Tolak Gubernur Ahok, FPI gelar jihad konstitusional
Merdeka.com - Front Pembela Islam (FPI) bakal menggelar apel akbar dengan agenda jihad konstitusional untuk melengserkan Basuki T Purnama (Ahok) sebagai Gubernur DKI Jakarta. Aksi FPI ini akan dilakukan besok pada tanggal 1 Desember 2014.
"Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) akan gelar apel akbar jihad konstitusional untuk lengserkan Ahok dan tolak kenaikan BBM dengan long march dari HI-DPRD-Balai Kota DKI Jakarta. Pada hari Senin 1 Desember 2014, jam 08.00 WIB s/d selesai," tulis di situs resmi FPI, Jakarta, Kamis (20/11).
Keputusan tersebut diambil setelah FPI menggelar Musyawarah Masyarakat Jakarta (GMJ) pada Rabu (19/11). Mereka menilai sikap Jokowi yang merakyat (Menyengsarakan Rakyat), dimana Jokowi tidak peduli terhadap aspirasi rakyat yaitu dengan arogansinya melantik Ahok dan menaikkan harga BBM.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Kapan sidang perdana PHPU Anies-Cak Imin? Pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Timnas AMIN, serta Tim Hukum hadir dalam sidang perdana perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024 Mahkamah Konstitusi hari ini, Rabu (27/3).
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Kapan Pilkada Jakarta akan diadakan? Sebagaimana diketahui, Ridwan Kamil akan berkompetisi di Pilkada Jakarta 2024 yang akan diadakan pada 27 November mendatang.
-
Kenapa PDI Perjuangan masih meninjau Anies dan Ahok untuk pilkada? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
"GMJ akan fokus dan serius dorong KMP di DPRD DKI Jakarta agar segera ajukan mosi tidak percaya terhadap Ketua DPRD. Dan secepatnya gunakan hak interpelasi dan hak angket terhadap Ahok yang telah langgar UU serta konstitusi," jelasnya.
Kemudian, GMJ juga akan mendesak DPR RI agar menekan Presiden Joko Widodo untuk segera batalkan kenaikan BBM.
"Ayo, ajak kerabat dan sahabat serta masyarakat sebanyak-banyaknya bersama ulama, habaib, tokoh, ormas, masjid, musholla, madrasah, pesantren dan majelis talim untuk ikut jihad lengserkan Ahok karena Ahok musuh Islam. Allaahu Akbar!" (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Massa yang hadir mulai dari kalangan anak muda hingga ibu-ibu sambil membawa bendera merah putih dan kompak mengenakan pakaian putih.
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Islam Indonesia (UII) Fathul Wahid sempat membacakan puisi berjudul 'Sak Karepmu' di depan ribuan massa aksi Jogja Memangg
Baca SelengkapnyaMereka melakukan long march sejak dari Taman Parkir ABA Yogyakarta hingga Kawasan Titik Nol Kilometer.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya, demonstran menggantung boneka yang mengenakan topeng mirip Jokowi.
Baca SelengkapnyaAdapun aksi unjuk rasa rencananya akan digelar oleh sejumlah ormas.
Baca SelengkapnyaMassa FPI mengecam agresi militer Israel di Jalur Gaza yang menewaskan ribuan warga sipil, termasuk ratusan anak kecil.
Baca SelengkapnyaMereka yang tergabung dalam Barisan Relawan Bhineka Jaya melakukan dukungan kepada Ahok untuk menjadi Calon Gubernur DKI yang diusung PDIP.
Baca SelengkapnyaKetua FBR Lutfi Hakim mengucapkan rasa terima kasih atas sambutan hangat dari PSI.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya mereka menuntut stop praktik-praktik KKN dan Pemilu Curang pada Pemilu 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaKonfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) bersama dengan Partai Buruh akan melakukan aksi unjuk rasa
Baca SelengkapnyaDalam aksinya massa menuntut untuk menolak hasil Pemilu 2024 yang dianggap penuh kecurangan.
Baca SelengkapnyaAksi ini digelar di tengah isu bahwa PKS akan merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus.
Baca Selengkapnya