Tolak angkutan online, sopir angkot di Depok mogok narik 29 Maret
Merdeka.com - Buntut dari demo angkutan di Bogor juga berdampak ke Depok. Sejak kemarin, ramai beredar surat yang isinya soal demo angkot di Depok.
Dalam surat itu tertera bahwa pada Rabu, 29 Maret 2017 seluruh angkot di Depok, akan demo menuntut penghapusan kendaraan berbasis aplikasi online. Surat itu dikeluarkan oleh Forum Komunikasi Angkutan Kota Depok (FKAKD), pada tanggal 21 Maret 2017.
Dalam surat edaran disebutkan bahwa Forum Komunikasi Angkutan telah melakukan audiensi dengan Pemkot Depok. Namun belum ada titik temu dan respok positif mengenai permasalahan transportasi online.
-
Apa dampak demo buruh pada lalu lintas? Banyaknya massa berimbas arus lalu lintas di Bekasi dan sekitarnya pada Kamis (30/11).
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Bagaimana sopir angkot menunjukkan kemarahannya? Merasa tak terima ditegur, sopir angkot pun lantas melayangkan pukulan kepada pemotor tersebut. Terlebih ia sadar bahwa aksinya itu telah direkam kamera.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Mengapa demo buruh dilakukan? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
Sesuai dengan ketentuan pasal 10 Undang-undang Nomor 9 Tahun 1998, tentang tata cara menyampaikan pendapat di muka umum, maka FKAKD bersama pemilik angkot dan sopir akan melakukan unjuk rasa. Forum ini diketuai Maryono.
Dalam surat, dia menyampaikan soa belum jelasnya aturan transportasi berbasis online. Sedangkan tujuan dari demo ini adalah pembenahan aturan transportasi berbasis online dan tidak setuju adanya zonasi di wilayah Depok.
Aksi demo sendiri akan dilakukan pukul 10.00 WIB di sekitar kantor Wali Kota Depok dan Polresta Depok.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam tuntutannya ojol meminta pihak pemerintah untuk membuat undang-undang perihal hubungan kerja antara pihak ojol dengan perusahaan aplikasi.
Baca SelengkapnyaMereka memastikan akan tetap bekerja seperti biasa, tidak mematikan aplikasi, agar penumpang tidak dirugikan.
Baca SelengkapnyaGrab Indonesia tidak pernah memotong pendapatan Mitra Pengemudi untuk dialokasikan sebagai diskon bagi konsumen
Baca SelengkapnyaSejumlah warga, khususnya pengguna sepeda motor, terpaksa selap-selip di antara truk-truk besar untuk menembus kemacetan.
Baca SelengkapnyaOjek online (ojol) dan kurir se-Jabodetabek, hari ini Kamis (29/8) akan melakukan demo
Baca SelengkapnyaUsai mendengarkan keterangan dari perwakilan Kominfo, massa membubarkan diri dengan tertib
Baca SelengkapnyaDemontrasi berpotensi menghambat pengguna layanan aplikasi karena pengemudi ojol menolak bekerja.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut, sebanyak 1.784 personel gabungan dikerahkan.
Baca SelengkapnyaDalam demo tersebut belasan angkot berwarna merah khas KWK tampak diparkir berjajar di depan kantor Gubernur DKI.
Baca SelengkapnyaAksi unjuk rasa ini menuntut persoalan mengenai tarif di mana potongan yang dibebankan kepada mitra driver mencapai 20 persen hingga 30 persen.
Baca SelengkapnyaGojek memastikan layanan mereka akan tetap berjalan normal
Baca SelengkapnyaPengguna ojek onlineĀ (ojol) untuk menghindari kawasan sekitar Medan Merdeka Jakarta Pusat terkait aksiĀ ojol.
Baca Selengkapnya