Todong dua pelajar SMA di angkot, Jaksen dicokok polisi
Merdeka.com - Malang nian nasib yang menimpa dua orang pelajar. Ketika hendak berangkat sekolah, pelajar SMA tersebut menjadi korban penodongan.
Mereka adalah K (15) dan N (14). Pelaku adalah Jaksen Samuel (29), yang mengancam korban untuk menyerahkan uang dan handphone.
Kejadian bermula ketika kedua korban naik angkot dari Jalan Kartini. Di tengah jalan, para penumpang turun dan hanya tersisa keduanya. Saat itu seorang pria berbadan kekar dan berkulit hitam naik angkot. Dia pun bertindak kasar pada kedua korban. Salah satu korban panik dan ketakutan. Dia berusaha menyelamatkan diri dengan membuka kaca jendela angkot meminta bantuan.
-
Siapa saja yang naik angkot? Seringkali, para ibu-ibu naik angkot saat pergi atau pulang dari berbelanja di pasar.
-
Siapa yang ditegur sopir angkot? Peristiwa itu diketahui terjadi di Jalan Baru Puspanegara Citeureup, Kabupaten Bogor belum lama ini. Pemotor itu awalnya hendak menegur dengan sedikit sindiran, namun mendapat reaksi tak terduga dari sopir angkot tersebut.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Apa yang dilakukan sopir angkot saat ditegur? Sopir yang mengemudikan angkot berwarna biru itu tak terima laju kendaraanya tiba-tiba dihentikan oleh pemotor tersebut.'Mau kemana bos?,' ucap pemotor'Kenapa hah? Kenapa? Yang lain lewat lewat aja kenapa lu?' timpa sopir angkot.
"Pelaku ngancam, todong sopir angkot juga, suruh cepat jalan," kata N, Rabu (17/1).
Sopir angkot hanya bisa diam karena terancam. Ketika melintas di depan ITC Depok, polisi curiga dengan kondisi angkot. "Pelaku pun diamankan dan dibawa ke Polresta Depok," kata Kasubbag Humas Polresta Depok AKP Sutrisno.
Dari tangan pelaku disita barang bukti antara lain handphone dan uang korban. "Kejadiannya sekitar pukul 05.30 WIB. Telah terjadi penjambretan dan pelaku ditangkap di pintu masuk Terminal Depok," tukasnya.
Polisi mengetahui kasus ini karena salah satu korban berteriak. Pelaku mengancam korban pakai obeng.
"Kami sita barang bukti berupa uang dan obeng. Pelaku langsung dibawa ke Polresta Depok untuk dimintai keterangan lebih lanjut," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi ini dilakukan oleh dua siswa SMK inisial AP (17) dan PAF (17) kepada korban MR saat ketiganya hendak terlibat tawuran.
Baca SelengkapnyaAngkot menabrak pos polisi yang berada di sisi jalan sampai seorang penumpang di dalam terpental keluar.
Baca SelengkapnyaDua pelajar SMA di Kota Bogor dibacok oleh pelajar dari sekolahan lain.
Baca SelengkapnyaPolisi mengidentifikasi dua pelaku begal sejoli mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) yang tewas ditikam.
Baca SelengkapnyaAda seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.
Baca SelengkapnyaViral rekaman CCTV menunjukkan penganiayaan dilakukan dua pelaku
Baca SelengkapnyaKeduanya ditetapkan sebagai tersangka dengan Pasal 365 ayat 2 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.
Baca SelengkapnyaSetelah puas mengeroyok sopir dan kondektur para pelaku diketahui langsung melarikan diri.
Baca SelengkapnyaKondisi korban hanya mengalami luka ringan dan telah menjalani proses rawat jalan.
Baca SelengkapnyaDua pencuri itu tewas dikeroyok massa saat hendak membawa kabur satu unit sepeda motor yang terparkir Jalan Pedongkelan, Kapuk Cengkareng Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaPolisi tersebut diketahui pada awalnya hanya hendak melerai karena ada senggolan kendaraan.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca Selengkapnya