Tol Cipali banyak kecelakaan, 9 kiai gelar doa bersama malam ini

Merdeka.com - Sebanyak sembilan orang pemuka agama bakal melakukan doa bersama dengan sejumlah warga, santri, dan jajaran Polres Majalengka, di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) KM 178, Jawa Barat. Doa tersebut dilakukan sebagai bentuk 'tolak bala' menyusul insiden kecelakaan yang kerap terjadi di tol yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 14 Juni 2015 tersebut.

"Semacam doa tolak bala karena di Tol Cipali itu kok kerap menjadi tempat kecelakaan yang tragis," kata salah satu kiai Maman Imanulhaq kepada merdeka.com, Selasa (7/7).

Menurut Maman, informasi dari Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Moechgiyarto, sudah 30 kecelakaan terjadi di Tol Cipali, termasuk yang terjadi pada Senin (6/7) petang kemarin. Oleh karena itu, doa tolak bala tersebut menurutnya perlu dilakukan.

"Informasi dari Kapolda langsung sudah 30 lebih kecelakaan lebih di Tol Cipali semenjak dibuka," ujar anggota Komisi 8 dari Fraksi PKB ini.

Selain itu, kata Maman, acara tersebut dimaksudkan sebagai bentuk kritik terhadap pemerintah agar tak tergesa-gesa dalam membuat proyek pembangunan. Serta sebagai peringatan bagi pemudik yang hendak melewati jalur tersebut.

"Intinya ada tahlilan bersama dengan 9 kiai untuk mendoakan keselamatan bagi siapapun yang melewati tol itu. Kedua menjadi kritikan bagi pemerintah dan pengelola tol bahwa segala sesuatu itu jika belum rampung jangan resmikan. Pokoknya pemerintah dalam hal apapun harus lebih berhati-hati setiap membangun program," kata dia.

seperti diketahui, semenjak diresmikan pada 14 Juni 2015, sudah beberapa kali terjadi kecelakaan di Tol Cipali. Kecelakaan terakhir terjadi di Tol Cipali KM 178, pada Senin (6/7) petang.

Sebuah Gran Max menabrak truk tanki di Tol Cipali KM 178. Dalam insiden tersebut tiga orang tewas terpanggang setelah mobil yang mereka tumpangi terbakar hebat, dan sisanya mengembuskan napas terakhir dalam perjalanan ke rumah sakit.