TNI perbatasan di Timor Leste 'nyambi' jadi guru SD
Merdeka.com - Komandan Korem 161/Wira Sakti Kupang Brigjen TNI Achmad Yuliarto mengemukakan anggota TNI yang bertugas di perbatasan RI-Timor Leste, selain sebagai penjaga kedaulatan negara, juga mengabdi sebagai guru untuk mengajar siswa SD, SMP dan SMA.
"Polanya kami menyediakan personel dengan kemampuan yang dibutuhkan dan akan dilibatkan menjadi pengajar untuk sejumlah sekolah yang ada di sekitar pos perbatasan negara," katanya di Kupang, seperti dikutip dari Antara, Senin (18/8).
Brigjen Yuliarto mengatakan hal itu menjawab pertanyaan mengenai keterlibatan TNI di jajaran Korem 161/Wira Sakti Kupang, yang wilayah kerjanya berbatasan dengan negara Timor Leste, sebagai tindak lanjut kerja sama TNI dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
-
Apa itu tempe? Makanan tradisional Indonesia yang dikenal dengan nama tempe ini terbuat dari kedelai yang telah difermentasi.
-
Bagaimana cara membuat tempe? Murah Meriah, Identik dengan Makanan Kelas Bawah Harganya yang murah meriah di masa itu membuat tempe sempat identik dengan makanan kelas bawah. Bahkan, Presiden Ir. Soekarno sempat membuat istilah 'mental tempe' yang maksudnya adalah sifat malas keluar dari keterpurukan. Seiring dengan zaman yang semakin maju, berbagai studi pun dilakukan terhadap tempe dan menemukan kalau bahan makanan yang satu ini menjadi sumber protein yang baik dan bisa dikonsumsi semua kalangan.
-
Dimana tempe digunakan sebagai bahan masakan? Olahan Tempe Tertua Dalam Serat Centhini, tempe digunakan sebagai bahan baku membuat sambal tumpang. Hal inilah yang membuat sambal tumpang sebagai sajian tempe tertua dalam sejarah kuliner tanah air.
-
Apa yang dibuat dari tempe? Tempe biasanya diolah dengan cara digoreng.
-
Apa itu Tempe Mendoan? Tempe mendoan merupakan hidangan khas yang terbuat dari tempe yang digoreng. Proses pembuatannya melibatkan pencelupan tempe ke dalam adonan tepung yang telah dibumbui, kemudian digoreng hingga mencapai tingkat kematangan yang diinginkan, biasanya setengah matang.
Dia mengaku tidak menghitung pasti jumlah sekolah dan jenjangnya di sepanjang perbatasan RI-Timor Leste yang garis batasnya hingga meliputi sejumlah kabupaten, seperti Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Kabupaten Kupang, Kabupaten Belu dan Kabupaten Malaka. Namun demikian, semua sekolah yang berada di sekitar pos perbatasan menjadi sasaran TNI untuk menjadi guru mata pelajaran.
Sekolah yang menjadi sasaran tempat mengajar TNI baik dari unsur Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Timor Leste, maupun anggota Babinsa unsur Satgas Teritorial Kodim, adalah yang berada di sekitar pos perbatasan. "Kami memiliki 39 pos perbatasan, jadi bisa dibayangkan jumlah sekolah yang tersebar di sejumlah pos tersebut," katanya.
Untuk saat ini, kata Yuliarto, Satgas Pamtas RI-Timor Leste Yonif 742/Satya Wira Yudha, telah menyebar sejumlah personelnya untuk menjadi guru di sejumlah sekolah.
Menurut Yuliartio, sejumlah mata pelajaran yang akan diajar oleh TNI unsur Satgas Pamtas dan Babinsa, berdasarkan kebutuhan dan kualifikasi sumber daya personel yang dimiliki. "Anggota kami bisa mengajar matematika, bahasa Inggris, PPKN, fisika dan sejumlah mata pelajaran lainnya, sesuai kebutuhan sekolah. Sumber daya dari TNI sudah sangat siap," katanya.
Dia mengaku, sejauh ini, pola pemberian bantuan pengajaran oleh Satgas Pamtas RI-Timor Leste dan Babinsa di Kodim perbatasan, selalu mendapat respons positif, baik dari siswa, guru (sekolah) dan terutama masyarakat (orangtua siswa). Karenanya, pola dan kerjasama itu, akan terus dilakukan, sepanjang penugasan yang akan dilakukan oleh TNI.
Yuliarto menyebutkan, untuk satuan personel di sepanjang perbatasan RI-Timor Leste, ada sedikitnya 800 personel yang disiagakan. Jumlah itu, terbagi dalam unsur Satgas Pamtas RI-Timor Leste yang saat ini diemban oleh Yonif 742/Satya Wira Yudha berjumlah 650 orang personel, dan anggota TNI unsur Kodim di setiap daerah sepanjang batas negara selaku Satgas Teritorial, berjumlah 150 personel.
"Jumlah itu diyakini bisa menjadi penyeimbang bagi tugas dan fungsi pengamanan dan penjaga kedaulatan negara juga sebagai relawan sesama anak bangsa dalam sejumlah kegiatan sosial, ekonomi dan termasuk pendidikan dan kesehatan," katanya.
Dia menambahkan, selain menjadi guru, Satgas Pamtas RI-TImor Leste Yonif 742/Satya Wira Yudha, juga melakukan sejumlah kegiatan lain yang bisa memberikan manfaat ekonomis, seperti pelatihan pembuatan tempe serta penyuluhan dan bantuan bibit tanam sayuran dan buah-buahan.
"Semuanya ini kita lakukan untuk kepentingan peningkatan ekonomi masyarakat agar tetap memegang teguh nasionalisme kebangsaan sebagai putra dan putri NKRI," kata Yuliarto.
Kemendikbud bekerja sama dengan TNI dalam mengembangkan pendidikan di perbatasan. Nanti, para personel TNI akan dilatih menjadi guru sesuai Kurikulum 2013 di kawasan perbatasan Indonesia.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI Mohammad Nuh mengatakan segera memulai pelatihan bagi para personel TNI agar bisa mengajar sesuai kurikulum baru, bagi anak-anak di perbatasan.
Nuh menjelaskan, pelayanan pendidikan yang berkoordinasi dengan TNI ini akan mencakup pendidikan anak usia dini, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah atas. Sedangkan untuk pendidikan tinggi tidak dimasukkan, karena relatif banyak beroperasi di perkotaan.
Kerjasama yang sudah ada payung hukumnya ini sangat positif sekali untuk mencerdaskan anak bangsa di kawasan perbatasan negara sebagai serambi negara. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang prajurit TNI rela suapi anak Papua sebelum berangkat ke sekolah.
Baca SelengkapnyaTerungkap, dia berasal dari Timor Leste yang rela berpindah warga negara demi membela ibu pertiwi. Tak terkira, sosoknya pun jago membuat sambal.
Baca SelengkapnyaPatroli bersama antara TNI dan Tentara Timor Leste adalah kegiatan rutin dalam pengamanan perbatasan dua negara
Baca SelengkapnyaBerikut momen pasukan TNI bertemu dengan para polisi Timor Leste di tengah hutan perbatasan.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan pak Bhabin yang disetop oleh prajurit TNI karena ada ranjau darat.
Baca SelengkapnyaKendati pria, namun ada satu prajurit berpangkat Kopral yang piawai memasak.
Baca SelengkapnyaAksi anggota TNI di NTT saat beri wejangan kepada bocah SD yang sering bolos ke sekolah ini viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaDi tengah ramainya war takjil, pria ini justru unggah momen disiapkan takjil oleh mama pendeta.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mendatangi perumahan dinas prajurit Yonif 755/Yalet.
Baca SelengkapnyaMomen persahabatan TNI dan Melson anak papua curi perhatian. Mulai dari bermain hingga diantar ke sekolah.
Baca SelengkapnyaKorban TPPO diserahkan ke Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI).
Baca SelengkapnyaPasukan satuan tugas (Satgas) pengamanan perbatasan Indonesia-Timor Leste ditarik kembali ke satuannya masing-masing
Baca Selengkapnya