TNI-Polri Buru KKB Pembunuh guru di Beoga Papua
Merdeka.com - Aparat gabungan TNI dan Polri dikerahkan ke Distrik Beoga, Kabupaten Puncak untuk memburu Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menembak mati seorang guru bernama Oktovianus Rayo (42) dan kemudian membakar tiga gedung sekolah di wilayah itu pada Kamis (8/4).
Kasatgas Humas Ops Nemangkawi Kombes Iqbal Alqudussy mengatakan aparat tidak tinggal diam menyikapi tindakan kekerasan yang dilakukan oleh KKB. "Sudah sejak kemarin anggota langsung merespons. Yang jelas aparat TNI dan Polri tetap memburu mereka," kata Kombes Iqbal dilansir Antara, Jumat (9/4).
Ia mengakui jenazah korban sudah dievakuasi oleh masyarakat bersama-sama sejumlah guru dari Kampung Julugoma ke ibu kota Distrik Beoga dengan berjalan kaki sejauh sekitar empat kilo pada Kamis (8/4) siang. Rencana evakuasi lanjutan jenazah almarhum Oktovianus ke Timika pada Jumat siang belum bisa dilakukan karena penerbangan dari Timika ke Beoga dan sebaliknya terkendala kondisi cuaca yang kurang bersahabat.
-
Apa yang menyebabkan penundaan keberangkatan? Seorang jemaah haji kelompok terbang (kloter) 10 asal Provinsi Gorontalo harus menunda keberangkatannya ke Madinah, Arab Saudi akibat paspor tercecer saat perjalanan dari Gorontalo ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
-
Kenapa Bawadiman Djojodigdo tidak bisa dimakamkan dengan cara biasa? 'Jika nyentuh tanah, sadar lagi,' ungkap Ramiati, dikutip dari Instagram @jelajahblitar.
-
Kenapa proses pencarian korban sulit? 'Para korban tertimbun longsor tanah tebal disertai material kayu,' ungkap Ali Imran.
-
Kenapa jemaah umroh tertunda keberangkatannya? Uang yang dititipkan para calon jemaah pada KW ternyata tidak dibayarkan pada biro perjalanan umrah, melainkan digelapkan. Sialnya lagi, mereka tidak jadi berangkat umrah.
-
Mengapa evakuasi Naomi berjalan sulit? Proses evakuasi itu berjalan sulit dan penuh perjuangan. Bahkan sejak berangkat dari pos, tim harus berjalan dengan cuaca kabut tebal dan gerimis.
-
Mengapa makam itu sulit ditemukan? Namun hingga saat ini, teori tersebut belum dapat diverifikasi.
Kombes Iqbal memastikan pembakaran gedung sekolah yaitu SD Jambul, SMP Negeri 1 Beoga dan SMA Negeri 1 Beoga serta rumah guru pada Kamis (8/4) petang sekitar pukul 18.15 WIT dilakukan oleh KKB pimpinan Nau Waker alias Tidak Jadi Waker yang merupakan anak buah dari pimpinan KKB Guspi Waker.
"Pelakunya dari kelompok Nau Waker alias Tidak Jadi Waker," ujarnya.
Kelompok Waker diduga lari ke Beoga karena terdesak oleh aparat TNI dan Polri. Pada 2018 Guspi Waker memberi perintah kepada Nau Waker untuk melakukan penembakan terhadap kendaraan LWB PT Freeport Indonesia di Mile 69, Distrik Tembagapura menggunakan senjata jenis steyr.
Kapolres Puncak Kompol I Nyoman Punia mengakui kondisi bangunan sekolah itu seluruhnya rata dengan tanah dan menyisakan puing-puing bekas kebakaran.
"Sampai sekarang kami belum bisa ke sana karena kondisi medan yang sulit dan jarak yang jauh dari Ilaga dimana untuk ke sana harus menggunakan pesawat terbang," kata Kompol Nyoman yang dihubungi dari Timika, Jumat.
Mantan Waka Polres Mimika itu mengecam keras tindakan KKB yang telah membunuh seorang guru dan membakar gedung sekolah. "Tentu perbuatan mereka sangat tidak terpuji. Masa seorang guru yang setiap hari tinggal di kampung untuk mendidik generasi muda Papua dengan teganya mereka bunuh secara tidak berperikemanusiaan. Tanpa rasa berdosa mereka juga membakar gedung sekolah," katanya.
Sementara itu Ikatan Keluarga Toraja (IKT) Kabupaten Mimika mengharapkan jenazah almarhum Oktovianus segera dievakuasi ke Timika. Tokoh masyarakat Toraja Timika Daud Bunga yang juga merupakan anggota DPRD Mimika menyesalkan pembunuhan terhadap Oktovianus yang sehari-hari bertugas sebagai guru di Kabupaten Puncak.
"Seluruh warga Toraja sangat menyesali peristiwa ini, warga kami selaku abdi negara yang berprofesi sebagai guru kok dibunuh dengan cara yang sangat kejam," ujar Daud.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pilot Selandia Baru, Glen Conning disandera, dibunuh dan dibakar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Senin (5/8) sekitar pukul 10.00 WIT.
Baca Selengkapnyaosok pentolan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Abu Bakar Kogoya dilaporkan ditembak mati.
Baca SelengkapnyaKorban dikenal dekat dengan masyarakat SInak Papua setempat.
Baca SelengkapnyaPilot helikopter milik PT Intan Angkasa Air Service ini sebelumnya disandera, dibunuh dan dibakar KKB pada Senin (5/8) sekitar pukul 10.00 WIT.
Baca SelengkapnyaImbauan itu sebagai bentuk antisipasi penembakan yang dilakukan KKB
Baca SelengkapnyaMenurutnya, kabar pembebasan Kapten Philip tidak cuma sekali dihembuskan KKB Papua.
Baca SelengkapnyaSatgas Ops Damai Cartenz 2024 akan terus berupaya menghadirkan rasa aman kepada masyarakat di Tanah Papua.
Baca SelengkapnyaBaru beberapa bagian dari dua bangkai pesawat telah berhasil dievakuasi dari lokasi kecelakaan.
Baca SelengkapnyaLaksamana Yudo Margono mengatakan upaya pembebasan tersebut tidak ada batas waktu.
Baca SelengkapnyaSatgas Damai Cartenz buru OPM yang membakar mobil dan membunuh sopirnya di Paniai
Baca SelengkapnyaTeror KKB membuat warga yang menghuni lima kampung di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Tengah, mengungsi.
Baca Selengkapnya