Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

TNI sita senjata Brimob, Fadli Zon minta pemerintah segera selesaikan

TNI sita senjata Brimob, Fadli Zon minta pemerintah segera selesaikan Fadli Zon. ©2017 dok foto dok ri

Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyarankan pemerintah untuk segera menyelesaikan polemik pengadaan senjata. Hal ini menyusul langkah Mabes TNI menyita amunisi SAGL 40x46 milik Brimob Polri yang tertahan di kargo Bandara Soekarno pada (9/10) malam.

"Ini kan polemik yang datang dari pemerintah dan seharusnya diselesaikan oleh pemerintah. Nanti kalau dibawa ke DPR ya bisa saja tapi alangkah baiknya di pemerintah," kata Fadli di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (11/10).

"Ini menurut saya kalau bisa diselesaikan di pemerintahan, Presiden seharusnya sejak awal bisa mengantisipasi ini, kalau ada antisipasi dari awal saya kira tidak terjadi masalah ini," sambungnya.

Gerak cepat pemerintah diperlukan agar tidak mendapatkan opini buruk dari dunia internasional hanya masalah perebutan senjata. Menurutnya, masalah senjata tersebut menunjukkan ada koordinasi yang tidak berjalan di level pemerintahan.

"Coba bayangkan kalau negara-negara lain melihat kalau alutsista ini terjadi perebutan di antara institusi atau lembaga di kita, jadi kita berharap diselesaikanlah di antara pemerintah apapun hasilnya," tegasnya.

Fadli melanjutkan, pemerintah harus segera menyelesaikan masalah ini agar tidak menimbulkan konflik antara Polri dan TNI. Kemudian, kata Fadli, harus diperjelas soal kewenangan penggunaan senjata agar tidak terjadi tumpang tindih.

"Itu maksud saya yang harus didudukkan, siapa sih yang sebenarnya berhak untuk mempunyai, memiliki atau menggunakan persenjataan itu, standarnya seperti apa, pasti kan ada SOP nya," tandasnya.

Menko Polhukam Wiranto telah mengklaim kasus pengadaan senjata ilegal sudah selesai. Fadli memiliki pandangan berbeda. Dia menyebut jika masih ada kejadian tahan menahan senjata menandakan masalah tersebut belum selesai.

"Tapi rapat gabungan hari jumat dilaksanakan seharusnya sudah selesai, tidak ada polemik lagi, ini kalau masih ada polemik berarti masih ada masalah, berarti tidak selesai masalahnya," tukasnya.

Sebelumnya, Mabes TNI menyita amunisi SAGL 40x46 milik Brimob Polri yang tempo hari tertahan di kargo Bandara Soekarno. 5932 Amunisi tajam diamankan TNI di gudang amunisi Mabes TNI tadi malam (9/10).

"Bahwa tadi malam amunisi sudah dipindahkan ke gudang amunisi Mabes TNI sesuai dengan katalog yang menyertai sejumlah 5.932 butir amunisi," ujar Kapuspen Mabes TNI Mayjen Wuryanto saat konferensi pers di Taman Ismail Marzuki, Selasa (10/10).

Amunisi granat yang diamankan merupakan amunisi standar militer. Penggunaannya tidak diperuntukkan bagi Polri.

Wuryanto menyebut amunisi itu memiliki daya ledak yang kuat dan dapat meluluhlantahkan sepasukan. Malah ia menyebut TNI sendiri tidak mempunyai amunisi seperti itu.

"Sangat jelas dalam katalog bahwa amunisi tajam mempunyai radius mematikan 9 m jarak capai 400m. Keistimewaan amunisi adalah setelah meledak, kemudian meledak kedua dan menimbulkan pecahan lobang-lobang kecil yang melukai maupun mematikan. Granat bisa meledak sendiri tanpa benturan setelah 14-19 detik lepas dari laras," papar Wuryanto. (mdk/dan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Usulan Polisi di Bawah Kemendagri, PDIP Diingatkan Pemisahan TNI-Polri Bagian dari Reformasi
Usulan Polisi di Bawah Kemendagri, PDIP Diingatkan Pemisahan TNI-Polri Bagian dari Reformasi

Wakil Ketua DPR, Fadli Zon menilai, wacana Polri akan digabung di bawah kementerian, tidak boleh ditanggapi secara apriori.

Baca Selengkapnya
Kecam Prajurit TNI Geruduk Polrestabes Medan, DPR: Jangan Sampai Merusak Kepercayaan Publik
Kecam Prajurit TNI Geruduk Polrestabes Medan, DPR: Jangan Sampai Merusak Kepercayaan Publik

Agar tindakan segelintir oknum tidak merusak citra Mabes TNI.

Baca Selengkapnya
Anggota TNI Bobol Minimarket di Depok, Kasad: Pasti Tindak Tegas!
Anggota TNI Bobol Minimarket di Depok, Kasad: Pasti Tindak Tegas!

Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menjamin bakal menindak tegas anggota TNI bila terbukti membobol minimarket di Cilodong, Depok.

Baca Selengkapnya
Ramai Kasus Penembakan oleh Polisi, MPR Soroti Penggunaan Senjata Api
Ramai Kasus Penembakan oleh Polisi, MPR Soroti Penggunaan Senjata Api

Dua peristiwa maut terjadi dalam sepekan ini, yaitu polisi tembak polisi di Solok Selatan dan polisi tembak pelajar di Semarang.

Baca Selengkapnya
Desakan Evaluasi Penggunaan Senjata Api Buntut Kasus Bos Rental Mobil Ditembak Anggota TNI
Desakan Evaluasi Penggunaan Senjata Api Buntut Kasus Bos Rental Mobil Ditembak Anggota TNI

Kasus penembakan dilakukan anggota TNI AL ini menambah daftar panjang pelanggaran hukum dilakukan aparat karena merenggut nyawa warga sipil.

Baca Selengkapnya
Berkacama Hitam, Jenderal TNI Darah Kopassus Musnahkan Miras Hingga Senpi Kasus Prajurit Nakal
Berkacama Hitam, Jenderal TNI Darah Kopassus Musnahkan Miras Hingga Senpi Kasus Prajurit Nakal

Berikut potret Jenderal TNI musnahkan miras hingga senpi dengan kacamata hitamnya.

Baca Selengkapnya
IPW Tidak Setuju Soal Usulan Polisi Tidak Bersenjata Api, Ini Alasannya
IPW Tidak Setuju Soal Usulan Polisi Tidak Bersenjata Api, Ini Alasannya

IPW menilai usulan DPR agar Polri tidak lagi pakai senjata api melainkan dengan menggunakan pentungan, terlalu terburu-buru.

Baca Selengkapnya
Libatkan Tiga Prajurit, Begini Duduk Perkara Penggelapan Ratusan Motor dan Puluhan Mobil di Gudang TNI Sidoarjo
Libatkan Tiga Prajurit, Begini Duduk Perkara Penggelapan Ratusan Motor dan Puluhan Mobil di Gudang TNI Sidoarjo

Ratusan kendaraan hasil curian tersebut ditampung di gudang Balkir Pusat Zeni TNI Angkatan Darat, Sidoarjo, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Kasus Polisi Tembak Polisi, DPR Dorong Pembentukan Satgas Tambang Ilegal
Kasus Polisi Tembak Polisi, DPR Dorong Pembentukan Satgas Tambang Ilegal

Anggota DPR mengusulkan membentuk satuan tugas (Satgas) pemberantasan aktivitas tambang ilegal.

Baca Selengkapnya
Masinton PDIP Ungkap Rapat Baleg DPR Bahas Revisi UU Pilkada sampai Dijaga Brimob
Masinton PDIP Ungkap Rapat Baleg DPR Bahas Revisi UU Pilkada sampai Dijaga Brimob

Anggota Fraksi PDIP DPR RI Masinton Pasaribu mengatakan pembahasan Revisi UU Pilkada di Badan Legislasi (Baleg) DPR RI pada Rabu (21/8) sampai dijaga Brimob.

Baca Selengkapnya
Marak Kasus Polisi Tembak Warga, DPR Anggap Anggota Polri Masih Perlu Dipersenjatai
Marak Kasus Polisi Tembak Warga, DPR Anggap Anggota Polri Masih Perlu Dipersenjatai

Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman menilai anggota Polri masih perlu dipersenjatai dengan senjata api

Baca Selengkapnya
Puspom TNI Segera Sampaikan Status Kabasarnas Marsekal Madya Henri Alfiandi
Puspom TNI Segera Sampaikan Status Kabasarnas Marsekal Madya Henri Alfiandi

Perkara yang melibatkan kedua anggota TNI aktif tersebut telah diserahkan KPK ke Puspom TNI.

Baca Selengkapnya