Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Todongkan senpi sambil teler, AKP Jamal terancam bui 21 hari

Todongkan senpi sambil teler, AKP Jamal terancam bui 21 hari Wakapolsek Kemayoran mabuk. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Ulah Wakapolsek Kemayoran, AKP Jamal Alkatiri, mabuk dan mengacungkan senpi ke warga di Jl Otista, Jakarta Timur, benar-benar memalukan. Atas perbuatannya, Jamal bisa dikenakan kurungan penjara 21 hari.

"Ancaman terberat dari yang dilakukan yang bersangkutan ini sanksi disiplin, dengan hukuman terberat itu kurungan penjara 21 hari. Jadi nanti yang bersangkutan bisa saja ditahan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono kepada wartawan, Senin (8/8).

Meski demikian, Awi menuturkan, sanksi tersebut tentunya tergantung dari putusan sidang. Namun hingga kini kasus masih dalam proses penyelidikan.

"Sanksi masih menunggu putusan sidang. Ya itu tadi, hukuman terberatnya 21 hari kurungan penjara. Nanti kita taruh di tempat khusus," jelasnya.

"Kalau masalah sampai pencopotan jabatan, enggak tahu ya. Itu hak dari pimpinan Kapolda. Tapi untuk senjata apinya saat ini sudah diamankan," tutupnya.

Kejadian tersebut diketahui pada pukul 09.00 WIB di depan toko Aksesoris kendaraan bermotor kawasan Otista, Jakarta Timur. Saat itu, Jamal tengah tertidur di depan toko. Namun saat dibangunkan pemilik toko, Jamal yang kaget langsung mengacungkan senjata api jenis revolver miliknya ke pemilik toko.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bupati Sidoarjo Sempat Lolos OTT, KPK Buka Suara
Bupati Sidoarjo Sempat Lolos OTT, KPK Buka Suara

OTT terkait kasus dugaan korupsi pemotongan insentif ASN Sidoarjo yang mencapai Rp2,7 Miliar.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Panas Aiman dan Penyidik Tolak HP Disita, Bisa Kena Pasal Ancaman 10 Tahun Bui
VIDEO: Panas Aiman dan Penyidik Tolak HP Disita, Bisa Kena Pasal Ancaman 10 Tahun Bui

Aiman menjelaskan, sebelum ponselmua disita, terjadi perdebatan sengit lebih dari dua jam dengan penyidik.

Baca Selengkapnya
Ayah Bocah TK Korban Pencabulan di Jember Pertanyakan Nasib Kasus Anaknya, Ini kata Polisi
Ayah Bocah TK Korban Pencabulan di Jember Pertanyakan Nasib Kasus Anaknya, Ini kata Polisi

Korban diduga dicabuli oleh saudara sepupunya sendiri, mahasiswa ilmu kesehatan berinisial I-O, berkuliah di salah satu kampus terkemuka di Jember.

Baca Selengkapnya
Kejagung Masih Pikir-Pikir Banding Vonis 3 Tahun Toni Tamsil Terkait Perintangan Penyidikan Kasus Timah
Kejagung Masih Pikir-Pikir Banding Vonis 3 Tahun Toni Tamsil Terkait Perintangan Penyidikan Kasus Timah

Saat ini, Kejagung masih berpikir apakah akan melayangkan banding atau sebaliknya.

Baca Selengkapnya
Terbongkar Dugaan Pungli Jual Beli Kamar di Lapas Cebongan Sleman
Terbongkar Dugaan Pungli Jual Beli Kamar di Lapas Cebongan Sleman

Penyelidikan ini berawal dari laporan dari keluarga warga binaan di Lapas Cebongan.

Baca Selengkapnya
Sederet Alasan Polri Tahan Panji Gumilang
Sederet Alasan Polri Tahan Panji Gumilang

Sederet Alasan Polisi Tahan Panji Gumilang atas kasus penistaan agama

Baca Selengkapnya
FOTO: Blak-Blakan Wakil Ketua KPK Johanis Tanak Paparkan Penahanan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali
FOTO: Blak-Blakan Wakil Ketua KPK Johanis Tanak Paparkan Penahanan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali

Bersama Direktur Penyidikan Asep Guntur Rahayu, Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menyampaikan keterangan kasus dugaan korupsi Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali.

Baca Selengkapnya