Toko Oen ini dulu tempat nongkrong none Belanda
Merdeka.com - Lokasinya berada di Kota Lama Jalan Pemuda 52 Semarang Jawa Tengah. Namanya Toko Oen. Toko atau dulu dikenal dengan restoran Oen ini jadi tempat nongkrong para none-none Belanda.
Toko Oen di Semarang didirikan oleh Oen Tjoen Hok atau Opa Oen 1936. Nama Oen adalah nama marga Tionghoa. Berpuluh-puluh tahun berdiri, sampai sekarang Toko Oen masih jadi primadona para wisatawan lokal maupun luar negeri yang ingin bernostalgia menikmati suasana tempo dulu.
Tim dari merdeka.com dan Portrait of Indonesia, Senin (19/1) berkesempatan bertemu dengan salah satu keturunan Opa Oen. Dia adalah Jenny Kalalo. Jenny adalah generasi ketiga Opa Oen. Saudara Jenny semuanya tinggal di Belanda. Dia sendiri saat ini yang mengelola Toko Oen di Semarang.
-
Kapan Toko Oen mulai memproduksi es krim? Oma Oen kemudian melebarkan sayap usaha dengan memproduksi es krim pada tahun 1922.
-
Dulu, dimana Pabrik Es Krim Mataram berada? Berdasarkan peta lama Belanda, lokasinya berada di Jalan Gondolajoe atau kalau patokannya saat ini, lokasinya tepat berada di sebelah timur Mal Galeria.
-
Dimana es krim pertama kali muncul? Diperkirakan es krim mulai muncul sejak tahun 200 SM di Tiongkok.
-
Bagaimana wisatawan membuat es krim di Dieng? Cairan kopi dan susu yang sudah diaduk diletakkan ke dalam wadah styrofoam di sekitar lokasi wisata pada sore hari. Hasilnya pada keesokan harinya cairan tersebut membeku berubah menjadi es krim.
-
Dimana jajanan kekinian dijual? Jajan-jajan itu dijual mulai di pinggir jalan sampai di sebuah restoran yang mewah.
-
Dimana kue kering dijual? Warga membeli kue kering di salah satu pusat penjualan kue di pasar Jatinegara, Jakarta, Kamis (28/3/2024).
Jenny yang kini aktif di Yayasan Oen menceritakan, tokonya masih menyediakan makanan-makanan zaman dulu. Paling terkenal adalah es krim Tutti Frutti dan Oens Symphony. Harga satu porsi eskrim Rp 34.500. Menu lain, ada roti bantal ada roti telur.
Biasanya none Belanda kala itu menikmati sore hari di Semarang dengan minum teh atau eskrim dan makan roti. Kebiasaan nongkrong itu dilakukan selepas pulang kerja. "Kalau anak sekarang suka nongkrong kan baru-baru ini," ujar Jenny.
Sekarang Toko Oen tak banyak berubah sejak zaman berdiri. Jenny sebagai pengelola toko sengaja tak merombak dengan gaya modern seperti toko-toko lain. Ornamen ala Belanda tempo dulu masih dipertahankan.
Kursi dan meja dari jati yang dijadikan tempat nongkrong masih asli. "Kursi dan meja ini usianya lebih tua dari saya," kata Jenny.
Di dalam toko juga terdapat benda-benda zaman Belanda. Seperti kasir dan jam. Saat masuk ke dalam toko, nuansa zaman dulu langsung begitu terlihat.
Anda penasaran ingin menikmati es krim dan roti-roti zaman Belanda dulu, makan di Toko Oen menjadi salah satu pilihan.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada awal berdirinya, Toko Oen berada di Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaKue jadul di sana ditandai dengan label khusus sebagai bukti resepnya original sejak masa silam.
Baca SelengkapnyaKafe ini tak sekedar tempat bersantai untuk menikmati kopi dan aneka makanan minuman lezat, namun juga jadi ruang untuk membangkitkan memori di masa silam
Baca SelengkapnyaSetiap pelanggan punya menu favoritnya masing-masing
Baca SelengkapnyaSemua tahu, sejak dulu Jakarta gudangnya tempat nongkrong. Buat anak 90'an, tempat nongkrong ini hits. Meski seiring perkembangan zaman, mulai hilang.
Baca SelengkapnyaDi sini pengunjung bisa menikmati sajian roti bakar legendaris sejak 1958 di kedai bernuansa vintage.
Baca SelengkapnyaRumah makan ini menghadirkan menu bakso dan nasi tim jadul sejak 1960-an.
Baca SelengkapnyaTernyata sudah sejak zaman Belanda, Bandung dikenal sebagai surganya kuliner.
Baca SelengkapnyaEs krim mengalami perjalanan panjang hingga jadi dessert favorit saat ini.
Baca SelengkapnyaKini keberadaan kuliner es puter sudah makin langka
Baca SelengkapnyaEs lilin adalah jajanan tradisional yang populer dan digemari masyarakat.
Baca SelengkapnyaPemilik toko roti itu merupakan seorang Tionghoa bernama Tan Poe Djen. Dia berasal dari Temanggung, Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya