Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tokoh Aceh dan Papua Sepakat Perjuangkan Implementasi Kekhususan Daerah Bersama-sama

Tokoh Aceh dan Papua Sepakat Perjuangkan Implementasi Kekhususan Daerah Bersama-sama Penandatanganan MoU antara tokoh Aceh dan Papua. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Tokoh dua daerah yang diberikan kewenangan khusus, Aceh dan Papua, sepakat untuk bersama-sama memperjuangkan implementasi dari kekhususan yang telah diberikan Pemerintah Republik Indonesia agar terealisasi secara maksimal.

Kesepakatan itu tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) dalam rangka advokasi bersama penguatan lembaga kekhususan Aceh dan Papua, yang ditandatangani Wali Nanggroe Aceh Paduka Yang Mulia Teungku Malik Mahmud Al-Haytar dan Ketua Majelis Rakyat Papua (MRP) Timotius Murib di Meuligoe Wali Nanggroe, Aceh Besar, Rabu (1/12).

Malik Mahmud Al-Haytar mengatakan, kedua belah pihak akan saling berbagi informasi perkembangan masing-masing daerah dan pandangan dalam upaya penyelesaian implementasi kewenangan khusus Aceh dan Papua.

Orang lain juga bertanya?

"Kita perjuangkan bersama, apa yang belum diselesaikan oleh Pemerintah Pusat kepada rakyat Papua dan Aceh itu segera diselesaikan," ucap Malik.

Dia menyebut, masih ada hal-hal yang tercantum dalam MoU Helsinki dan UU Pemerintah Aceh yang belum direalisasikan oleh Pemerintah Republik Indonesia.

Sementara itu, dari pihak Papua, Timotius menjelaskan, dari 20 kekhususan yang diberikan Pemerintah Pusat kepada Papua, baru empat poin yang direalisasikan.

Saat ini pihaknya juga telah mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi terkait revisi UU Otsus Papua dari UU Nomor 21 Tahun 2000 berubah menjadi UU Nomor 2 Tahun 2021 yang dinilai banyak penyimpangan.

"Atas dasar itulah MRP sebagai representasi warga Papua merasa ada hal kesepakatan yang menyimpang, kemudian kita melakukan judicial review," kata Timotius.

Dengan ditandatanganinya MoU antara Lembaga Wali Nanggroe Aceh dan MRP, Timotius berharap Aceh dan Papua bisa bersatu menyuarakan tuntutan sebagaimana yang diatur dalam UU otonomi khusus masing-masing daerah.

"Kita advokasi bersama secara santun dan kita tidak melawan negara, namun kita memperjuangkan hak-hak khusus berdasarkan UU dan hukum yang berlaku. Kita selalu mengingatkan pemerintah pusat terus menerus, harus diingat pusat jangan banyak kesibukan, lalu melupakan kita," pungkasnya.

(mdk/yan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ma'ruf Amin: Papua Contoh Harmonisasi Kebangsaan Indonesia
Ma'ruf Amin: Papua Contoh Harmonisasi Kebangsaan Indonesia

Menurut Ma'ruf Amin, dalam skala yang lebih kecil, setiap pulau di Indonesia memiliki keragaman masing-masing dalam wilayah, salah satunya Papua.

Baca Selengkapnya
Wamendagri Ribka Tegaskan Otsus Papua Bentuk Upaya Pemerintah Wujudkan Kesejahteraan di Tanah Papua
Wamendagri Ribka Tegaskan Otsus Papua Bentuk Upaya Pemerintah Wujudkan Kesejahteraan di Tanah Papua

Hal itu disampaikannya pada acara Peringatan ke-23 Hari Otonomi Khusus Papua.

Baca Selengkapnya
Tokoh Adat Minta Pj Gubernur Orang Papua Asli: Jangan Calonkan dari Pusat, Apalagi Pendatang
Tokoh Adat Minta Pj Gubernur Orang Papua Asli: Jangan Calonkan dari Pusat, Apalagi Pendatang

Untuk posisi Pj gubernur Papua, sejumlah nama sudah beredar sejak dini. Tetapi dari nama yang beredar, tidak ada yang Orang Asli Papua (OAP).

Baca Selengkapnya
2 Jenderal Jadi Kapolda di Daerah Otonomi Baru Papua tetapi Belum Punya Markas, Ini Penjelasan Polri
2 Jenderal Jadi Kapolda di Daerah Otonomi Baru Papua tetapi Belum Punya Markas, Ini Penjelasan Polri

Dua Kapolda tersebut yakni Brigjen Pol Alfred Papare sebagai Kapolda Papua Tengah, dan Brigjen Pol Gatot Haribowo sebagai Kapolda Papua Barat Daya.

Baca Selengkapnya
Jadi Pilihan Prabowo, Ahmad Ali-AKA Sambut Kemenangan Besar dengan Janji  Pemerataan Infrastruktur
Jadi Pilihan Prabowo, Ahmad Ali-AKA Sambut Kemenangan Besar dengan Janji Pemerataan Infrastruktur

“Satu-satunya tanda tangan dukungan Prabowo Subianto kepada cagub dan cawagub di Sulteng ada di Ahmad Ali dan AKA," katanya.

Baca Selengkapnya
Kapolri Tunjuk Dua Kapolda untuk Pembentukan DOB
Kapolri Tunjuk Dua Kapolda untuk Pembentukan DOB

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi menunjuk dua Kapolda untuk Daerah Otonom Baru atau DOB, yakni Papua Tengah dan Papua Barat Daya.

Baca Selengkapnya
Tolak Gubernur Ditunjuk Presiden, PKB Dukung Usulan Wali Kota Dipilih Lewat Pilkada Diatur dalam RUU DKJ
Tolak Gubernur Ditunjuk Presiden, PKB Dukung Usulan Wali Kota Dipilih Lewat Pilkada Diatur dalam RUU DKJ

PKB setuju usulan PKS itu karena setelah RUU DKJ ditetapkan menjadi undang-undang, maka Jakarta bakal berganti status.

Baca Selengkapnya
Melihat Isi Kerja Sama Indonesia dan Papua Nugini
Melihat Isi Kerja Sama Indonesia dan Papua Nugini

Indonesia dan PNG telah sepakat menyusun peta jalan kerja sama pembangunan untuk 5 tahun mendatang.

Baca Selengkapnya
PKS Usul Ada Pemilihan Langsung DPRD Tingkat II dan Wali Kota di RUU Daerah Khusus Jakarta
PKS Usul Ada Pemilihan Langsung DPRD Tingkat II dan Wali Kota di RUU Daerah Khusus Jakarta

PKS menilai aturan kekhususan Jakarta harus diatur tidak berbeda dengan kekhususan daerah lain seperti Papua maupun Aceh.

Baca Selengkapnya
Menteri ATR Tandatangani MoU Sinergi Program Kelautan dan Perikanan
Menteri ATR Tandatangani MoU Sinergi Program Kelautan dan Perikanan

Penandatangan MoU ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo

Baca Selengkapnya
Dialog Bersama Parlemen Melanesia, Ketua DPR RI Sebut Soal Pembangunan Papua
Dialog Bersama Parlemen Melanesia, Ketua DPR RI Sebut Soal Pembangunan Papua

Puan Maharani mengikuti acara dialog parlementer bersama negara-negara organisasi Melanesian Spearhead Group (MSG).

Baca Selengkapnya
Buka Forum Parlemen RI-Pasifik Bersama Jokowi, Puan Bicara Prinsip Kesetaraan di Kawasan
Buka Forum Parlemen RI-Pasifik Bersama Jokowi, Puan Bicara Prinsip Kesetaraan di Kawasan

Puan pun tampak duduk bersebelahan dengan Presiden Jokowi saat acara berlangsung.

Baca Selengkapnya