TNI Sebut Demo Manokwari Hingga Jayapura Buntut Peristiwa Surabaya dan Malang
Merdeka.com - Kerusuhan pecah di Manokwari, Papua Barat dan Jayapura, Papua, Senin (19/8). Suasana di Papua mencekam. Gedung DPRD Manokwari, Papua Barat, dibakar massa. Jalan menuju Bandara Sentani, Jayapura, diblokir massa yang melakukan aksi.
Rentetan aksi ini buntut dari insiden pengepungan asrama disertai tindakan rasisme dan terhadap mahasiswa Papua di Malang dan Surabaya beberapa waktu lalu.
"Efek Surabaya, Malang itu," Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Eko Daryanto saat dihubungi Liputan6.com, Senin (19/8).
-
Mengapa kekerasan di Papua meningkat? Sekretaris Gugus Tugas Papua UGM Arie Ruhyanto mengatakan bahwa angka kekerasan di Papua meningkat di tengah gencarnya proses pembangunan oleh pemerintah.
-
Siapa yang terlibat dalam konflik Papua? Gerakan Papua Merdeka semakin terorganisir melalui budaya, sosial, politik luar negeri, senjata, bahkan berhasil menarik perhatian aktivis NGO.
-
Di mana bakar batu dilakukan di Papua? Dilansir Indonesia.go.id (28/8/2019), awalnya tradisi bakar batu di pegunungan tengah Papua identik dengan pesta daging babi.
-
Bagaimana kerusuhan terjadi di Banyumas? Para suporter menyalakan flare dan kemudian merangsek masuk ke dalam stadion.
-
Apa yang menjadi masalah akar konflik Papua? Peneliti dari Yayasan Bentala Rakyat, Laksmi Adriani Savitri mengatakan bahwa salah satu akar masalah dari konflik Papua adalah dorongan modernisasi yang dipaksakan.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
Eko memastikan tidak terjadi kerusuhan di Jayapura. Hanya saja, massa memblokir jalan utama menuju Bandara Sentani.
"Sementara tidak ada aksi (pengerusakan), tapi sudah aksi penutupan jalan ke bandara," jelas dia.
TNI masih menunggu koordinasi dari kepolisian. TNI sudah bersiap untuk ikut mengamankan jalannya aksi.
"Kita siaga saja," ucap Eko.
Untuk diketahui, pada Sabtu (17/8), para mahasiswa asal Papua di Surabaya dievakuasi lantaran ada desakan sejumlah organisasi kemasyarakatan (Ormas). Hal ini dipicu adanya kabar perusakan tiang berbendera merah putih, di lingkungan asrama.
Sebelum ini, perwakilan mahasiswa, anggota kepolisian, serta sejumlah anggota ormas sempat melakukan mediasi agar mereka meninggalkan asrama. Negosiasi pun berjalan alot hingga akhirnya polisi terpaksa melakukan evakuasi secara paksa.
Beberapa hari sebelumnya, aksi demonstrasi massa yang menamakan diri Aliansi Mahasiswa Papua dan Front Rakyat Indonesia untuk West Papua (FRIWP) di Kota Malang, Jawa Timur berujung rusuh. Massa terlibat aksi saling lempar dengan masyarakat di sekitar perempatan Rajabali arah Jalan Kahuripan.
Reporter: Nanda Perdana PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saling dorong yang terjadi membuat pagar balai kota akhirnya jebol. Sebagian massa tampak masuk ke kompleks balai kota. CCTV, tanaman dan paving block dirusak.
Baca SelengkapnyaSeorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, massa yang berjumlah sekira seribuan orang mendatangi kantor bupati dan DPRD setempat.
Baca SelengkapnyaMenurut Moeldoko, kericuhan tersebut merupakan emosi spontanitas dari massa.
Baca SelengkapnyaSebanyak 7 kendaraan dibakar massa, enam diantaranya milik TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaKomandan Korem 172/PWY Brigjen TNI Dedi Hardono menyesalkan aksi perusuh yang memicu kebakaran sejumlah ruko, rumah dinas, juga kantor di Waena, Jayapura.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi terkait RUU Pilkada di Semarang berakhir ricuh. Puluhan mahasiswa harus dirawat di rumah sakit dan puluhan lainnya ditahan polisi
Baca SelengkapnyaSpontan anggota yang lain langsung melindunginya dengan tameng plastik dan diarahkan menjauh dari lokasi.
Baca SelengkapnyaKNPB dan ULMWP merupakan organisasi yang berjuang untuk memisahkan Papua dari NKRI.
Baca SelengkapnyaDelapan mahasiswa yang melakukan demo ditetapkan polisi sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaPenyerangan diduga lantaran keributan personel Batalyon 757/WMS dengan warga di Lapangan Futsal Pilamo.
Baca SelengkapnyaPolisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Tak berselang lama, satu unit pete-pete terbakar tepat di depan halte Unibos Makassar.
Baca SelengkapnyaSejumlah bangunan di Area Bucen III Waena, Jayapura, terbakar imbas kericuhan iring-iringan jenazah Lucas Enembe.
Baca Selengkapnya