Tolak digusur, ratusan PKL di Gunung Putri gelar unjuk rasa
Merdeka.com - Sedikitnya 230 pedagang kaki lima (PKL) Perumahan Griya Bukit Jaya yang tergabung dalam perhimpunan pedagang seputar perumahan (PPSP) berunjukrasa di depan Kantor Desa Tlajung Udik, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Senin (14/09).
Mereka menolak rencana Pemkab Bogor melalui pemerintah Desa Tlajung Udik, yang meminta penertiban PKL di sejumlah perumahan di Gunung Putri. Dalam aksinya itu, ratusan PKL menggelar orasi dengan membawa spanduk yang bertuliskan keberatan dengan kebijakan Kepala Desa Tlajung Udik yang akan menggusur lapaknya.
"Kami minta Kades Tlajung Udik, sebagai kepanjangan tangan dari Pemkab Bogor untuk mencabut surat perintah penertiban PKL yang diberikan pada Satpol PP Kabupaten Bogor," ungkap Koordinator Aksi PPSP Usman Jabir (40) di sela-sela aksinya.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Apa tuntutan utama aksi demo? Reza Rahadian ikut turun ke jalan dan berorasi di depan gedung DPR RI untuk menolak RUU Pilkada dan mendukung putusan Mahkamah Konstitusi.
-
Mengapa demo buruh dilakukan? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
Menurutnya aksi demo ini sebagai bentuk perlawanan para PKL pada kebijakan pihak desa karena dituding adanya kepentingan politik kekuasaan yang menginginkan para PKL untuk keluar dari salah satu perumahan, khususnya di Griya Bukit Jaya.
"Sepertinya ini bukan hanya penggusuran biasa, bisa jadi penggusuran ini karena ada kepentingan seseorang yang menginginkan kami keluar dari perumahan," ungkapnya.
Selama ini, kata jabir, PKL tidak pernah mengganggu lalu lintas dan tidak ada permasalahan dengan warga setempat. Bahkan tak sedikit yang menjadi PKL itu sendiri merupakan warga sekitar perumahan.
"Saya selaku perwakilan dari PKL mendesak Satpol PP bersikap bijaksana, jangan hanya mendengar laporan dari sebelah pihak," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Kabupaten Bogor TB Luthfie Syam saat dikonfirmasi mengaku pihaknya hanya menjalankan perintah dari atasan. "Selain ada laporan, terkait penertiban PKL yang diketahui melanggar Perda pasti kita tertibkan. Apalagi keberadaannya, jelas-jelas mengganggu ketertiban umum dan arus lalu lintas disekitar jalan utama perumahan," tegasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demo ini menuntut DPR agar tidak mengesahkan RUU Pilkada.
Baca SelengkapnyaAksi ini digelar di tengah isu bahwa PKS akan merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus.
Baca SelengkapnyaPengunjuk rasa dari berbagai kelompok elemen masyarakat mengepung Gedung DPR untuk menolak pengesahan revisi UU Pilkada.
Baca SelengkapnyaDiketahui, sejumlah bus yang mengangkut massa menggelar demo di sekitaran lokasi Muktamar ke-VI PKB, di Nusa Dua, Bali
Baca SelengkapnyaAksi unjuk rasa untuk mengawal putusan MK terus berlanjut. Setelah mengepung Gedung KPK, demonstran kini menggeruduk markas KPU.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya mereka menuntut untuk menyikapi konflik lahan di Rempang.
Baca SelengkapnyaIbu-ibu ini mengaku tidak memiliki koordinator. Mereka urunan membeli sejumlah makanan dan minuman ringan.
Baca SelengkapnyaBarikade besi polisi tersebut berjarak sekitar 10 meter di bagian dalam gerbang yang roboh.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi yang digelar di depan gedung DPRD Jatim itu mengepung dan meminta paksa agar anggota dewan mau keluar dan menemui massa aksi.
Baca SelengkapnyaPolisi memburu pelaku perusakan gedung DPR saat demo Apdesi.
Baca SelengkapnyaTempat unjuk rasa dari lokasi Muktamar PKB sekitar 1,5 kilo meter, massa aksi diadang oleh aparat kepolisian dah pecalang
Baca SelengkapnyaMereka memprotes dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024 untuk memenangkan salah satu pasangan calon.
Baca Selengkapnya