampak pada kurang lebih 7.500 jiwa.
-
Di mana anggota TNI AD ditemukan tewas? Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
-
Siapa anggota TNI AD yang tewas di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya.
-
Siapa yang tewas dalam kontak senjata? 'Adapun identitas KKB yang tewas yakni, Oni Kobagau, Jaringan Belau, Agustia, dan Ones,' tutur Faizal kepada wartawan, Rabu (24/1/2024).
-
Kapan anggota TNI AD ditemukan tewas? Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
-
Kenapa anggota TNI AD ditemukan tewas? Saat ditemukan pada tubuh korban terdapat luka di bagian lengan kanan dan kepala bagian belakang.
"TNI ada untuk melindungi rakyat yang ada di sana. Dan bersama pemerintah setempat membangun daerah itu," katanya.
Terkait dengan adanya kelompok kriminal itu, kata Kasdam, pihaknya telah menginstruksikan kepada prajuritnya yang berada di lapangan untuk selalu waspada.
"Dan kami akan terus mengejar para pelaku kriminal itu. Tapi kami tidak akan menambah pasukan, karena pasukan yang ada di sana sudah cukup," katanya.
Ketika ditanya apakah sejumlah pos tentara yang ada di Mulia dan sekitarnya akan dipindahkan ke tempat yang lebih tinggi atau strategis, karena kerap kali mendapat berondongan tembakan dari kelompok kriminal, Kasdam mengatakan bahwa hal itu merupakan teknis di lapangan. "Itu strategi, atau taktik di lapangan. Kami akan lihat bagaimana tingkat kebutuhannya," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang dari dua anggota TNI dari Yon 751 tewas ditembak oleh kelompok sipil bersenjata di Mulia, ibukota Kabupaten Puncak Jaya, Jumat sekitar jam 15.30 WIT. Satu di antaranya Serda Rahman Hakim anggota Yon 751/Raider.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari hasil peyelidikan awal diduga pelakunya adalah KKB yang terdiri dari dua orang yaitu KKB Bumi Walo dan KKB Rambo.
Baca SelengkapnyaSertu Rizal adalah anggota Satgas Pamtas Mobile Yonif R 408/SBH (Suhbrastha) yang gugur dalam baku tembak
Baca SelengkapnyaTiga anggota OPM itu tewas setelah sebelumnya melakukan perlawanan ketika hendak ditangkap oleh pasukan TNI.
Baca SelengkapnyaGerombolan OPM yang disergap dipimpin Teranus Enumbi. Mereka kerap menyerang masyarakat dan aparat TNI serta menebar teror di Puncak Jaya.
Baca SelengkapnyaJenazahnya sedang dalam proses evakuasi ke Mulia, ibu kota Kabupaten Puncak Jaya.
Baca SelengkapnyaBerikut tampang OPM pembunuh dan pembakar warga sipil di Distrik Paniai Timur Papua.
Baca SelengkapnyaKelompok OPM Teranus Enumbi di Papua berhasil dilumpuhkan oleh aparat TNI.
Baca SelengkapnyaJenazah ketiga terduga anggota OPM masih berada di RSUD Mulia, ibu kota Kabupaten Puncak Jaya.
Baca SelengkapnyaKerusuhan itu terjadi akibat provokasi yang dilakukan sejumlah pihak saat mediasi berlangsung.
Baca SelengkapnyaKKB Tembak Prajurit TNI Praka Hendrik Fonataba Saat Patroli, Ini Kronologinya
Baca SelengkapnyaHendrianto gugur usai ditembak di Distrik Maybrat, Papua Barat Daya.
Baca SelengkapnyaAparat menembak tiga anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Puncak Jaya, Papua Tengah, Selasa (16/7).
Baca Selengkapnya