TNI: Pembelian senjata legal, dilakukan pribadi personel Paspampres
Merdeka.com - Tentara Nasional Indonesia (TNI) akhirnya angkat bicara perihal kabar pembelian senjata oleh Pasukan Pengaman Presiden dan Wakil Presiden (Paspampres) dari tentara Amerika Serikat. Kapuspen TNI Mayor Jenderal TNI Tatang Sulaiman menjelaskan, pembelian senjata itu dilakukan personal atau pribadi anggota Paspampres. Jika pembelian senjata untuk satuan, selalu menggunakan kontrak dengan rekanan.
"Jadi istilahnya bukan kesatuan (Paspampres) yang beli. Itu personal," ujar Tatang saat berbincang dengan merdeka.com di Jakarta, Sabtu (9/7).
Namun Tatang mengaku belum bisa membeberkan jenis senjata yang dibeli dari anggota tentara AS, Audi Sumilat. Dia menuturkan, pembelian itu dilakukan untuk meningkatkan kemampuan personel Paspampres. Hanya saja, delapan personel Paspampres ini belum menyelesaikan urusan administrasi senjata.
-
Bagaimana Kemenkumham meningkatkan tata kelola pengadaan? Kemenkumham menjadi Kementerian/Lembaga (K/L) terbaik ke I dalam penilaian Indeks Tata Kelola Pengadaan (ITKP) dengan nilai 95,77 (sangat baik).
-
Apa yang dilakukan Jakarta Electric PLN untuk perkuat tim? Ya, tim bola voli putri Jakarta Electric PLN mendatangkan bintang muda voli dunia, Marina Markova, untuk memperkuat tim dalam menghadapi laga lanjutan PLN Mobile Proliga 2024.
-
Apa yang dibagikan kepada prajurit TNI? Nasi berbungkus daun pisang dibagikan.
-
Bagaimana Panglima TNI memperkuat hubungan pertahanan? Di bawah kepemimpinan Jenderal TNI Agus Subiyanto, kedua angkatan bersenjata memperluas interaksi profesional dan hubungan antar masyarakat melalui kunjungan tingkat tinggi secara berkala, mengikuti kursus, pertukaran profesional, dan latihan bilateral dan multilateral.
-
Apa tujuan dari perombakan struktur di TNI? Panglima TNI Laksamana Yudo Margono melakukan perombakan struktur di dalam jajaran TNI dengan melakukan rotasi. Dalam rangka persiapan 25 perwira tinggi (pati) TNI yang akan memasuki masa pensiun.
-
Bagaimana TNI AU modernisasi alutsista? Tiga tahun terakhir, pemerintah mengalokasikan anggaran cukup besar untuk modernisasi alutsista dalam negeri.
"Ya biasa kan mereka berlatih, meningkatkan kemampuan. Nah mereka beli secara pribadi. Yang penting urus administrasi di sini, bukan hubungan satuan. Yang bersangkutan harus menindaklanjuti kelengkapannya," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, anggota tentara AS, Audi Sumilat mengaku bersalah karena terlibat dalam konspirasi pembelian senjata dan berencana menyelundupkannya ke Indonesia. Menurutnya, senjata selundupan itu akan digunakan oleh Pasukan Pengaman Presiden dan Wakil Presiden (Paspampres) Indonesia.
Kasus itu terjadi pada 2015. Sumilat menyebut ada tiga anggota Paspampres yang muncul dalam rencana pembelian senjata itu pada 2014 ketika mereka sama-sama menjalani pelatihan di Fort Benning, Georgia.
Sumilat membeli senjata di Texas. Kemudian dia mengirimkannya ke mitra konspirasinya di New Hampshire. Mitra konspirasinya itu yang mengirimkan senjata ke anggota Paspampres saat berkunjung ke Washington DC dan Majelis Umum PBB di New York. Dari situlah senjata-senjata itu baru diselundupkan keluar dari negeri Paman Sam.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sesuai namanya, pasukan terlatih profesional dan tangguh ini diberi amanah dari negara untuk menjadi tameng hidup dalam menjaga Presiden.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya membongkar sindikat penjualan senjata api ilegal hasil kerja sama dengan TNI Angkatan Darat.
Baca SelengkapnyaAnggota Paspampres tengah jadi sorotan usai kasus penganiayaan Imam Masykur (25) terungkap.
Baca SelengkapnyaTiga polisi terlibat penjualan senjata api ilegal tersebut sudah ditangani Biro Paminal.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI harus menjalani serangkaian proses untuk bisa menjadi bagian dari Paspampres.
Baca SelengkapnyaPesawat jenis Boeing 737-800 NG dibeli dari perusahaan di Dublin, Irlandia.
Baca SelengkapnyaPrabowo menegaskan, beli alutsista hanya untuk memperkokoh pertahanan Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku kerap ditanya oleh negara-negara lain terkait produksi peluru di Indonesia
Baca SelengkapnyaTNI mendapatkan hadiah berupa ratusan unit alat peralatan pertahanan dan keamanan
Baca SelengkapnyaSenjata tersebut untuk perlindungan diri anggota ketika menghadapi ancaman kejahatan dan mengamankan pelaku kejahatan.
Baca SelengkapnyaAtraksi Paspampres di depan Panglima TNI Yudo Margono
Baca Selengkapnya