Todong satpam pakai senpi, kawanan rampok gasak koperasi di Bekasi
Merdeka.com - Kawanan perampok bersenjata api merampok sebuah kantor Koperasi Dwi Tunggal di Kampung Ciranggon RT 03 RW 01, Desa Cipayung, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Senin (2/5). Dalam kejadian itu, seorang satpam disekap dan dianiaya pelaku yang diperkirakan berjumlah empat orang.
Kepala Sub Bagian Humas Polresta Bekasi, Ajun Komisaris Endang Longla, mengatakan perampokan itu berawal saat satpam diketahui bernama Sumarna (38), baru mengecek situasi di bagian belakang koperasi sekitar pukul 03.00 WIB.
"Ketika hendak masuk ke dalam pos satpam, mendadak kepalanya dipukul dari belakang dengan kayu hingga terjatuh," kata Endang, Senin (2/5).
-
Siapa yang menjadi korban perampokan? Korbannya adalah seorang perempuan berinisial RS (43), pegawai koperasi simpan pinjam.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Di mana perampokan itu terjadi? Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Besar Mokhamad Ngajib mengatakan kejadian perampokan Jumat (19/1) dini hari, tepat di depan rumah korban di Jalan Rappocini Raya Makassar.
-
Di mana perampokan terjadi? Toko jam mewah di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tangerang disatroni perampok pada Sabtu (8/6).
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
Sumarna lalu dibuat tak berdaya begitu pelaku menodongkan senjata api ke wajahnya. Pelaku langsung mengikat tangan dan kaki Sumarna dengan tali, serta matanya ditutup lakban.
"Pelaku sempat menganiaya dengan menendang dan memukul tubuh mengalami luka memar di sekujur tubuh," kata Endang.
Melihat korban sudah tak berdaya, dua pelaku menggotong Sumarna ke dalam kantor. Seorang pelaku mengancam korban menggunakan sebilah celurit dengan mengalungkan ke lehernya.
"Pelaku meminta korban menunjukkan lokasi brankas tempat penyimpanan uang. Tapi, tidak ada," kata Endang.
Lantaran tak ada brankas, pelaku menggasak harta benda yang ada di ruang itu. Antara lain, dua unit mesin print serta dua ponsel, uang tunai Rp 1 juta yang tersimpan di laci. Setelah beraksi, para pelaku lalu melarikan diri. Ditaksir kerugian mencapai belasan juta rupiah.
"Korban dibebaskan pagi oleh temannya yang datang, lalu melaporkan kejadian ini ke kepolisian setempat untuk diselidiki," katanya.
Berdasarkan pemeriksaan sementara, diduga pelaku datang menggunakan sebuah mobil Toyota Kijang jenis kapsul tanpa dipasangi pelat nomor. Namun demikian, pihaknya akan memeriksa rekaman kamera CCTV di perusahaan tersebut. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melawan saat Ditangkap, Komplotan Residivis Kasus Pencurian di Pekanbaru Ditembak Polisi
Baca SelengkapnyaSaat kejadian satpam sedang melakukan penjagaan sambil memperbaiki toilet.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca SelengkapnyaKomplotan ini tak segan-segan melukai korbannya demi mendapatkan harta benda yang mereka inginkan.
Baca SelengkapnyaFirdaus mengatakan, setiap kali beraksi komplotan perampok ini selalu membekali diri dengan senjata tajam dan senjata api rakitan untuk mengancam pegawai.
Baca SelengkapnyaKorban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaMereka diduga kuat masih ada kaitan dengan tujuh mayat mengambang di Kali Bekasi yang akan tawuran di daerah Jatiasih, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaDipergoki Pemilik Rumah, Komplotan Maling di Bekasi Letuskan Senjata
Baca SelengkapnyaPelaku pencurian besi rel kereta api di Medan berhasil ditangkap oleh Tim Pengamanan Divre I Sumut
Baca SelengkapnyaKedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaSementara seorang pelaku lainnya yang beraksi bersama berhasil diamankan petugas sebelum kembali menjadi bulan-bulanan.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra menjelaskan pembobolan tersebut terjadi pada Minggu (24/9) lalu.
Baca Selengkapnya