Tokoh agama sebut vaksin haram, warga Purwakarta diserang Difteri
Merdeka.com - Kasus Difteri terjadi di Desa Cisalada, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta menjadi perhatian khusus setelah makan korban jiwa. Kematian seorang warga itu diduga lantaran mereka percaya larangan vaksin disampaikan seorang pemuka agama.
Kepala Desa Cisalada, Endang Supriyadi menuturkan, sosialisasi sebenarnya sudah sering dilakukan. Bahkan satu per satu rumah warga memiliki anak belum divaksin langsung didatangi aparat dan petugas kesehatan.
"Kendalanya di wilayah kami ada fatwa salah satu tokoh agama yang menyatakan bahwa vaksin atau imunisasi ini haram, melanggar syariat. Maka katanya, warga harus menolak vaksin ini," kata Endang, Kamis (15/9).
-
Kenapa Dedi Mulyadi harus di Jawa Barat? 'Pak Airlangga berpesan ke saya, jangan terlalu jauh kalau main dari luar rumah, jangan melewati Jawa Barat, harus berada di wilayah Jawa Barat. Kemudian nanti cari pasangan di Golkar yang sesuai dengan kriteria sebagai calon istri (wakil) yang baik,' kata dia.
-
Kenapa Dedi Mulyadi memilih untuk menerapkan norma dan etika Sunda di Purwakarta? Mengutip Wikipedia, Dedi saat menjabat sebagai Bupati Purwakarta pernah menerapkan kebijakan tentang etika dan kebudayaan Sunda.
-
Kenapa warga di Sukamulya merasa takut? Diungkap Maska, jika warga sekitar saat ini mengalami kondisi ketakutan karena topografi tanah di sana yang merupakan perbukitan. Mereka khawatir jika bukit yang ada di Kampung Tengah akan longsor.
-
Apa yang diibarkan Bupati Subang? Di sana, Ruhimat mengibarkan bendera khas Republik Indonesia berukuran 10x5 meter di ketinggian 75 meter.
-
Apa keluhan utama warga Desa Turus Patria? 'Warga di Desa Turus Patria ini punya keluhan terkait beberapa hal. Yang paling utama adalah soal infrastruktur jalan. Sebab akibat akses jalan menuju desa kami rusak, ini menyebabkan semua hal yang ada di daerah kami terasa tertinggal.'
-
Kenapa ayah Pegi Setiawan mengadu ke Dedi Mulyadi? Adik Pegi Gagal Masuk SMA Beberapa waktu lalu, Dedi melalui media sosialnya mengungkap pertemuan pribadi dengan ayah Pegi Setiawan. Dalam kesempatan itu, ayah Pegi mengadu soal nasib sang putri bungsu lantaran baru saja gagal memasuki sekolah impian.
Menanggapi laporan tersebut, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi merasa tidak habis pikir. Dia heran dalih agama begitu besar bagi masyarakat terkait kesehatan. Padahal imunisasi ini sebenarnya ditujukan untuk kepentingan masyarakat itu sendiri.
"Ini kan program nasional untuk perlindungan kesehatan masyarakat. Saya tidak habis pikir kalau karena ada pemahaman seperti ini masyarakat setempat malah menutup pintu rumah, mereka menolak imunisasi," ujar Dedi.
Senada dengan Kepala Desa Cisalada, permasalahan serupa terkait upaya penolakan warga untuk di vaksin juga disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Anne Hediana.
"Karena imbauan penolakan vaksin oleh salah satu tokoh agama tersebut, persentase keberhasilan imunisasi di wilayah Desa Cisalada hanya mencapai 68 persen. Tentu ini sangat jauh di bawah rata-rata keberhasilan vaksin wilayah lain di Purwakarta," ujar Anne.
Virus difteri di Purwakarta menyerang enam orang terdiri dari anak - anak. Salah satunya meninggal dunia Ilham (6) setelah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Empat orang lainnya hingga saat ini masih menjalani perawatan sementara satu pasien dinyatakan sembuh total. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kota Depok selalu bisa memberikan kejutan setiap tahunnya. Mulai dari keberadaan babi ngepet, hingga lampu merah menyanyi.
Baca SelengkapnyaJemaah Masjid di Gunung Kidul Lebaran Kemarin dengan Dalih "Sudah Telepon Allah", Begini Reaksi PBNU
Baca SelengkapnyaIdris menjelaskan, pemanfaatan ruko harus ada izin pemanfaatan ruko untuk rumah ibadah selama dua tahun.
Baca SelengkapnyaYaqut menegaskan tak akan mencabut pernyataannya soal capres bermulut manis.
Baca SelengkapnyaMajelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Bali Bali menggelar rapat yang dihadiri seluruh komponen ormas Islam di Denpasar, Rabu (3/1) sore.
Baca SelengkapnyaWali Kota Depok Mohammad Idris menngatakan tindakan vandalisme tersebut sangat tidak layak.
Baca SelengkapnyaPimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Provinsi Bali bereaksi keras terkait pernyataan anggota DPD RI, Arya Wedakarna atau AWK yang viral diduga menista agama.
Baca SelengkapnyaKeberadaan makam keramat palsu ini sempat viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSeiring berjalannya waktu, banyak penduduk non-musilm yang pindah agama Islam
Baca SelengkapnyaSunan Prapen merupakan keturunan Sunan Giri yang diyakini merupakan waliyullah yang memiliki karomah
Baca SelengkapnyaMenteri Investasi Bahlil Lahadalia rapat dengan Komisi VI DPR, Selasa (11/6).
Baca SelengkapnyaAde Armando merupakan sosok yang beberapa kali mengeluarkan pernyataan kontroversial
Baca Selengkapnya