TNI-Polri Perbaiki Jembatan di Maybrat Dihancurkan KNPB
Merdeka.com - Personel TNI Kodam XVIII/Kasuari dan Polri di wilayah Maybrat melaksanakan kerja bakti perbaikan fasilitas umum yakni pembuatan jembatan baru. Pembuatan jembatan dilakukan di kampung Fakario, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, pada Selasa (14/9) kemarin.
"Jembatan penghubung di Kampung Fakario ini terputus karena dirusak dan dihancurkan oleh Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Papua belum lama ini," kata Kepala Penerangan Kodam XVIII/Kasuari Letnan Kolonel Arm Hendra Pesireron dalam keterangannya, Rabu (15/9).
Perbaikan itu dilakukan karena jembatan tersebut dinilai sangat berbahaya untuk para pengendara bahkan pejalan kaki setelah dirusak.
-
Siapa yang takut lewat jembatan rusak itu? 'Setiap hari harus lewat sini,' kata salah seorang warga Nangklak, Rumsah, mengutip Youtube SCTV Banten, Rabu (10/7).
-
Kenapa warga takut lewat jembatan rusak itu? 'Takut kalau lewat, gemetar mah ada. Terus harus pegang, takut ke bawah (jatuh) aja ini mah,' terangnya.
-
Bagaimana proses perbaikan jembatan di Banyuwangi? Hingga saat ini, telah 47 jembatan yang rampung proses pengerjaannya. Termasuk sejumlah jembatan yang putus akibat banjir pada akhir 2022 lalu, telah selesai proses pengerjaanya dan bisa digunakan oleh masyarakat.
-
Kenapa jembatan bambu rapuh? Sayangnya, akses satu-satunya yang menghubungkan antara Desa Katulisan dengan Desa Panyabrangan ini kondisinya memprihatinkan karena sudah rapuh.
-
Kenapa pembangunan jembatan ini dilakukan? Hadirnya pembangunan jembatan ini menjadi keluhan masyarakat karena kondisi sering terjadi kemacetan parah di jembatan ini.
-
Kenapa jembatan di Banyuwangi penting? 'Jembatan putus langsung kami masukkan perencanaan 2023, karena jembatan itu kan penting, memperpendek jarak perjalanan. Kalau tidak segera diperbaiki, mengganggu mobilitas warga. Dan alhamdulillah, yang putus dan rusak kemarin sudah kita perbaiki,' kata Ipuk.
"Kondisi ini sangat membahayakan bagi pengendara maupun pejalan kaki yang melintas. Sehingga akses jalan tersebut tidak dapat dilalui oleh orang maupun kendaran," ujarnya.
Menurutnya, apa yang dilakukannya itu merupakan bukti kepedulian TNI-Polri kepada warga sekitar wilayah Maybrat.
"Perbaikan jembatan penghubung ini juga merupakan salah satu wujud kepedulian personel TNI dan Polri dalam membantu kesulitan warga di wilayah Maybrat dan perintah langsung Pangdam Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa," ungkapnya.
"Para aparat tersebut bahu-membahu terjun langsung untuk memperbaiki jembatan dengan dibantu berbagai alat berat seperti exca pc 200, truck tronton, dump truck dan mesin cainsaw," sambungnya.
Dia menyebut, dalam perbaikan jembatan itu telah melibatkan Yonif RK 762, Yon Zipur 20 dan Kodim 1809/Maybrat. Sedangkan, dari pihak Polri yakni dari satuan Brimob Polda Papua Barat.
"Kegiatan ini merupakan salah satu wujud kepedulian terhadap kesulitan yang dihadapi oleh warga sekitar, sehingga akan semakin terjalin kedekatan dengan warga, guna terwujudnya kemanunggalan TNI-Polri dengan Rakyat," sebutnya.
"Diharapkan dengan perbaikan jembatan tersebut aktivitas warga yang sebelumnya terhambat dapat normal kembali seperti semula. Selain itu juga bisa membantu mengurangi kekhawatiran warga sehingga kegiatan sehari-hari menjadi lebih efektif," tandasnya.
1 Orang Ditetapkan Tersangka Terkait Penyerangan Posramil Maybrat
Personel gabungan TNI-Polri telah mengamankan tiga orang diduga terkait kasus penyerangan Pos Koramil Persiapan Kisor, Kampung Kisor Distrik Aifat Selatan, kabupaten Maybrat, Papua Barat, yang mengakibatkan empat orang anggota TNI gugur. Insiden itu sendiri terjadi pada 2 September 2021.
Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Adam Erwindi mengatakan, ketiganya diamankan saat petugas gabungan sedang melaksanakan patroli.
"Bukan (17 DPO) (Diamankan) saat patroli, dicurigai saja. Sehingga diamankan 1×24 jam untuk diambil keterangan," kata Adam saat dihubungi, Selasa (14/9).
Setelah ketiganya dilakukan pemeriksaan, polisi menetapkan satu orang sebagai tersangka. "Ternyata 1 orang atas nama YS (28) Kampung Sory Distrik Aifat Selatan, Kabuapten Maybrat ditetapkan tersangka dan langsung ditahan atas kasus pembunuhan pada tahun 2020," jelasnya.
"Saat itu korban atas nama Frins Sewa (meninggal dunia) dan Yohanis Sewa (korban luka) yang terjadi di tahun 2020, bersama Adam Sori cs," sambungnya.
Sementara, Adam Sori sudah menjalani hukuman setelah divonis hakim. "Adam Sori sendiri yang sudah mendapatkan keputusan pengadilan vonis 6 tahun, 6 bulan penjara," sebutnya.
Dua orang lainnya telah dibebaskan kembali oleh petugas. Hal setelah keduanya menjalani pemeriksaan selama 1 kali 24 jam.
"Sementara 2 orang lainnya sudah di kembalikan setelah dilakukan pemeriksaan. Ia hanya diambil keterangan aja," ungkapnya.
Hingga kini, petugas masih terus melakukan pencarian terhadap Ketua KNPB Kisor yang masih masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) bersama dengan lainnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jalan nasional di Desa Pasar Tamiai lumpuh para pengendara tidak bisa melintas.
Baca SelengkapnyaJembatan baru dengan panjang sekitar 40 meter itu diklaim bisa tahan selama 50 tahun.
Baca SelengkapnyaKondisinya sudah miring, dengan beberapa bagiannya berlubang. Bahkan, salah satu tali baja penopang beban juga putus.
Baca SelengkapnyaSeharusnya jembatan bisa dilalui kendaraan bertonase berat, namun karena dikorupsi sehingga tidak mampu.
Baca SelengkapnyaKala itu, jembatan baru diresmikan kurang dari satu tahun dan kembali diterjang lahar dingin Semeru.
Baca SelengkapnyaWarga dan Kapolsek Tebing Tinggi Barat bersama anggotanya lari berhamburan saat jembatan Sungai Perumbi di Kepulauan Meranti, Riau ambruk.
Baca SelengkapnyaPada Minggu (26/5) satu unit minibus berwarna merah terperosok di sekitar bahu jalan nasional Lembah Anai.
Baca SelengkapnyaSalah satu jembatan ikonik di Kabupaten Lumajang sempat hancur diterjang banjir lahar Semeru. Tak butuh waktu lama, jembatan tersebut berubah menawan.
Baca SelengkapnyaJembatan Perawang di Desa Selat Akar, Kecamatan Tasik Putri Puyu, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau ambruk, Senin (14/8) sekitar pukul 22.45 WIB.
Baca SelengkapnyaMeski sudah tak layak pakai, masih banyak kendaraan roda empat yang nekat lewat karena jembatan merupakan akses penghubung antara dua kabupaten.
Baca SelengkapnyaJasa Marga telah menyiapkan mitigasi risiko di antaranya pengalihan arus lalu lintas yang terdampak sebelum area kerja, mempersempit area kerja dan lainnya.
Baca SelengkapnyaProses rekonstruksi akan memakan waktu selama 1 minggu yang dimulai pada akhir pekan ini.
Baca Selengkapnya