Tolak eksploitasi sumber air, warga 11 desa segel tandon
Merdeka.com - Ratusan petani yang tergabung dalam Forum Penyelamat Sumber Pitu (FPSP) menyegel tandon air milik PDAM Kabupaten Malang di Desa Wringinanom, Kecamatan Poncokusumo, Rabu (28/1/2015). Tandon bercat biru itu dipasang spanduk bertulis 'Tolak Eksploitasi Air Sumberpitu PDAM, Petani Butuh Air Untuk Sawah'.
Petani menolak rencana eksploitasi sumber air Sumber Pitu oleh PDAM Kabupaten Malang. Warga penerima dampak jika sumber air diekplorasi berasar dari 11 Desa di 2 Kecamatan yang tergabung dalam Gabungan HIPPA (Himpunan Petani Pengguna Air) dan Gapoktan.
"Penolakan didasarkan pada fakta bahwa sumber air tersebut adalah saluran irigasi utama bagi kurang lebih 1.100 hektare lahan pertanian di 11 Desa yang dialiri anak sungai Sumber Pitu yakni Kali Lajing," kata Zulham Mubarok, koordinator aksi, Rabu (28/1/2015).
-
Di mana warga berebut air bersih? Pemandangan serupa juga terjadi di Blora, Jawa Tengah. Warga Desa Jepangrejo berebut air bersih bantuan dari BBWS Pemali-Juwana.
-
Mengapa petani Kendeng menolak pabrik semen? Untuk menolak pembangunan itu, pada tahun 2016 dan 2017 lalu mereka melakukan aksi cor kaki. Mereka memprotes pembangunan pabrik tersebut karena dibangun di wilayah karst yang berfungsi untuk menyerap air. Selain itu Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang dilakukan pihak terkait dinilai tidak transparan.
-
Bagaimana Pemkot membantu para petani? Pemerintah melalui PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan), membantu mulai dari media tanam, bibit, pupuk, hingga instalasi hidroponik.
-
Apa yang dilakukan warga Desa Padasari untuk mendapatkan air bersih? Ribuan warga Desa Padasari, Kabupaten Tegal, terpaksa mengonsumsi kubangan air sungai untuk kebutuhan minum dan memasak.
-
Bagaimana desa Patemon mengatasi krisis air bersih? Tahun 2014 adalah titik balik bagi warga Desa Patemon keluar dari krisis air bersih. Mereka ramai-ramai membuat sumur resapan di sekitar mata air. Sumur resapan itu dibuat seluas 2x2 meter dengan kedalaman 2 meter. Bagian dasarnya diberi batu koral untuk membersihkan air.
-
Apa yang dilakukan warga Patemon untuk mengatasi krisis air? Pada awalnya, tak sedikit warga yang menolak usulan pembuatan sumur resapan itu. Namun pada akhirnya mayoritas warga tetap bergerak karena merasakan begitu pahitnya krisis air bersih.
11 Desa tersebut meliputi Tumpang, Malangsuko, Jeru, Slamet, Bokor, Wringin Songo, Sukoanyar, Pucung Songo, Banjar Rejo, Kedung Rejo, dan Sumber Pasir.
Berdasar perhitungan HIPPA Gabungan, kata Zulham, rata-rata kebutuhan air di 11 Desa tersebut mencapai 938,88 liter per detik. Sedangkan debit sungai rata-rata adalah 935 liter per detik.
Kondisi debit air sebelum dilakukan eksploitasi sudah dalam kondisi kurang. Dapat dipastikan jika eksploitasi sebesar 400 liter per detik maka ketersediaan air bagi petani akan makin berkurang. Keputusan tersebut akan mengganggu keberlangsungan pertanian di 11 Desa tersebut.
Pembangunan saluran air di Sumber Pitu oleh PDAM rencananya menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 95 miliar. Anggaran dicairkan melalui Dirjen Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan diberikan secara multiyears. Sebagai pemenang tender pelaksana proyek dimenangkan oleh BUMN PT Wika.
"Kalau targetnya hanya mengejar PAD dan menguntungkan perusahaan, tapi mengorbankan sekitar 4.000-an petani sungguh sangat menyedihkan," katanya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi, salah seorang warga mengaku resah dan khawatir jika ada aktivitas tambang pasir
Baca SelengkapnyaWarga Nagari Air Bangis khawatir Proyek Strategi Nasional (PSN) akan membuat kehidupan mereka terancam.
Baca SelengkapnyaMereka menolak rencana pembangunan pemukiman di atas tanah negara eks Perkebunan Nusantara XI (PTPN XI) di Cimulang, Bogor.
Baca Selengkapnyaaktivitas pertambangan emas ilegal yang marak di sekitarnya membuat air menjadi keruh pekat dan menyebabkan gatal-gatal.
Baca SelengkapnyaRatusan warga Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat, melanjutkan aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumbar, Jalan Sudirman, Padang, Rabu (2/8).
Baca SelengkapnyaViral video kericuhan antara anggota Polresta Padang dengan masyarakat Air Bangis dan Pasaman Barat
Baca SelengkapnyaRibuan warga asli melakukan transmigrasi demi pembangunan Waduk Sermo
Baca SelengkapnyaSaat ini sebagian warga mengandalkan air tanah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaBPBD Jatim menyalurkan air bersih ke Situbondo akibat langganan kekeringan.
Baca SelengkapnyaPada aksi yang kelima ini jumlah massa terlihat semakin sedikit dan anak-anak yang ikut juga semakin berkurang.
Baca SelengkapnyaJumlah desa di Kabupaten Ponorogo yang mengalami kekeringan akibat kemarau panjang bertambah banyak
Baca SelengkapnyaSalah satu tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menjaga ketahanan pangan masyarakat.
Baca Selengkapnya