Tolak memberi uang, juru parkir ditembak pria misterius
Merdeka.com - Seorang juru parkir di bawah Jembatan Ampera Palembang, Murban (29) ditembak pria tak dikenal. Akibatnya, korban terkena tembakan di paha kiri dan dilarikan ke rumah sakit.
Informasi dihimpun, peristiwa itu terjadi saat korban sedang menjaga sepeda motor di areal parkirnya, Jumat (10/3) siang. Lalu, datang pelaku dan menghampiri korban.
Melihat ada yang datang, korban menanyakan perihal keperluan pelaku dengan maksud membantunya. Pria itu pun menjawab dengan nada keras dan kasar.
-
Siapa yang melakukan aksi penembak misterius? Masyarakat dan Media saat itu menyebut para eksekutor sebagai Petrus atau Penembak Misterius. Mereka yakin ada aparat negara di belakang aksi ini. Namun saat itu pemerintah menyangkal.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Dia (pelaku) jawab mau cari tukang parkir, mau minta duit. Saya kaget kok bilang begitu, saya tanya baik-baik," ungkap korban Murban di RS Bari Palembang, Jumat (10/3).
Seketika itu, pelaku mengeluarkan pistol dari pinggangnya. Bak aksi koboi, pelaku memutar-mutar pistol lalu mengarahkannya ke korban sambil meminta uang secara paksa.
Korban enggan mengikuti kemauan pelaku hingga akhirnya ditembak yang mengenai paha kiri. Korban jatuh pingsan dan dibawa warga ke rumah sakit.
"Saya ingat dia mutar-mutar pistol itu sebelum nembak. Saya tak sempat lagi lari karena kejadiannya begitu cepat," ujar Murban yang tinggal di Jalan Faqih Usman, Kelurahan 3-4 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang, itu.
Mendapat laporan, petugas datang ke lokasi untuk melakukan olah TKP dan meminta keterangan para saksi. Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Maruly Pardede mengatakan, pihaknya masih mendalami jenis peluru yang mengenai korban.
"Kita dalami termasuk motifnya. Korban masih dirawat dan sudah bisa diperiksa," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku yaitu AYR (32) karyawan swasta warga Bandung
Baca SelengkapnyaAB memang sengaja mengincar para sopir truk yang berhenti di pinggiran jalan Daan Mogot.
Baca SelengkapnyaPengendara motor pukul tukang parkir hingga tersungkur karena tak mau bayar Rp1.000, hampir dikeroyok warga.
Baca SelengkapnyaAtas kejadian itu, pelaku dijerat dengan Pasal 351 ayat 3. Dia terancam hukuman 7 tahun penjara
Baca SelengkapnyaAde Ary menjelaskan korban hendak menuju sebuah warung makan di Jalan Bugis Tanjung Priok, Jakarta Utara
Baca SelengkapnyaAlhasil, uang Rp1,5 juta di dalam tas miliknya terpaksa diberikan karena takut ditembak
Baca SelengkapnyaSaat itu korban baru saja mengambil orderan di warung Reachess. Ketika keluar, korban ditagih uang parkir.
Baca SelengkapnyaJalanan menjadi macet karena menyaksikan peristiwa berdarah yang terjadi pada Kamis (23/5) sekitar pukul 12.30 WIB
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut W mengalami luka di bagian perut.
Baca SelengkapnyaJenazah korban, Rabu (1/11) dievakuasi ke Jayapura, kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Benny.
Baca SelengkapnyaKorban bernama Jermanto Simanjuntak (35) ditembak di bagian kepala.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami sejumlah luka akibat dikeroyok para pelaku.
Baca Selengkapnya