Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tolak larangan miras, anak pantai Kuta Bali kampanye 'Hayo Ngebir'

Tolak larangan miras, anak pantai Kuta Bali kampanye 'Hayo Ngebir' bir. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Para surfer dan seluruh anak pantai di Kuta didampingi para musisi Bali menggelar aksi penolakan peraturan Kementerian Perdagangan No.06/M-DAG/PER/1/2015 tentang Pengendalian dan Pengawasan Terhadap Pengadaan, Peredaran dan Penjualan Minuman Beralkohol. Mereka berjoget dan bernyanyi sambil menggenggam sebotol bir.

"Hayo ngebir, mari kita nikmati bir sepuasnya," teriak salah seorang pria jangkung sambil berjoget di atas pasir putih pantai Kuta, Jumat (13/3).

Aksi ini diwujudkan sebagai protes kebijakan pemerintah yang meminta pengelola minimarket untuk menarik semua jenis minuman beralkohol termasuk bir hingga 16 April 2015. Pemerintah tidak akan segan-segan akan mencabut usaha izin jika ada mini market yang tertangkap tangan masih menjual bir hingga tenggat waktu tersebut.

Totok salah satu musisi dari Bali mengatakan, tidak hanya menyoroti masalah kebijakan pemerintah terhadap bir, tapi kebijakan tersebut harus dimaknai secara luas. Pihaknya mengaku tidak khawatir kalau bir itu lenyap dari pantai, tapi yang dikhawatirkan adalah tamu-tamu atau wisatawan asing yang akan menghilang dari pantai.

"Kalau di Bali sendiri sejauh ini di warung-warung kecil kita dulu sudah bisa dapat bir. Apabila peraturan Kemendag itu diberlakukan maka saya khawatir tamu kita juga akan menghilang, kami ingin ada pengecualian pemberlakuan Kemendag ini," jelasnya.

Seperti diketahui mayoritas wisatawan di Bali sangat menyukai minuman berakohol tersebut. Dia sekali lagi mengatakan kerisauan apabila bir-bir itu tidak dijual secara bebas lagi.

"Kami sangat khawatir sekali kalau wisatawan ini nantinya akan menghilang hanya karena sulit mencari bir. Intinya kami ingin ada pengecualian, Bali jangan disamakan dengan daerah lainnya, Bali ini istimewa," terangnya.

Dia mengaku selama meminum bir baik-baik saja, tidak mengalami gangguan apapun dalam artian pihaknya masih sehat walafiat.

"Menurut saya yang jelas sekarang ini bukan peraturan tentang penjualannya. Yang perlu diperbarui atau digaris bawahi itu tentang siapa yang berhak mengonsumsi minuman beralkohol tersebut," terangnya.

Dia mengakui bahwa ada orang-orang tertentu yang meninggal akibat miras. "Sekarang ini yang menjadi pertanyaan orang yang meninggal akibat miras karena mereka minumnya dioplos dan itu salah mereka," terangnya.

Dia menambahkan, para surfer jelas menolak adanya peraturan Kemendag adanya pelarangan miras itu. "Yang perlu dibenahi itu masyarakatnya yang meminum itu bukan dari segi penjualannya. Pariwisata kita hidup juga dari minuman ini," pungkasnya.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Marak Barang Haram, Warga Bersama Tokoh Agama Limbangan Gelar Aksi Tolak Peredaran Narkoba di Kota Santri
Marak Barang Haram, Warga Bersama Tokoh Agama Limbangan Gelar Aksi Tolak Peredaran Narkoba di Kota Santri

Banyaknya kios-kios yang menjual obat tipe G dan sangat terang-terangan transaksinya mengakibatkan banyak berjatuhan korban.

Baca Selengkapnya
Warga Gelar Unjuk Rasa di Kawasan Industri Modern Serang Banten, Ini Tuntutannya
Warga Gelar Unjuk Rasa di Kawasan Industri Modern Serang Banten, Ini Tuntutannya

Sehari sebelumnya, para ulama di Serang, Banten juga bersatu menolak adanya industri minuman keras dalam bentuk Penandatanganan Petisi Dukungan Para Ulama.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Masyarakat Pesisir Geruduk Kantor KKP Tolak Ekspor Pasir Laut
FOTO: Aksi Masyarakat Pesisir Geruduk Kantor KKP Tolak Ekspor Pasir Laut

Mereka memprotes kebijakan Presiden Jokowi yang kembali membuka keran ekspor pasir laut setelah 20 tahun dilarang.

Baca Selengkapnya
Geger Grup Pelajar 'Bajing Kids' di Bali, Pesta Miras hingga Adu Kuat
Geger Grup Pelajar 'Bajing Kids' di Bali, Pesta Miras hingga Adu Kuat

Heboh video sekelompak pelajar di Bali menamai dirinya 'Bajing Kids' sedang pesta alkohol.

Baca Selengkapnya
Heboh Miras Kemasan Sachet Beredar di Kalangan Anak Sekolah, Ini Faktanya
Heboh Miras Kemasan Sachet Beredar di Kalangan Anak Sekolah, Ini Faktanya

Apakah benar ada miras kemasan sachet yang menghebohkan publik?

Baca Selengkapnya
Curhat Pedagang Asongan dan Warung Kelontong soal Rencana Larangan Jualan Rokok Batangan
Curhat Pedagang Asongan dan Warung Kelontong soal Rencana Larangan Jualan Rokok Batangan

Hari ini kondisi ekonomi Indonesia sedang tidak baik-baik saja, bahkan omzet pedagang turun dampak daya beli rakyat.

Baca Selengkapnya
Megawati Kritik Pariwisata Bali Amburadul, Begini Respons Koster
Megawati Kritik Pariwisata Bali Amburadul, Begini Respons Koster

Megawati Soekarnoputri menyinggung pengelolaan pariwisata Bali yang tidak terkontrol.

Baca Selengkapnya
Viral Sejoli Mesum di Pantai Sigandu, Satpol PP Batang Larang Gazebo Tertutup
Viral Sejoli Mesum di Pantai Sigandu, Satpol PP Batang Larang Gazebo Tertutup

Video sepasang anak muda melakukan tindakan asusila dalam gazebo kafe di kawasan Pantai Sigandu Kabupaten Batang viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Ribut Usai Minum Miras di Jimbaran Bali saat Lebaran, 3 Orang Disanksi Bersih-bersih
Ribut Usai Minum Miras di Jimbaran Bali saat Lebaran, 3 Orang Disanksi Bersih-bersih

Ketiganya mendapat sanksi korve atau bersih-bersih lingkungan sekitar sebagai bentuk pembinaan.

Baca Selengkapnya
Lagi Asyik Mancing di Empang, Sekelompok Pemuda Ini Didatangi Aktivis Lele
Lagi Asyik Mancing di Empang, Sekelompok Pemuda Ini Didatangi Aktivis Lele

Apa jadinya jika sedang asyik memancing justru didemo oleh aktivis lele?

Baca Selengkapnya
Jual Rokok Bakal Dilarang Dekat Sekolah, Pedagang Warung Kaki Lima Angkat Bicara
Jual Rokok Bakal Dilarang Dekat Sekolah, Pedagang Warung Kaki Lima Angkat Bicara

Ali menegaskan sebaiknya pemerintah menerima masukan dari para pelaku usaha yang terlibat langsung pada penjualan rokok atas rencanan aturan ini.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Tolak Aturan Jarak Iklan Reklame Rokok Minimal 500 Meter dari Sekolah, Ini Alasannya
Pengusaha Tolak Aturan Jarak Iklan Reklame Rokok Minimal 500 Meter dari Sekolah, Ini Alasannya

Dia menyebut, mayoritas dari persentase tersebut merupakan pengusaha kecil dengan skala bisnis menengah ke bawah.

Baca Selengkapnya