Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tolak kekerasan seksual, aktivis perempuan Medan menari di jalan

Tolak kekerasan seksual, aktivis perempuan Medan menari di jalan Aktivis perempuan di Medan tolak kekerasan. ©2015 merdeka.com/Yan Muhardiansyah

Merdeka.com - Para aktivis yang peduli pada perempuan dan anak melakukan aksi unjuk rasa memperingati hari antikekerasan seksual di Medan, Sabtu (14/2) sore. Selain berorasi, mereka juga menari di jalan.

Puluhan aktivis yang turut serta dalam demo ini merupakan gabungan dari berbagai kelompok, seperti Pesada, KPI Sumut, Perempuan Mahardika, Gemma, KPAID Sumut, PSGPA Unimed, PKPA, Cangkang Querr, dan FJPI. Mereka menyatakan diri sebagai bagian dari gerakan One Billion Rising (OBR), aksi global untuk penghentian perkosaan dan kekerasan seksual terhadap perempuan.

Para aktivis membawa spanduk dan payung yang isinya mengampanyekan penghentian kekerasan terhadap perempuan dan anak. Selain melakukan long march, mereka juga menari bersama di Jalan Pulau Pinang, setelah bergerak dari Lapangan Merdeka. Gerakan ini berangkat dari keprihatinan atas maraknya kasus kekerasan seksual yang menimpa perempuan dan anak di Sumut.

Orang lain juga bertanya?

"Banyak perempuan dan anak yang menjadi korban kekerasan seksual. Ini juga menandakan lemahnya perlindungan hukum terhadap perempuan," kata Sumiati, koordinator aksi.

Mereka mencatat tidak kurang dari 111 kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak sepanjang 2012. Jumlah sebenarnya diyakini jauh lebih besar, karena masih banyak kasus yang tidak dilaporkan.

Para aktivis ini mendesak aparat penegak hukum proaktif dan membuat terobosan hukum dalam penyidikan kasus kekerasan seksual. Dengan begitu, pelaku dapat dihukum berat sesuai perundangan. Hukuman setimpal itu diharapkan memberi efek jera sehingga kasus serupa tidak terulang.

"Polisi harus dapat memberikan jaminan rasa aman bagi perempuan dan anak di arena mana pun," sambung Sumiati.

Pengunjuk rasa juga menuntut agar penegak hukum tidak pilih kasih dalam menangani kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Institusi penegak hukum harus menindak oknum yang menerima suap dan melegalkan praktik kekerasan dalam bentuk apa pun.

"Masyarakat juga harus lebih waspada dan mampu mengenali segala jenis kekerasan terhadap perempuan dan anak," pungkasnya. (mdk/tyo)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dilecehkan di KRL, Cewek ini Punya Nyali Tak Sembarangan Langsung Lawan Hingga Tantang Pelaku
Dilecehkan di KRL, Cewek ini Punya Nyali Tak Sembarangan Langsung Lawan Hingga Tantang Pelaku

Sebuah video memperlihatkan seorang perempuan yang dilecehkan di KRL melawan pelakunya, ia sampai berani menantang pelaku.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Kamisan ke-808, Aktivis Soroti Kekerasan Terhadap Perempuan
FOTO: Aksi Kamisan ke-808, Aktivis Soroti Kekerasan Terhadap Perempuan

Aktivis menyoroti pola-pola kekerasan terhadap perempuan yang tak kunjung disikapi secara serius oleh negara.

Baca Selengkapnya
Ketua DPR: Korban Kekerasan Seksual Tidak Perlu Takut Speak Up
Ketua DPR: Korban Kekerasan Seksual Tidak Perlu Takut Speak Up

Kasus kekerasan seksual di Indonesia hingga saat ini masih marak di lingkungan masyarakat maupun lingkungan pendidikan

Baca Selengkapnya
Deretan Aksi Mendebarkan Polwan dan Prajurit Wanita TNI Cantik
Deretan Aksi Mendebarkan Polwan dan Prajurit Wanita TNI Cantik

Polisi wanita atau polwan tak jarang dipercaya untuk mengemban tugas-tugas yang mendebarkan. Berikut foto fotonya:

Baca Selengkapnya
Ketua DPR Puan Maharani Minta Aparat Tindak Tegas Pelaku KDRT dan Kekerasan pada Perempuan
Ketua DPR Puan Maharani Minta Aparat Tindak Tegas Pelaku KDRT dan Kekerasan pada Perempuan

Puan meminta aparat kepolisian untuk menindak tegas semua pelaku KDRT dan kekerasan terhadap perempuan juga anak tanpa toleransi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Ribuan Aktivis Perempuan Unjuk Rasa Peringati Hari Perempuan Internasional
FOTO: Aksi Ribuan Aktivis Perempuan Unjuk Rasa Peringati Hari Perempuan Internasional

Dalam aksinya, para aktivis mendesak pemerintah segera mewujudkan kebijakan yang memiliki keberpihakan pada perempuan.

Baca Selengkapnya
Bubarkan Balap Liar, Aksi Para Wanita Ini Tuai Pujian
Bubarkan Balap Liar, Aksi Para Wanita Ini Tuai Pujian

Aksi pembubaran balap liar ini terjadi di Jalan Sudirman, Kudus, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Stop Pemilu Curang dan Praktik KKN, Massa Mahasiswa Kibarkan Bendera Kuning di Bundaran HI
FOTO: Aksi Stop Pemilu Curang dan Praktik KKN, Massa Mahasiswa Kibarkan Bendera Kuning di Bundaran HI

Dalam aksinya mereka menuntut stop praktik-praktik KKN dan Pemilu Curang pada Pemilu 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya
3 Pemuda Kabur Usai Remas Bokong Emak-Emak, Lalu Jatuh dari Motor & Terlindas, Warganet: Karma Instan!
3 Pemuda Kabur Usai Remas Bokong Emak-Emak, Lalu Jatuh dari Motor & Terlindas, Warganet: Karma Instan!

Tiga pemuda memakai jaket hitam berboncengan menggunakan motor pelat EA 3243 EE. Tiba-tiba saja korban didekati dan diremas bokongnya.

Baca Selengkapnya
Koalisi Masyarakat Sipil Minta DKPP Berpihak pada Korban Kekerasan Terhadap Perempuan
Koalisi Masyarakat Sipil Minta DKPP Berpihak pada Korban Kekerasan Terhadap Perempuan

Mereka meyakini, DKPP akan menunjukkan komitmen terbaiknya.

Baca Selengkapnya
FOTO: Menari Jadi Trend untuk Tingkatkan Kecerdasan dan Kesehatan Tubuh
FOTO: Menari Jadi Trend untuk Tingkatkan Kecerdasan dan Kesehatan Tubuh

Latihan menari melibatkan gerak fisik dengan alunan musik dapat meningkatkan kecerdasan dan kesehatan serta melestarikan budaya bangsa Indonesia.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tari Gegerit, Simbol Spirit Perjuangan Perempuan Lahat dalam Melawan Penjajahan
Mengenal Tari Gegerit, Simbol Spirit Perjuangan Perempuan Lahat dalam Melawan Penjajahan

Kesenian tradisional dari Sumatera Selatan ini mengisahkan tentang perjuangan kaum perempuan dalam melawan penjajahan.

Baca Selengkapnya