TNI Sudah Kuasai Markas KNPB Pascapenyerangan Posramil di Maybrat
Merdeka.com - Kepala Penerangan Kodam XVIII/Kasuari Letnan Kolonel Arm Hendra Pesireron mengatakan, pihaknya telah menguasai markas diduga milik Komite Nasional Papua Barat (KNPB). Markas itu dikuasai beberapa jam setelah kejadian penyerangan Pos Koramil Persiapan Kisor, Kampung Kisor Distrik Aifat Selatan kabupaten Maybrat, Papua Barat, pada 2 September 2021.
"Markas KNPB dikuasai Langsung, pagi kejadian. Sore langsung (dikuasai), kan mereka sudah kabur semua," katanya saat dihubungi, Jumat (10/9).
Ia menjelaskan, markas itu digunakan untuk melakukan rapat penyerangan yang disebutnya sudah direncanakan oleh para terduga pelaku.
-
Di mana KKB menyerang? Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kelompok Egianus Kogoya kembali buat onar di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.
-
Di mana perampokan terjadi? Toko jam mewah di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tangerang disatroni perampok pada Sabtu (8/6).
-
Di mana perampokan itu terjadi? Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Besar Mokhamad Ngajib mengatakan kejadian perampokan Jumat (19/1) dini hari, tepat di depan rumah korban di Jalan Rappocini Raya Makassar.
-
Apa tujuan serangan? Setelah pelaku kejahatan mengubah ID Apple dan kata sandi Anda, mereka dapat mengunci Anda dari iPhone, membuka aplikasi perbankan dan keuangan, mengubah kata sandi, dan menguras aset Anda dalam sekejap mata.
-
Dimana pertemuan berlangsung? Kunjungan ini diterimanya di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) Jakarta, Senin (22/4) kemarin.
-
Dimana penembakan terjadi? Tragedi itu terjadi di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) sekira pukul 00.15 WIB.
"Itu kan (markas) sekretariat KNPB, itu mereka gunakan sesaat. Rupanya rapat-rapat penyerangan, kan penyerangan ini sudah direncanakan, menurut tersangka itu rapatnya mereka, rapat terakhirnya disitu," jelasnya.
"Jadi rapat mereka itu dari sekitar jam 11 malam sampai dengan jam 1 (waktu setempat) gitu, setelah itu melakukan pengintaian ke pos dan langsung menyerang," sambungnya.
Berjarak 500 Meter dengan Posramil
Ternyata, jarak antara markas tersebut dengan Posramil hanya berjarak 500 meter saja. Sehingga, mereka mengira tidak bakal terjadi penyerangan ke Posramil yang diduga oleh KNPB.
"Kan jaraknya itu kurang lebih 500 meter lah (ke Posramil). Jadi, makanya kalau KNPB ini kan rupanya di setiap daerah ada. Jadi mereka selama ini kan menyampaikan perjuangan mereka ini dengan politik, jadi ya kita anggap itu mereka selama tidak membuat anarkis itu ya dibiarkan saja sama kita, dipantau saja gitu. Ternyata mereka ada buat penyerangan," ungkapnya.
"Iya (Enggak bakal berpikiran bakal diserang) karena tahunya itu mereka kan bergeraknya politis kan," tutupnya.
Sebelumnya, Kepala Penerangan Kodam XVIII/Kasuari Letnan Kolonel Arm Hendra Pesireron memastikan kelompok penyerang Pos komando rayon militer (Posramil) persiapan Kisor, Distrik Aifat Selatan, Maybrat, Papua Barat adalah Komite Nasional Papua Barat (KNPB). Sebelumnya, pelaku penyerangan disebut-sebut sebagai Kelompok Separatis Teroris atau KST. Dalam insiden penyerangan itu, empat prajurit TNI gugur.
Dia menjelaskan pola gerakan KNPB saat ini. KNPB kini mulai melakukan penyerangan. Salah satunya dilakukan oleh kelompok dipimpin Manfet Fatem.
"KNPB sudah jelas kan mereka sebelum melaksanakan penyerangan itu kan mereka rapat persiapan penyerangan di kantor sekretariat KNPB. Dulu itu KNPB kan bilangnya perjuangannya lewat politik kan, ternyata tidak. Sekarang sudah dengan senjata," kata Hendra saat dihubungi merdeka.com, Kamis (9/9).
Hendra menegaskan, mereka yang melakukan penyerangan Posramil bukanlah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) ataupun Kelompok Sparatis Teroris (KST).
"Karena pasca kejadian itu kita kumpulkan keterangan, sudah kita baca bahwa itu memang KNPB," tegasnya.
TNI mengaku sudah mengantongi nama-nama anggota KNPB. Termasuk para pelaku penyerangan. Dia menyebut ada sekitar 20 nama pelaku penyerangan yang sudah dikantongi. Jumlah pelaku kemungkinan bisa bertambah.
"Kemarin sudah ada bukti-bukti lengkap sudah langsung kasih pernyataan KNPB. Jadi tidak KKB," jelasnya.
Sepak Terjang Kelompok Manfet Fatem
Hendra membeberkan sepak terjang kelompok Manfet Fatem. Tak hanya mengancam membunuh warga, mereka juga kerap menghasut warga. Terutama jika dilakukan pembangunan proyek di wilayah sekitar warga.
"Mengancam masyarakat agar menghambat pembangunan. Contohnya misalnya ada pembangunan proyek jalan. Bukan mereka yang maju tapi mengancam masyarakat agar masyarakat datang ke proyek tersebut menuntut hak wilayah," katanya.
Selain itu, mereka juga menghasut masyarakat agar tidak menuntut ilmu. Anak-anak dihasut agar tidak sekolah. "Anak-anak yang sekolah dihasut untuk tidak sekolah, kemudian diancam," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Panglima Kodam XVIII/Kasuari Mayor Jenderal TNI Kelompok yang disebut-sebut berseberangan ideologi dengan NKRI. Nyoman mengatakan, wilayah sekitar Pos Koramil Persiapan Kisor dulunya memang turut dipengaruhi oleh beberapa kelompok ini.
"Wilayah itu jujur sebelumnya dipengaruhi kelompok-kelompok yang bersebrangan dengan NKRI," katanya dalam konferensi pers di Makodam XVIII Kasuari, Kamis (2/9) siang.
Nyoman menduga alasan penyerangan itu dilakukan karena rasa iri kepada para TNI di sana yang telah berhasil mengambil hati warga sekitar dan mengubah situasi daerah menjadi lebih baik.
"Dan dengan situasi saat ini (kontribusi TNI) masyarakat begitu antusias, mereka siap untuk membangun kampungnya dan sebagainya dekat dengan TNI," ujarnya.
"Nah mungkin ini mereka (pelaku) ada sedikit tidak puas dan iri atau sebagainya yang akhirnya menyerang," lanjutnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal itu telah dibahas dalam Rapim TNI-Polri yang dihadiri Panglima TNI dan Kapolri Sigit.
Baca SelengkapnyaTNI masih berada di dalam hutan sampai saat ini untuk melaksanakan eksfiltrasi (proses pemindahan personel).
Baca SelengkapnyaPenangkapan terhadap Marthen Iba ini merupakan hasil sweeping yang dilakukan oleh TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaMaruli menegaskan, TNI siap membantu demi kelancaran pembangunan satuan TNI AD.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI berhasil kuasai markas KKB hingga temukan barang berbahaya. Simak informasi berikut.
Baca SelengkapnyaDalam operasi preventif yang dilakukan oleh aparat TNI-Polri, mereka menemukan senjata yang akan diselundupkan untuk teroris KKB Papua yang terbaru dan canggih.
Baca SelengkapnyaAparat gabungan dari TNI & Polri melakukan penggerebekan markas KKB di Yahukimo Papua.
Baca SelengkapnyaSenjata api generasi baru KKB ini disita dari Kamp Bandara Batas Batu.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apa motif dari dua anggota tersebut yang ikut dalam aksi penyerangan tersebut.
Baca SelengkapnyaPerkara yang melibatkan kedua anggota TNI aktif tersebut telah diserahkan KPK ke Puspom TNI.
Baca SelengkapnyaRentetan kontak senjata antara TNI-Polri dengan KKB Papua terjadi sejak Minggu (21/1) hingga Selasa (23/1). Lima anggota KKB tewas dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaAparat gabungan dari TNI Polri melakukan penggerebekan markas KKB di Yahukimo Papua.
Baca Selengkapnya