TNI temukan ladang ganja 13 Ha di Aceh Utara
Merdeka.com - Ladang ganja seakan-akan tidak bisa lepas dari Aceh. Kali ini aparat TNI Kodim 0103 Aceh Utara menemukan ladang ganja yang sudah siap panen seluas 13 Ha. Ladang ganja ini ditemukan di Desa Alue Garot, Kecamatan Sawang, Aceh Utara, Selasa (10/2).
Dalam operasi penemuan ganja ini dipimpin langsung oleh Komandan Kodim 0103 Aceh Utara, Letkol Inf Iwan Rosandriyanto dan juga terjun ke lokasi penemuan ganja tersebut.
Temuan ganja ini bermula laporan dari masyarakat saat pertemuan rapat rencana swasembada ketahanan pangan di Kabupaten Aceh Utara, kemudian pasukan TNI pun langsung menuju lokasi.
-
Bagaimana ganja bisa terkubur? Kemungkinan besar, setelah dikonsumsi zat-zat ini diserap ke dalam aliran darah kemudian ke pembuluh darah di jaringan tulang, sehingga kini terperangkap di sana.
-
Dimana Tembakau Srintil ditanam? Uniknya lagi, tembakau jenis ini hanya bisa tumbuh di lereng Gunung Sumbing atau Gunung Sindoro sisi timur yang notabene masuk wilayah Kabupaten Temanggung.
-
Dimana biji tembakau gosong ditemukan? Biji tembakau ini ditemukan di lumpur Gurun Great Salt Lake, Utah, Amerika Serikat (AS).
-
Dimana Pohon Nibung tumbuh? Pohon Nibung merupakan salah satu tumbuhan sejenis palma atau palem yang tumbuh di Asia Tenggara termasuk di wilayah Indonesia.
-
Apa yang ditanam di bukit kapur? Keunikannya, bukit yang merupakan tanah tandus dan gersang itu ternyata bisa ditanami tanaman alpukat.
-
Apa yang ditemukan oleh petani tersebut? Artefak yang dia temukan berupa batu besar berbentuk agak bulat dan ada tiga retakan terlihat di batu itu sehingga membuat benda itu mirip jamur.
Tanaman ganja yang ditemukan persis di pinggir pegunungan desa tersebut tingginya berkisar 2 meter. Diperkirakan ladang ganja ini segera bisa dipanen oleh pemiliknya. Namun saat petugas tiba di lokasi tidak ditemukan pemilik ladang tersebut.
"Setelah kita dapat informasi dari warga, saya bersama pasukan TNI lainnya langsung menuju ke lokasi yang berada di perbukitan," Letkol Inf Iwan Rosandriyanto, Rabu (11/2).
Lanjutnya, setiba di lokasi penemuan ganja. Pasukan TNI langsung memusnahkan ladang ganja tersebut dengan cara mencabut dan membakarnya di tempat. Kemudian sisanya diangkut ke markas untuk diserahkan pada pihak kepolisian sebagai barang bukti untuk pengusutan lebih lanjut.
Kemudian Letkol Inf Iwan Rosandriyanto juga mengingatkan kepada masyarakat yang masih menanam ganja agar segera mengalihkan bercocok tanam palawija lainnya. Seperti bercocok tanam jagung, kedelai ataupun tanaman cabai.
"Tanam ganja itu selain melanggar hukum juga akan merusak bagi yang menggunakannya, jadi beralihlah bercocok tanaman pada tanaman palawija," tutupnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganja-ganja setinggi 2 meter ditanam di antara pohon kopi. Ditemukan juga bibit ganja.
Baca SelengkapnyaSebaran ladang ganja ini berada di wilayah hutan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
Baca SelengkapnyaPria berinisial RZ "bernyanyi" setelah ditangkap petugas BNN sehingga 4 hektare lahan ganja di Aceh Besar terbongkar.
Baca SelengkapnyaHasilnya, ditemukan tiga titik ladang ganja di dua lokasi lahan ganja.
Baca SelengkapnyaSelain menemukan ribuan tanaman ganja, polisi juga kembali menetapka tersangka baru.
Baca SelengkapnyaBerikut momen dua Jenderal TNI-Polri kompak babat habis sarang narkoba Sky Garden.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan seorang terduga pelaku berinisial AM (35)
Baca SelengkapnyaGanja itu diperoleh dari jaringan pengedar narkoba lintas provinsi yaitu Aceh dan Medan, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaPenemuan Ladang Ganja tersebut berawal personel Pos Kalipay mendapatkan informasi dari masyarakat
Baca SelengkapnyaTotal terdapat 4.338 pohon ganja yang diamankan polisi.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka beserta seluruh barang bukti ganja sudah diamankan di Mapolres Tanah Karo.
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka kini terancam hukuman penjara 20 tahun akibat perbuatannya.
Baca Selengkapnya