Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

TNI kerahkan Satgas Kesehatan bantu penanganan KLB campak di Papua

TNI kerahkan Satgas Kesehatan bantu penanganan KLB campak di Papua Satgaskes TNI. ©2018 Merdeka.com/Ahda

Merdeka.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan melepas pasukan satuan tugas kesehatan (Satgaskes) di Lanud Halim Perdanakusuma, Kamis (25/1). 206 orang personel satgaskes diberangkatkan atas perintah Presiden Joko Widodo untuk menanggulangi Kejadian Luar Biasa (KLB) wabah penyakit campak di Asmat, Papua.

Kepala Pusat Kesehatan TNI, Mayjen Ben Yura Rimba mengatakan Satgaskes memiliki tugas tak hanya menangani yang telah terkena wabah. Juga berupaya untuk menghentikan wabah itu agar tidak menyebar.

"Kita ada pendeteksian awal potensi kemungkinan terjadinya kejadian luar biasa (KLB) dan hal apa yang terdapat pada kesehatan kita ada dua tim-tim kesehatan itu sendiri yang akan menganalisis kenapa itu bisa terjadi sehingga kita tahu dampak dan kita bisa mengantisipasi dampaknya seperti apa," ujar dia di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (25/1).

Orang lain juga bertanya?

Ben mengatakan Satgaskes telah menyiapkan logistik untuk segala kemungkinan. Apakah untuk menangani campak, malaria, maupun kolera.

"Kita semua bekali alat penjernih air, obat obat pedoman pedoman kesehatan seluruh protap dan prosedur kita lakukan," ucapnya.

satgaskes tni

Satgaskes ini akan bertugas sepanjang tahun di wilayah Asmat, Timika, Papua dan Papua Barat. Setiap 9 bulan akan dirotasi sampai wilayah tersebut bebas dari wabah.

Tenaga medis dikerahkan dari dokter spesialis, serta paramedis dari Puskes TNI, Puskes TNI AD, Diskes TNI AL, dan Diskes TNI AU. Letkol Ckm Shohibul Himi memimpin Satgaskes yang terbagi dalam kelompok Makas Komando Satuan Tugas (Makosatgas), Seksi Markas (Sima), Tim Analisis, Tim Pemeliharaan dan Pencegahan (Harcegah), Tim Evakuasi, Tim Pelayanan Kesehatan (Yankes) dan Pleton Pengawal.

"Untuk crew ada 200 personel dan 6 dokter spesialis di gelombang pertama dan 23 dokter umum sisanya perawat pembantu perawat dan pejabat teritorial," ujarnya.

Sebelumnya, wilayah Asmat, Papua, dilanda wabah penyakit campak juga gizi buruk. Akibatnya, puluhan anak di sana meninggal dunia. Presiden Joko Widodo langsung memerintahkan Panglima TNI juga Kapolri untuk mengutus pasukan menangani wabah tersebut.

(mdk/rzk)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kapolri Minta Anggota Jaga TPS Perhatikan Kesehatan KPPS
Kapolri Minta Anggota Jaga TPS Perhatikan Kesehatan KPPS

Perintah itu guna mencegah terulangnya tragedi kelam saat Pemilu 2019.

Baca Selengkapnya
Enam Gunung Api Berstatus Siaga dan Awas, Panglima TNI Bentuk Pasukan Reaksi Cepat
Enam Gunung Api Berstatus Siaga dan Awas, Panglima TNI Bentuk Pasukan Reaksi Cepat

TNI juga telah membentuk dapur umum terkait erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Gerak Cepat Bantu Warga Terdampak Kekeringan di Puncak Papua, Bagikan 5,5 Ton Sembako
Panglima TNI Gerak Cepat Bantu Warga Terdampak Kekeringan di Puncak Papua, Bagikan 5,5 Ton Sembako

Bantuan sembako itu terdiri dari beras hingga indomi.

Baca Selengkapnya
Moeldoko Minta Kesehatan Petugas Pemilu Dijaga: Jangan karena Keteledoran Muncul Korban Besar
Moeldoko Minta Kesehatan Petugas Pemilu Dijaga: Jangan karena Keteledoran Muncul Korban Besar

Moeldoko mewanti, jangan sampai ada keteledoran dalam memberikan layanan kesehatan bagi petugas Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Sederet Penyebab Bencana Kelaparan di Papua Tengah
Jokowi Ungkap Sederet Penyebab Bencana Kelaparan di Papua Tengah

Bencana kelaparan di Papua Tengah membuat enam orang meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Momen HUT ke-79 TNI, Satgas Habema Bagikan Bantuan ke Warga Perbatasan RI-PNG
Momen HUT ke-79 TNI, Satgas Habema Bagikan Bantuan ke Warga Perbatasan RI-PNG

Komandan Satgas Yonif 501 Kostrad, Letkol Inf Yakhya Wisnu Arianto, menyampaikan pentingnya perhatian Satgas kepada kebutuhan masyarakat sekitar pos.

Baca Selengkapnya
Gunung Ruang Masih Semburkan Abu Vulkanik, Kapal Perang TNI Dikerahkan Evakuasi Warga di Pulau Tagulandang
Gunung Ruang Masih Semburkan Abu Vulkanik, Kapal Perang TNI Dikerahkan Evakuasi Warga di Pulau Tagulandang

Tidak hanya mengirimkan bantuan berupa kebutuhan pokok untuk pengungsi, TNI AL juga menyiapkan 400 prajurit dari berbagai satuan ke lokasi.

Baca Selengkapnya
Kapolri Bantu 264,7 Ton Beras dan 1.500 Sembako untuk Warga Papua Terdampak Kekeringan
Kapolri Bantu 264,7 Ton Beras dan 1.500 Sembako untuk Warga Papua Terdampak Kekeringan

Polri bersinergi dengan seluruh pihak dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada warga Papua.

Baca Selengkapnya
Di Tengah Patroli, Satgas Yonif Jalin Komunikasi dengan Warga Perbatasan
Di Tengah Patroli, Satgas Yonif Jalin Komunikasi dengan Warga Perbatasan

Para Prajurit TNI memanfaatkan waktu pengamanan wilayah melalui pelaksanaan Komsos dengan masyarakat Sabah

Baca Selengkapnya
Karhutla di Kalsel Sebabkan Kasus Ispa Meningkat, Tim Gabungan Diturunkan
Karhutla di Kalsel Sebabkan Kasus Ispa Meningkat, Tim Gabungan Diturunkan

Karhutla di Kalsel kini menjadi prioritas penanganan semua pihak

Baca Selengkapnya
Momen Haru Kepulangan 400 Personil Pamtas RI-PNG, Sujud Syukur Tiba dengan Selamat lalu Disambut Keluarga
Momen Haru Kepulangan 400 Personil Pamtas RI-PNG, Sujud Syukur Tiba dengan Selamat lalu Disambut Keluarga

Berikut momen haru kepulangan 400 personil Pamtas RI-PNG disambut keluarga.

Baca Selengkapnya
Teror KKB Kian Meresahkan, Pangdam Cenderawasih Tegaskan Tak Ada Penambahan Pasukan di Papua
Teror KKB Kian Meresahkan, Pangdam Cenderawasih Tegaskan Tak Ada Penambahan Pasukan di Papua

KKB terus menebar teror. Termasuk pilot Susi Air yang disandera masih mereka tawan. Penyanderaan sudah dilakukan hampir lima bulan.

Baca Selengkapnya