TNI temukan 188 jenazah di reruntuhan perumahan Balaroa Palu
Merdeka.com - Prajurit TNI yang tergabung dalam Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) masih terus melakukan pencarian dan evakuasi korban, baik yang masih hidup maupun sudah meninggal dunia usai bencana gempa dan tsunami Palu dan Donggala.
Salah satu lokasi pencarian dan evakuasi korban yang dilakukan oleh prajurit TNI Kogasgabpad yaitu Perumahan Balaroa, Kecamatan Palu Barat, Sulawesi Tengah, yang mengalami kerusakan sangat parah akibat guncangan gempa bumi dan tsunami beberapa waktu lalu.
Di lokasi Perumahan Balaroa, Kogasgabpad menerjunkan 249 personel dari Batalyon Infanteri Para Raider 432/Waspada Setia Jaya (Yonif Para Raider 432/WSJ) Divisi 3/Kostrad di bawah pimpinan Mayor Inf Gustiawan.
-
Apa kerusakan akibat gempa di Bali? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung.'Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh,' kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
-
Mengapa sulit untuk bertahan hidup di bawah reruntuhan? Sebagian besar operasi penyelamatan dilakukan dalam 24 jam pertama pasca-bencana. Setelah itu, peluang bertahan hidup semakin menurun.
-
Apa yang ditemukan di reruntuhan? Secara mengejutkan, arkeolog menemukan reruntuhan Yunani dan Romawi kuno di Kota Darazya di pesisir pantai utara Mesir.
-
Kerusakan apa yang terjadi akibat gempa Bantul? Bupati Halim menambahkan dampak dari gempa tersebut sebagian besar mengakibatkan kerusakan rumah ringan, rata-rata pada bagian atap. Sementara itu bangunan utama tetap utuh.
-
Kenapa proses pencarian korban sulit? 'Para korban tertimbun longsor tanah tebal disertai material kayu,' ungkap Ali Imran.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
Pencarian korban di reruntuhan Perumahan Balaroa sangat menyulitkan, hal ini dikarenakan banyaknya puing-puing bebatuan yang hancur total akibat gempa bumi berkekuatan 7,4 skala richter.
"Pencarian yang dilakukan selama 11 hari oleh TNI dibantu Basarnas dan relawan beserta warga setempat berhasil menemukan 188 korban meninggal dunia. 188 jenazah tersebut terdiri dari 150 dewasa dan 38 anak-anak," ujar Mayor Gustiawan.
Pencarian dan evakuasi korban di Perumahan Balaroa dibantu dengan menggunakan 13 unit alat berat milik TNI, terdiri dari 11 unit excavator dan dua unit bulldozer. "Alat berat tersebut sangat membantu TNI, Basarnas, relawan dan warga masyarakat setempat dalam mempercepat proses pencarian dan evakuasi korban di bawah reruntuhan bangunan,” jelasnya.
Para personel TNI dibagi menjadi dua tim yaitu tim pencarian & evakuasi korban dan tim pengamanan yang bertugas mengamankan sektorperumahan Balaroa.
Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi dan menjaga agar tidak terjadi tindakan kriminal dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab di sektor perumahan Balaroa. “Beberapa hari lalu, tim pengamanan berhasil menangkap tiga orang pelaku pencurian di perumahan tersebut yang ditinggal mengungsi oleh penghuninya,” ungkapnya.
“Para pencuri menyamar menjadi warga setempat dan mengambil barang-barang dari rumah kosong. Belum sempat melarikan diri, para pencuri berhasil diamankan personel TNI selanjutnya pelaku diserahkan kepada Polsek Palu,” tegas Mayor Inf Gustiawan.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim SAR gabungan kembali menemukan dua korban meninggal dunia bencana tanah longsor di Desa Tulabolo
Baca SelengkapnyaLongsor yang menewaskan hampir 700 orang itu juga mengakibatkan lebih dari 1.200 orang kehilangan tempat tinggal.
Baca SelengkapnyaDelapan orang meninggal dunia tersebut berhasil dievakuasi bersama lima orang lainnya ditemukan selamat.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap sejumlah korban yang dinyatakan hilang.
Baca SelengkapnyaDua Warga Toraja Utara Meninggal Tersapu Tanah Longsor, Satu Masih Hilang
Baca SelengkapnyaLebih dari 300 orang dilaporkan masih hilang akibat gempa Jepang. Tim SAR pun terus berjibaku melakukan pencarian dan penyelamatan meski di bawah guyuran salju.
Baca SelengkapnyaTim gabungan masih berjibaku di lapangan untuk mencari korban yang masih belum ditemukan hingga sore ini.
Baca SelengkapnyaKepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo Hariyanto mengatakan 48 orang masih dalam pencarian.
Baca SelengkapnyaBencana tanah longsor terjadi di areal tambang emas rakyat di Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Minggu (7/7).
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan saat ini tengah berjuang membawa turun 8 pendaki yang meninggal dunia saat terjadi erupsi di Gunung Marapi.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan terus berjibaku menyingkirkan material tanah longsor untuk mencari 10 korban yang masih hilang.
Baca SelengkapnyaTim SAR Gabungan bersama masyarakat di Kota Ternate, Maluku Utara, terus melakukan pencarian korban banjir bandang.
Baca Selengkapnya