Todong 2 polisi dengan senjata api dan memeras, Wisnu malah ditembak
Merdeka.com - Aksi konyol dilakukan seorang pemuda bernama Wisnu (23), setelah nekat memeras dan menodongkan senjata api rakitan kepada dua orang anggota polisi. Pelaku pun berhasil diringkus, bahkan salah satu kakinya ditembak polisi.
Peristiwa itu terjadi saat pelaku yang tinggal di Jalan Sahyakarti, Kelurahan 36 Ilir, Kecamatan Gandus, Palembang, itu nongkrong di tempat kejadian perkara (TKP), kawasan Museum Taman Purbakala Palembang, Kamis (5/11), sekitar pukul 00.30 WIB.
Dua anggota polisi bertugas di Mapolsek Gandus Palembang, Brigadir Gefri Ramadhan dan Aiptu Umdari, yang berseragam bebas datang melakukan patroli. Mereka memantau soal laporan warga di lokasi sering terjadi transaksi narkoba.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Siapa yang mengacungkan senjata api? Menurut dia kondisi seketika mencekam, karena dua dari gerombolan itu mengacungkan senjata api.
-
Apa yang ditembak? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Tiba-tiba, Wisnu menghampiri kedua anggota polisi tersebut dan langsung menodongkan senjata api rakitan jenis revolver. Tak lama, tersangka meminta paksa barang milik kedua polisi itu.
Lantaran korban menolak, Wisnu yang pengangguran itu melepaskan tembakan peringatan ke atas. Lalu, kedua polisi itu menyerahkan sejumlah barang miliknya.
Baru saja menyerahkan barang miliknya, kedua polisi itu mencabut pistol mereka, dan menembak balik ke arah tersangka, meski tak kena.
Karena dihujani peluru, tersangka akhirnya melarikan diri ke salah satu kolam, tak jauh dari lokasi. Terjadilah baku tembak antara polisi dan tersangka.
Dibantu warga sekitar, kedua anggota polisi itu pun mengejar Wisnu ke arah kolam, dan mendapati dia sedang bersembunyi di dalam kolam. Wisnu akhirnya berhasil diamankan dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumsel karena mengalami luka tembak.
Wisnu mengaku dia tidak mengetahui kedua korbannya itu polisi. Dia mengira keduanya adalah warga kampung sebelah, yang pernah terlibat tawuran dengan kampung tempat tinggalnya.
"Saya kira warga biasa, orang kampung sebelah. Kebetulan barusan ada tawuran," kata Wisnu di RS Bhayangkara Polda Sumsel.
Terkait kepemilikan senjata api itu, Wisnu mengaku itu milik seorang temannya dan dipakai buat menjaga diri.
"Baru pinjam pak, tadi siang barusan," ujar Wisnu.
Kapolsek Gandus Palembang, AKP Abhung Adhitya mengatakan, Wisnu terpaksa ditembak karena mengancam terhadap anggota sedang bertugas. Terlebih dia menggunakan senjata api dan merampas barang-barang milik polisi.
"Kita jerat pasal berlapis, yakni Pasal 365 KUHP dan UU Darurat kepemilikan senjata api," kata Abhung. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan hasil rekaman CCTV dari lokasi kejadian terlihat satu orang pelaku berada di atas motor
Baca SelengkapnyaPolres Bogor pun menetapkan dua tersangka yaitu Bripda IMS usia 23 tahun sebagai pengguna senjata api, dan Bripka IG usia 33 tahun sebagai pemilik senjata api.
Baca SelengkapnyaPelaku menusuk dada korban dengan pisau sangkur hingga tewas di warung bakso
Baca SelengkapnyaPelaku langsung melarikan diri hingga akhirnya diamankan polisi di tempat persembunyiannya di Cengal
Baca SelengkapnyaPria itu petantang petenteng membawa dua senjata itu di depan kantor perusahaan sawit.
Baca SelengkapnyaSenjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca SelengkapnyaTak terima ditegur, kedua pelaku langsung melakukan penyerangan kepada Aipda D dan A.
Baca SelengkapnyaSi maling tampak panik karena gagal mencuri motor. Dia lantas menodongkan benda berbentuk pistol ke arah warga.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaPolres Bogor telah membentuk tim gabungan dengan Polsek Klapanunggal untuk melakukan pengembangan kasus penembakan tersebut.
Baca SelengkapnyaBaku tembak antara pelaku dan polisi terus terjadi saat kejar-kejaran.
Baca SelengkapnyaBentrokan antar warga pecah di sekitar Kompleks Perumahan Pemda, Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa (20/2) malam.
Baca Selengkapnya