Tolak hak angket KPK, BEM se-Jatim gelar aksi di depan gedung dewan
Merdeka.com - Puluhan aktivis mahasiswa menggelar aksi di gedung DPRD Jawa Timur, Kamis (27/7). Mereka menolak hak angket KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) oleh panitia khusus (Pansus) DPR RI, yang dinilai cacat hukum.
"KPK sudah diikat. Terikat oleh hak angket. Ini kondisi genting. Kita sudah menyatakan sikap anti-korupsi, tapi mereka diikat dengan hak angket. Kerja KPK bakal dibatasi. Ini mekanisme yang zalim. Maka ini kita tolak kawan-kawan," teriak Rifki, mahasiswa Universitas Brawijaya dalam orasinya.
Mereka yang menggelar aksi 'Jatim Bergerak' ini berasal dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Surabaya, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Universitas Brawijaya (UB) Malang dan beberapa universitas lain di Jawa Timur.
-
UMP Jabar itu apa? UMP, atau Upah Minimum Provinsi, merupakan batasan minimum gaji yang harus dibayarkan oleh pengusaha kepada para pekerja di wilayah provinsi tertentu.
-
Apa UMP Jawa Timur 2025? Pada tanggal 11 Desember 2024, Penjabat Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, secara resmi mengumumkan Upah Minimum Provinsi (UMP) untuk Jawa Timur tahun 2025 yang ditetapkan sebesar Rp2.305.985.
-
Siapa yang bantu UKM Cirebon? Menurut Athina, Lazada selalu berkomitmen untuk mendukung penjual lokal agar dapat menjangkau lebih banyak konsumen di seluruh Indonesia melalui peningkatan penjualan di Lazada.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa yang mengantar mahasiswa KKN UGM? Terlihat banyak warga di sana yang mengantar para mahasiswa KKN sampai ke dermaga.
-
Siapa yang mengapresiasi kerja KPU, Bawaslu, kepolisian, TNI di Jawa Timur? 'Untuk itu kami mengapresiasi kerja KPU, Bawaslu, kepolisian, TNI di Jawa Timur untuk terus menjaga pilkada di Jatim berjalan sukses dan berkualitas,' ungkapnya.
Selain berorasi, para demonstran dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se Jawa Timur ini juga menggelar teatrikal sebagai simbol terbelenggunya KPK dengan hak angket.
Demo tolak hak angket KPK di DPRD Jawa Timur ©2017 merdeka.com/moch andriansyah
Korlap Aksi, Rifqi Syadid dari UB Malang mengatakan, hak angket KPK yang dilakukan Pansus DPR RI ini cacat hukum dan menciderai demokrasi.
"Merujuk Pasal 279 Peraturan DPR RI Nomor 1/2014 tentang tata tertib, pengambilan keputusan harus 50 persen plus 1. Kenyataannya, sidang langsung digelar meski tidak kuorum. Ini menyalahi prosedur," terangnya.
Sehingga, Rifqi menegaskan, hak angket KPK cacat hukum. "Sementara beberapa nama anggota DPR masuk dalam kasus korupsi e-KTP, dan beberapa nama di antara mereka bagian dari Pansus Hak Angket KPK," jelasnya.
Demo tolak hak angket KPK di DPRD Jawa Timur ©2017 merdeka.com/moch andriansyah
Gedung DPRD Jawa Timur kosong
Selain menggelar aksi tolak hak angket KPK, para mahasiswa juga ingin menemui anggota DPRD Jawa Timur untuk menyampaikan aspirasinya. Sayang, tak satupun anggota dewan berada di tempat.
"Lihatlah kawan-kawan, di gedung rakyat itu, tak satupun anggota dewan berada di tempat. Saat rakyat butuh, mereka 'lari'," kecam salah satu orator aksi sembari menunjuk gedung dewan.
Ketika beberapa perwakilan mahasiswa masuk ke gedung dewan, mereka hanya ditemui beberapa sekretaris dewan (Sekwan) DPRD Jawa Timur, dan menginformasikan, bahwa sejak Rabu (26/7) kemarin, semua anggota dewan tidak berada di kantor.
Beberapa Sekwan ini menyebut, lima komisi di DPRD Jawa Timur tengah melakukan kunjungan kerja ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Jakarta. Mereka mempersilahkan para mahasiswa kembali datang pada hari Senin pekan depan.
"Ndak ada orang. Semuanya. Ada lima komisi semuanya tidak ada di kantor sejak kemarin. Ada yang kunker, ada yang melakukan konsultasi. Kabarnya mereka ke NTB, ada juga yang ke Jakarta," terang salah satu Sekwan DPRD Jawa Timur. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahasiswa berangka pukul 11.30 menggunakan 10 kopaja dan 20 angkot. Mereka juga membawa sejumlah spanduk dan poster.
Baca SelengkapnyaMereka mendesak KPU untuk bekerja secara profesional serta bersikap adil dan netral dalam pelaksanaan Pemilu 2024 pada 14 Februari besok.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi yang digelar di depan gedung DPRD Jatim itu mengepung dan meminta paksa agar anggota dewan mau keluar dan menemui massa aksi.
Baca SelengkapnyaMereka menuntut Kejati Banten bertindak netral dan tegas dalam menegakkan hukum di Provinsi Banten, terutama terkait pelaksanaan Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaMeski revisi UU Pilkada dibatalkan, ribuan mahasiswa di Surabaya tetap berunjuk rasa mengawal putusan MK hingga ditetapkan sebagai PKPU.
Baca SelengkapnyaDalam orasinya, mereka juga menolak pelanggaran HAM yang hingga saat ini masih banyak kasus yang belum terselesaikan.
Baca SelengkapnyaAksi Mimbar Demokrasi melawan Politik Dinasti dan Menolak Pelanggaran HAM meluas hingga Jambi.
Baca SelengkapnyaPuluhan anggota BEM Korwil Jateng DIY berunjuk rasa di depan Kantor Wali Kota Solo sekaligus Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka, Senin (18/12) sore.
Baca SelengkapnyaMereka meneriakkan yel-yel meminta Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk mundur dari jabatannya dan segera pulang ke kampung halaman Solo.
Baca Selengkapnyanies Baswedan mengaku senang berbagai kampus turut menyuarakan kepeduliannya terhadap kondisi demokrasi.
Baca SelengkapnyaDi tengah gelombang aksi mahasiswa, Ibu Negara Iriana Jokowi melakukan kunjungan kerja di sejumlah tempat di Kota Makassar.
Baca SelengkapnyaRibuan orang dari berbagai elemen masyarakat turun ke jalan menentang upaya revisi UU Pilkada, Jumat (23/8).
Baca Selengkapnya