Tolak aturan 1 NIK 3 SIM card, pengusaha pulsa di Malang bakar ribuan kartu perdana
Merdeka.com - Massa yang terdiri dari para pedagang outlet atau konter pulsa se-Malang Raya menggelar demonstrasi di Gedung DPRD Kota Malang. Ratusan orang yang tergabung dalam Kesatuan Niaga Celuler Indonesia (KNCI) menolak ketentuan tentang batasan penggunaan 1 Nomor Induk Keluarga (NIK) hanya untuk 3 sim card.
Massa yang sebagian menggunakan ikat kepala 'Save Konter Pulsa' melakukan aksi bakar 5.000 nomor perdana di depan Gedung DPRD Kota Malang. Ribuan nomor sim card dimasukan dalam sebuah kardus dan disiram pertamax, sebelum disulut api dengan menggunakan korek.
"Ini kalau kebijakan yang sembrono, tidak memikirkan dampaknya bagi pengusaha kecil," kata Zulham Mubarok, Juru Bicara KNCI dalam orasinya di Jalan Tugu Kota Malang, Senin (2/4).
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Siapa saja yang ikut demo di KPU? Soenarko menambahkan, aksi ini akan diikuti oleh sejumlah elemen masyarakat sampai beberapa organisasi relawan dari pasangan calon 01, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN) dan paslon 03, Ganjar Pranowo - Mahfud MD.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Siapa yang mendukung penggunaan NIK di SIM? Rencana Korlantas Polri ini pun lantas mendapat respons positif dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni.
Massa KNCI di Malang bakar simcard ©2018 Merdeka.com/Darmadi Sasongko
Aneka poster bernada protes dibentangkan oleh para peserta aksi di antaranya 'Lindungi Hak Kami, Save Tradisional Outlet', 'Beli Perdana? Ke Kominfo Saja Konter Mah Apa!, Beli Sampo Muter-Muter, Kominfo Tindas Konter, Poligami Aja 4 Masak Beli Perdana 3, Gile Lu Ndro!. Tidak kalah galak spanduk bertulis Copot Kominfo Rudiantara atau Izinkan Kami Registrasi Kartu.
Massa secara bergantian menggelar orasi dari atas truk dengan yang dilengkapi sound system. Usai menggelar orasi, juga melakukan aksi teatrikal oleh para pemilik konter.
Firman Khusnul Arief, selaku koordinator aksi mengatakan, perjualan kartu perdana merupakan komoditas seluler yang memberikan kontribusi pendapatan signifikan bagi outlet. Tetapi setelah ketentuan 1 NIK untuk 3 sim card dinilai sangat merugikan outlet dan konter pulsa.
Massa KNCI di Malang bakar simcard ©2018 Merdeka.com/Darmadi Sasongko
Ribuan konter yang berada di Malang Raya (Kabupaten, Kota Malang dan Batu) terancam merugi. Penetapan aturan tersebut mengakibatkan kerugian bagi konter yang nilainya tidak sedikit.
"Kalau kartu keempat harus ke gerai, padahal masyarakat Malang itu sampai di daerah-daerah," tegasnya.
KNCI sendiri mendukung registrasi kartu perdana sesuai identitas (NIK dan Nomor KK) yang valid, bahkan sangat setuju dilakukan sinkronisasi data registrasi dengan database kependudukan.
Tiga poin yang menjadi tuntutan KNCI adalah penghapusan aturan pembatasan 1 NIK 3 simcard, pemerintah harus berani menjamin keamanan data masyarakat, Menkominfo harus bertanggung jawab atas informasi selama ini, dan memohon kepada Presiden RI Bapak Ir Joko Widodo untuk turut serta menyelesaikan masalah tersebut.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka memprotes atas pencurian dan penggelembungan suara yang diduga dilakukan rekan satu partai di dapilnya yaitu Daerah Pemilihan 8 Provinsi DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaBanyaknya kios-kios yang menjual obat tipe G dan sangat terang-terangan transaksinya mengakibatkan banyak berjatuhan korban.
Baca SelengkapnyaDeretan hal menarik yang terjadi di tengah aksi demonstrasi tolak pengesahan RUU Pilkada di gedung DPR RI.
Baca SelengkapnyaPemprov Sumut merespons cepat masalah kelangkaan gas 3 kg di beberapa daerah.
Baca SelengkapnyaGelombang pendemo kembali mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Senin 18 Maret 2023
Baca SelengkapnyaMassa berhasil berhasil menggeruduk halaman gedung MK, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaPara pendemo menyinggung sejumlah hal mulai dari pesan Nabi Muhammad soal jumlah hakim.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat orator dari atas mobil komando mendesak agar barrier dibuka sehingga massa bisa menyampaikan aspirasi di depan Istana Merdeka.
Baca SelengkapnyaMereka coba kembali mendekati gedung DPRD sambil melempar botol, kayu dan batu.
Baca SelengkapnyaDemo berlangsung ricuh hingga malam hari. Tembakan gas air mata membuat udara di sekitar lokasi demo membikin sesak dan perih di mata.
Baca SelengkapnyaMassa dari berbagai aliansi ini bersuara lantang menolak Pemilu curang.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut berujung ricuh setelah mahasiswa yang ingin masuk kedalam gedung DPRD dipukul mundur polisi.
Baca Selengkapnya