Tolak Dihalau Polisi, Ibu-Ibu Nangis Mau Nonton Sidang Habib Rizieq di PN Jaktim
Merdeka.com - Seorang ibu simpatisan pendukung Habib Rizieq Syihab sambil menangis menolak dibubarkan oleh aparat kepolisian. Dia ngotot menyaksikan sidang Rizieq secara langsung di Pengadilan Negeri Jakarta Timur pada Jumat (19/3).
Berdasarkan pantauan merdeka.com di lokasi, aparat kepolisian meminta para pendukung Rizieq untuk membubarkan diri. Karena jalannya persidangan bisa dipantau melalui streaming online.
"Bubar-bubar jangan di sini. Ayo jangan di sini. Cepat-cepat, kerumunan ini. Ibu kan bisa lihat sidangnya di online," kata salah satu polisi kepada pendukung Rizieq.
-
Siapa yang meneteskan air mata di persidangan? Di dalam ruang sidang, Ristya Aryuni, yang duduk bersama beberapa anggota keluarganya, tampak menangis saat saksi memberikan keterangannya di hadapan majelis hakim. Ristya beberapa kali terlihat mengelap air matanya dengan tisu.
-
Kenapa Inara Rusli menangis di ruang sidang? Inara dan Ati berbincang sejenak hingga Inara tak bisa menahan tangisnya. Dengan penuh emosi, ibu tiga anak itu memeluk wartawati tersebut sambil menangis tersedu-sedu.
-
Siapa yang merasakan sedihnya ibu? Anak-anak memiliki tingkat sensitivitas emosional yang sangat tinggi, terutama terhadap perasaan ibu mereka. Mereka secara alami dapat mendeteksi perubahan emosi dan energi yang dirasakan oleh orang tua. Ketika kamu mengalami kesedihan atau kemarahan, anak-anak akan merasakan ketidaknyamanan tersebut dan berusaha untuk meringankan perasaanmu.
-
Siapa yang berteriak histeris? Tapi entah mengapa sang sopir langsung membanting setirnya ke kiri dan ke kanan dan sambil terus berteriak histeris sampai Layla Pun ikut panik.
-
Bagaimana tanggapan ibu Pegi Setiawan setelah mendengar putusan? Mendengar hal tersebut, ibu Pegi Setiawan, Kartini terlihat menangis tersedu-sedu setelah meraih kemenangan permohonan gugatan praperadilan tersebut.
-
Kenapa sidang Nisya Ahmad tertutup? 'Karena sidang ini tertutup untuk umum, ada beberapa alasan yang tidak bisa kami sampaikan karena sifatnya yang tertutup,' tegas Taslimah.
Setelah imbauan dari aparat kepolisian, satu per satu pendukung Rizieq itupun meninggalkan lokasi dan berpencar menjauhi petugas polisi.
Sementara, ada seorang ibu simpatisan pendukung Rizieq menanggapi imbauan dari anggota polisi tersebut. Sambil menangis dia menolak untuk dibubarkan oleh petugas dan meminta untuk melihat sidang secara langsung.
"Iya pak, tapi saya sedih kalau dibubarin gini. Mau liat langsung saya," kata dia sambil menangis.
©2021 Merdeka.com/Bachtiarudin AlamKarena si ibu tetap bersikeras, petugas polisi pun kembali menasihati hingga akhirnya dia mau mematuhi imbauan dan meninggalkan area di sekitar Pengadilan Negeri Jakarta Timur.
Sementara itu, terkait sidang perkara pelanggaran kekarantinaan kesehatan atas terdakwa mantan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab, majelis hakim tetap memutuskan persidangan secara virtual pada Jumat (19/3).
"Sidang lanjutan perkara MRS, digelar secara virtual," kata kata Humas PN Jakarta Timur Alex Adam Faisal dalam pesan tertulis, Kamis (18/3).
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Emosional ibunda Imam Masykur ketika menatap langsung ketiga tersangka, yang membunuh anaknya
Baca SelengkapnyaSang Ibu tak kuasa menahan tangis saat melihat anaknya dijemput paksa polisi di rumahnya
Baca SelengkapnyaAdapun aksi unjuk rasa rencananya akan digelar oleh sejumlah ormas.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan perwakilan keluarga usai menemani pemeriksaan Ibunda Imam Masykur, Fauziah di Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaKedatangan dia juga turut didampingi oleh keempat anaknya dengan gamis hitam
Baca SelengkapnyaUsai pembacaan tuntutan, pendukung Haris Azhar maupun Fathia berteriak gaduh.
Baca SelengkapnyaPengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jaktim) kembali menggelar sidang kasus pencemaran nama baik Luhut Binsar Pandjaitan.
Baca SelengkapnyaPengakuan itu disampaikan Rizieq saat berceramah pada acara Istighosah Kubro Persaudaraan Alumni (212).
Baca SelengkapnyaAgenda sidang praperadilan Firli hari ini pembacaan kesimpulan.
Baca SelengkapnyaSidang Putusan Gugatan Firli dipimpin oleh hakim tunggal Imelda Herawati telah membuka proses sidang.
Baca SelengkapnyaIbu di Gorontalo minta polisi masukan anaknya ke penjara karena kesal sering melawan.
Baca SelengkapnyaDalam sidang, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut Fatia 3 tahun 6 bulan penjara dan denda Rp 500 ribu subsider 3 bulan penjara
Baca Selengkapnya