Tolak aturan baru pencairan JHT, Buruh di Malang geruduk kantor BPJS
Merdeka.com - Solidaritas Perjuangan Buruh Indonesia (SPBI) gelar demonstrasi di kantor BPJS Ketenagakerjaan, Jalan Dr Sutomo Kota Malang. Massa memprotes tentang penerbitan aturan baru jaminan hari tua (JHT), yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah nomor 46 tahun 2015.
"Peraturan tersebut dibuat tanpa konsultasi pada buruh, dan sangat merugikan kaum buruh," kata pendemo Faizin Salam kepada wartawan, Kamis (8/7).
Penarikan JHT, kata Faizin berdasarkan aturan tersebut hanya bisa diambil setelah 10 tahun, itu pun hanya bisa 10 persen untuk tunai, dan 30 persen untuk pembiayaan perumahan. Aturan tersebut mengharuskan JHT bisa diambil jika karyawan mencapai usia 56 tahun.
-
Mengapa demo buruh dilakukan? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Kapan demo buruh terjadi? Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman menerangkan, pada 14.31 Wib, polisi mendapat laporan massa buruh berdemontrasi di jalan arteri tepatnya sekitar exit tol Cikarang.
-
Apa yang menjadi alasan protes buruh? Pasalnya, mereka memandang bahwa tak sedikit perusahaan swasta berperan dalam kebangkitan perekonomian nasional saat itu.
-
Apa yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan? Adapun para pekerja rentan tersebut berasal dari 15 Kecamatan di wilayah Kota Makassar, yang berprofesi sebagai petani, nelayan, buruh harian lepas, pekerja lepas, sopir, hingga Pedagang. Selain itu, terdapat 472 pekerja disabilitas yang seluruhnya akan mendapatkan perlindungan 2 program dari BPJS Ketenagakerjaan yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).
-
Mengapa iuran BPJS masih sama? 'Untuk iuran masih tetap, karena tidak ada penghapusan kelas otomatis untuk iuran, ini masih mengacu kepada Perpres yang masih berlaku yaitu Perpres 64 tahun 2020 jadi masih ada kelas dan iuran masih sama,' kata Irsan di kantor Kemenkes, Jakarta, Rabu (15/5).
-
Bagaimana BPJS Ketenagakerjaan mendorong perlindungan pekerja? Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Zainudin usai melangsungkan penandatanganan tersebut mengatakan bahwa melalui komitmen bersama ini diharapkan mampu mendorong perluasan perlindungan pekerja sektor formal, khususnya yang berada di dalam ekosistem anggota asosiasi.
"Aturan ini jelas merugikan kaum buruh, karena sesungguhnya JHT adalah tabungan dan jaring pengaman bagi buruh. Yang diperlukan oleh buruh pada saat ter-PHK atau membutuhkan dana untuk kebutuhan hidup," katanya.
JHT sebagai jaring pengaman sosial dan tabungan harus bisa diambil kapan pun saat dibutuhkan. Dana JHT bukanlah dana milik negara, tapi sepenuhnya milik buruh yang dikumpulkan dari upah buruh, karena itu buruh memiliki hak penuh atas tata kelola dana JHT.
Dalam tuntutannya, massa meminta pemerintah membatalkan peratutan tersebut. Massa menuntut mengembalikan aturan pengambilan dana JHT kembali seperti aturan sebelumnya. Buruh dapat mengambil uang jaminan hari tua per lima tahun sebesar 100 persen, dari keseluruhan dana yang dimilikinya.
Aturan sebelumnya pencairan JHT ada pada Undang-undang Nomor 3 Tahun 1992 tentang Jamsostek, dan lebih lanjut dijabarkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2009.
Aturan itu menjelaskan JHT dapat dicairkan setelah usia mencapai 55 tahun, atau meninggal dunia atau terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan atau masa kepesertaannya lima tahun, dan waktu tunggu satu bulan.⬠âªAturan pencairan JHT yang dikelola BPJS Ketenagakerjaan ramai-ramai ditolak buruh.
Selama proses pembicaraan antara perwakilan buruh dan pihak BPJS, sempat terjadi ketegangan. Pihak buruh menuntut adanya mekanisme yang disediakan untuk penyelesaikan permasalahan. Namun pihak BPJS masih harus menunggu keputusan pusat.
"Sekarang tahap revisi, Pak Jusuf Kalla juga siap melakukan perubahan, karena memang banyak tuntutan," kata Sri Subekti, Ketua BPJS Ketenagakerjaan Malang.
Sementara soal pelayanan kesehatan terkait BPJS, Kepala BPJS Kesehatan dr Bimantoro R mengungkapkan bahwa segala persoalan akan disampaikan dalam forum stakeholders. Forum tersebut dipimpin oleh Sekretaris Pemerintah Daerah (Sekda).
"Bahwa ada rumah sakit yang kurang puas akan pelayanan karena kita sebatas mitra kerja, bukan atasan dan bawahan," katanya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepolisian telah menerjunkan sekitar 1.100 personel .
Baca SelengkapnyaMassa buruh kembali menggelar aksi unjuk rasa di di depan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaMereka meminta kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2024 sebesar 15 persen.
Baca SelengkapnyaMassa menuntut Heru untuk keluar dari kantor dan bertemu dengan buruh.
Baca SelengkapnyaKebutuhan rumah pekerja bisa dijawab oleh Manfaat Layanan Tambahan (MLT).
Baca SelengkapnyaKorlap Aksi May Day, Ida I Dewa Made Rai Budi Darsana mengatakan, ada 10 tuntutan yang disampaikan dalam aksi kali ini.
Baca SelengkapnyaPartai Buruh Jawa Tengah (Jateng) bakal melakukan kampanye perdana dengan aksi penuntutan kenaikan UMK
Baca SelengkapnyaSaid Iqbal mengatakan, seharusnya kenaikan upah pegawai swasta lebih tinggi daripada pegawai negeri.
Baca SelengkapnyaKebijakan pemotongan gaji untuk iuran Tapera dari ini menuai kritik publik karena semakin menambah beban hidup pekerja di tengah kenaikan harga kebutuhan pokok.
Baca SelengkapnyaAdapun persyaratan yang dilampirkan yaitu Kartu Peserta BPJS Ketenagakerjaan, KTP dan NPWP.
Baca SelengkapnyaRibuan buruh dari sejumlah aliansi itu mengepung Patung Kuda di berbagai sisi saat berunjuk rasa memperingati May Day atau Hari Buruh, pada 1 Mei.
Baca SelengkapnyaGanjar berdikusi dengan serikat buruh yang ada di Kabupaten Tangerang.
Baca Selengkapnya