Tokoh Ini Pernah Diberi Barang-Barang Istimewa oleh Mbah Moen
Merdeka.com - Ulama besar KH Maimun Zubair atau Mbah Moen wafat di Makkah, Selasa (6/8) sekitar pukul 04.17 waktu setempat. Mbah Moen di makamkan di Mekkah. Sosok Mbah Moen adalah ulama kharismatik.
Meninggalnya Mbah Moen meninggalkan duka bagi seluruh bangsa Indonesia, beberapa tokoh menceritakan kenangan terhadap Mbah Moen. Di antaranya mereka yang mendapatkan kenang-kenangan barang-barang istimewa.
Berikut ini tokoh pernah diberi barang istimewa olah Mbah Moen dan kenangan Mbah Moen di mata para tokoh nasional:
Gus Miftah
Kiai nyentrik asal Yogyakarta, Gus Miftah Maulana Habiburrahman atau kerap dipanggil Gus Miftah mengenang Mbah Moen sebagai sosok yang penting dalam perjalanan karirnya berdakwah. Saat diterpa pro dan kontra karena berdakwah di tempat hiburan malam, Gus Miftah mengungkapkan, Mbah Moen menjadi salah seorang ulama yang mendukungnya terus berdakwah.
Selain itu, Mbah Moen pun sempat memberi beberapa barang kepada Gus Miftah. Barang-barang ini dibawa oleh orang dekat Mbah Moen dan diberikan kepada Gus Miftah.
"Mbah Moen kasih saya surban, sandal dan parfum. Kemarin Lebaran diantar ke pondok melalui orang dekat beliau. Saya Lebaran belum sempat ke sana," ungkap Gus Miftah.
Presiden Jokowi
Presiden Jokowi juga pernah mendapatkan barang istimewa dari Mbah Moen berupa sorban. Saat itu, Mbah Moen memberikan langsung sorban berwarna hijau dan Mbah Moen meminta Jokowi mengalungkan sorban itu.
"Restu ulama untuk Pak Jokowi," singkat Mbah Moen kala itu.
Atas meninggalnya Mbah Moen, Presiden Jokowi mengaku kehilangan. Jokowi mengatakan memiliki kenangan khusus dengan Pimpinan Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang Rembang, Jawa Tengah itu. Jokowi mengaku masih menyimpan sorban hijau yang diberikan Mbah Moen.
"Saya masih menyimpan sorban hijau ini, sorban yang dikalungkan sendiri oleh Kiai Haji Maimun Zubair," tulis Jokowi diakun instagram pribadinya @jokowi.
Jokowi menyebut dirinya telah dua kali berkunjung ke pondok pesantren milik Mbah Moen. Kala itu, Jokowi mengaku diajak masuk ke kamar Mbah Moen. "Saya ke rumah beliau di Pondok Pesantren Anwar Sarang, itu sudah dua kali. Pas ke sana pasti diajak masuk ke kamar beliau," kata Jokowi
Adapun kenangan yang selalu diingat Jokowi kala dirinya salat jemaah dengan Mbah Moen. Bahkan, Jokowi menyebut kiai karismatik itu yang menjadi imamnya. "Dan terakhir waktu itu saya dengan Mbah Moen juga salat berjemaah Magrib di kamarnya beliau, beliau imami sendiri," ucapnya.
Kenangan Para Tokoh Nasional
Selain itu, para tokoh nasional juga memiliki kenangan istimewa walau bukan berupa barang. Salah satunya Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Khofifah mengenang amanat yang pernah disampaikan almarhum KH. Maimun Zubair agar menjadikan Jawa Timur menjadi Provinsi yang aman dan sejahtera.
Selain itu, dirinya juga mengenang kala mendiang ulama sepuh itu jauh-jauh dari Rembang bertandang ke Surabaya demi menghadiri pernikahan putrinya. Bahkan, lanjut Khofifah, Mbah Moen juga menghadiahi putrinya dengan rangkaian doa.
"(Mbah Moen) berkenan menghadiahi putri saya barokah doa yang sangat bermakna. Matursuwun Mbah Moen. InsyaAllah bersama hamba yang dicintai Allah menuju Jannatun na'im. Amiiin," doa Khofifah atas kepergian Mbah Moen.
Kemudian Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo juga memiliki kenangan mendalam kepada Mbah Moen. Ganjar bercerita, dirinya diajak salat ashar berdua di kamar Mbah Moen.
"Kemudian saya salat berjemaah dengan Mbah Moen di kamarnya, berdua. Beliau mendoakan saya. Itu kenangan yang paling saya ingat. Saya merinding," kata Ganjar.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Datuk Mujib, seorang guru spiritual Presiden Soekarno yang merupakan keturunan Raja Bone Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani menghadiri tahlilan tujuh hari wafatnya Wapres ke-9 RI, Hamzah Haz.
Baca SelengkapnyaBerikut potret lawas putri Sang Proklamator hadiri pemakaman suaminya.
Baca SelengkapnyaDi balik aksi nyentriknya, Katon punya kisah hidup yang pilu.
Baca SelengkapnyaMooryati Soedibyo, pendiri Mustika Ratu meninggal dunia di usia 96 tahun.
Baca SelengkapnyaBaginya, almarhum memiliki pengaruh besar bagi kelestarian lingkungan.
Baca SelengkapnyaKabar duka datang dari keluarga salah satu peserta D'Academy Asia 6 asal Indonesia, dr. Iqhbal.
Baca SelengkapnyaRencananya almarhumah akan dimakamkan di Tapos, Bogor, setelah waktu Dzuhur.
Baca SelengkapnyaDi berbagai turnamen yang diadakan baik di Indonesia hingga ke luar negeri, Pak Yanto selalu ada untuk mendukung tim dan wakil-wakil Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerkat kontribusinya di dunia pers, nama Dja Endar Moeda selalu dikenang dan menjadi sosok penting dalam profesi jurnalistik Indonesia.
Baca SelengkapnyaTak hanya sebagai pemakaman umum, di makam Bergota Semarang terdapat beberapa makam tokoh pribumi penting pada masanya.
Baca SelengkapnyaBerikut sosok pemuda terkeren dan tampan dalam sejarah Indonesia.
Baca Selengkapnya