Tolak ISIS, PMII dan IPNU bakar bendera di Car Free Day Semarang
Merdeka.com - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kota Semarang melakukan aksi unjuk rasa menentang keras gerakan ISIS di acara Car Free Day di Kawasan Bundara Air Mancur Jalan Pahlawan Kota Semarang, Jawa Tengah Minggu (22/3) pagi.
Dalam aksinya, selain melakukan orasi dan aksi teatrikal mereka juga melakukan aksi membakar bendera ISIS sebagai puncak atau pamungkas rangkaian aksi yang menarik perhatian pengunjung Car Free Day.
"Kekejaman dan ideologi ISIS tidak mencerminkan dan tidak sesuai dengan dasar-dasar dan sendi-sendi negara di antaranya Pancasila dan UUD 1945," teriak Amri Zarois, koordinator aksi dari PMII Komisariat Kota Semarang dalam orasinya Minggu (22/3).
-
Kenapa ISIS mengklaim bertanggung jawab atas penembakan? Kelompok Negara Islam atau ISIS, mengatakan mereka melakukan serangan pada hari Jumat (22/3) di Balai Kota Crocus, dan mengunggah bukti video.
-
Siapa yang terkena dampak terorisme di Indonesia? Di Indonesia, aksi terorisme telah menyebabkan banyak kerugian dan korban. Mereka menjadi korban terorisme mengalami disabilitas seumur hidupnya, bahkan tak sedikit juga yang harus meregang nyawa.
-
Siapa yang mengeroyok warga di Semarang? Sementara itu, usai kasus sekelompok Bonek mengeroyok warga di Semarang pada Februari 2023 lalu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengundang perwakilan Bonek tiap tribun, Panpel, serta Manajemen Persebaya untuk menjajaki kemungkinan suporter tim Bajul Ijo berbadan hukum.
-
Kenapa ISIS menghancurkan Nimrud? Sebagai bagian upaya mereka menyingkirkan kebudayaan non-Islami, ISIS menghancurkan dengan sistematis situs arkeologi Nimrud, menghancurkan puing-puing dengan palu godam, bom, dan eksavator.
-
Bagaimana Islam menyebar di Indonesia? Penyebaran Islam di Indonesia pun cukup luas mulai dari Jawa hingga Sumatera, Sulawesi hingga Papua, dan dari pulau-pulau kecil di timur hingga pulau-pulau besar di barat, Islam telah meresap dalam kehidupan dan kebudayaan masyarakat Indonesia dengan cara yang berbeda-beda.
-
Apa yang terjadi di Indonesia? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dilanda suhu panas.
Amri menegaskan, gerakan keagamaan yang mengatasnamakan dakwah Islam sebagaimana ISIS merupakan gerakan yang salah. "Islam tidak ada paksaan, Islam tidak mengenal kekerasan karena seandainya Allah SWT itu menghendaki menghendaki semua memeluk seperti agama yang kita kehendaki, Allah maha mampu. Justru gerakan ISIS melukai dan mencoreng nilai-nilai Islam itu sendiri," tegasnya.
Amri menyatakan bahwa ISIS mencoreng dan melukai nilai-nilai Islam itu sendiri.
"Dia seperti pengecut yang memerangi sesama muslim dan berdampak pada takutnya orang-orang Eropa, Afrika dan seluruh manusia sejagat semesta ini untuk memeluk Islam. Mereka melihat tontonan berhari-hari di media. Memperlihatkan Islam penuh dengan darah, pembantaian, pemerkosaan dan lainnya," ucapnya.
Amri menjelaskan berbeda dengan aliran Nabi Muhammad SAW yang santun dan ramah sesama seperti yang terjadi di Madinah kala itu.
"Di Madinah kala itu dikenal dengan Piagam Madinah. Wahai saudaraku, ingatlah gerakan radikal seperti yang dilakukan ISIS dan sejenisnya tidak banyak memberikan kemaslahatan dan keuntungan bagi orang Islam justru sebaliknya menghancurkan gerakan dakwah Islam," jelasnya.
Untuk itu, Amri menegaskan PMII, IPNU dan IPPNU Kota Semarang mengajak bersama masyarakat menolak gerakan ISIS.
"Kembalikan citra baik Islam di mata dunia khususnya di masyarakat. Sehingga mereka simpati dan memeluk Islam. Islam yang dia yakini bukan karena paksaan melainkan kesadaran," tegas Amri dalam orasinya.
Aksi teatrikal juga mewarnai aksi menolak ISIS. Aksi teatrikal itu diperankan oleh tiga orang anggota PMII Komisariat Kota Semarang yaitu Imam, Ridwan dan Baihaqi menunjukkan betapa kejamnya ISIS dan harus ditolak karena tidak sesuai dengan dasar negara Pancasila di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Selain itu, mereka juga membentangkan kain putih sepanjang tiga meter untuk ajang tandatangan masyarakat Kota Semarang sebagai wujud dukungan menolak gerakan ISIS di Kota Semarang dan sekitarnya.
Aksi kemudian ini kemudian diakhiri dengan membakar bendera ISIS dan menyanyikan lagu 'Indonesia Raya' secara bersama-sama sebagai pamungkas atau penutup aksi demo tolak ISIS yang dilakukan pelajar dan mahasiswa barisan Nahdlatul Ulama di Kota Semarang ini.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Massa membakar atribut Partai NasDem dan kaos bergambar Anies sebagai bentuk kekecewaan Cak Imin jadi cawapres.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya mereka menuntut stop praktik-praktik KKN dan Pemilu Curang pada Pemilu 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaPSI akan menertibkan sejumlah baliho agar tidak membahayakan masyarakat.
Baca SelengkapnyaMantan anggota Jamaah Islamih di wilayah Sumatera Selatan dan narapidana teroris mengucapkan sumpah setia ke NKRI
Baca SelengkapnyaDeklarasi Pembubaran JI ditandai dengan penyerahan dua pucuk senjata api kepada polisi.
Baca SelengkapnyaAksi pembakaran ban, spanduk dan poster pecah usai hasil putusan MK terkait gugatan sengketa Pilpres 2024 mendapat penolakan dari masyarakat pendukung 01 & 03.
Baca SelengkapnyaBulan lalu, aktivis sayap kanan Belanda melakukan pembakaran Alquran.
Baca SelengkapnyaRibuan Muslim di Swedia menggelar protes di tengah ibu kota Stockholm.
Baca SelengkapnyaSebanyak 18 warga Poso yang merupakan mantan simpatisan jaringan teroris mengucapkan ikrar setia kepada NKRI di Mapolres Poso, Kamis (13/6).
Baca SelengkapnyaDeklarasi untuk patuh kepada pemerintah NKRI ini setelah para pendiri dan pimpinan JI sepakat membubarkan diri pada 30 Juni 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaPembakaran Alquran di Denmark dan Swedia memicu kemarahan umat Islam. Di Yaman, beberapa orang tampak murka sampai mengangkat senjata. Simak foto-fotonya!
Baca SelengkapnyaAdapun aksi unjuk rasa rencananya akan digelar oleh sejumlah ormas.
Baca Selengkapnya