Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tolak ojek online, ribuan pengendara becak geruduk balai kota Solo

Tolak ojek online, ribuan pengendara becak geruduk balai kota Solo Tukang becak di Solo tolak transportasi online. ©2016 merdeka.com/arie sunaryo

Merdeka.com - Ribuan pengendara becak menggeruduk Balai Kota Solo, Kamis (29/12). Dengan mengendarai becak masing-masing, para pengendara becak yang mengenakan rompi biru bertuliskan 'SOLO' masuk dan menggelar aksi demonstrasi di halaman Pendhapi Gede.

"Tolak GO-JEK, tolak GO-JEK, tolak GO-JEK, GO-JEK tak boleh ada di Solo," teriak para peserta aksi sambil mengepalkan tangan.

Ketua Forum Komunikasi Keluarga Becak Kota Surakarta, Sardi Ahmad mengatakan, semenjak kedatangan ojek online 4 bulan lalu, penghasilan para pengendara becak menurun drastis hingga 75 persen. Bahkan saat ini para pengayuh roda tiga itu tak bisa menghidupi keluarganya lagi.

"Sekarang di mal-mal, di sekolah semua dikuasai GO-JEK, kami tidak bisa narik. Dulu penghasilan kami rata-rata Rp 50 ribu per hari, sekarang sehari Rp 10 ribu aja sulit. Kami tidak bisa menyekolahkan anak, makan saja susah," keluh Sardi.

Sardi mengaku kecewa dengan Pemerintah Kota Solo yang seolah membiarkan keberadaan ojek online. Janji-janji untuk melarang transportasi online seolah hanya wacana belaka. Ia mengancam akan mengerahkan masa yang lebih banyak jika tak ada tindakan tegas dari pemerintah untuk melarang ojek online.

"Pangkalan becak sudah tergeser oleh GO-JEK, sekarang ini kami bisa narik sekali aja sudah untung. Dengan tarif murah GO-JEK, becak tidak laku. Kalau mau persaingan harga yang sehat dong, jangan mematikan becak. Kalau tidak ada tindakan kami siap aksi lebih besar lagi," kata Sardi sambil menyebutkan jumlah pengayuh becak di Solo raya saat ini ada 4.500 lebih.

Sardi mengatakan, sebagai ikon Kota Solo, saat ini becak hanya dipandang sebelah mata, tanpa ada perlindungan dan campur tangan maksimal dari pemerintah. Melalui aksi tersebut pihaknya menuntut 3 hal.

Yakni melarang beroperasinya transportasi online (GO-JEK, Uber, Grab), tak memberikan izin beroperasinya transportasi online serta meminta Pemkot dan DPRD membuat Perda yang melindungi transportasi becak.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Grab Indonesia Jamin Tidak Ada Pemotongan Pendapatan Driver Ojol, Begini Penjelasan Lengkapnya
Grab Indonesia Jamin Tidak Ada Pemotongan Pendapatan Driver Ojol, Begini Penjelasan Lengkapnya

Grab Indonesia tidak pernah memotong pendapatan Mitra Pengemudi untuk dialokasikan sebagai diskon bagi konsumen

Baca Selengkapnya
Peserta Demo Razia Ojek Online yang Masih Beroperasi di Kawasan Medan Merdeka Barat
Peserta Demo Razia Ojek Online yang Masih Beroperasi di Kawasan Medan Merdeka Barat

Dari hasil sweeping beberapa pengemudi melintas di Medan Merdeka Barat langsung diarahkan untuk ikut bergabung.

Baca Selengkapnya
Ada Demo Ojol, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup Barrier Beton dan Kawat Berduri
Ada Demo Ojol, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup Barrier Beton dan Kawat Berduri

Ruas jalan Medan Merdeka Barat mengarah ke Istana Merdeka, Jakarta Pusat ditutup.

Baca Selengkapnya
Ada Demo Ojol Hari Ini, Gojek Pastikan Layanan Berjalan Normal
Ada Demo Ojol Hari Ini, Gojek Pastikan Layanan Berjalan Normal

Gojek memastikan layanan mereka akan tetap berjalan normal

Baca Selengkapnya
Gibran Bagi-Bagi Ribuan Paket Sembako ke Driver Ojol & Petugas Parkir
Gibran Bagi-Bagi Ribuan Paket Sembako ke Driver Ojol & Petugas Parkir

Sembako ini hanya berlaku bagi driver ojol dan petugas parkir yang bisa menunjukkan KTP Solo.

Baca Selengkapnya
Ribuan Driver Ojol Demo, Bagaimana Saham GOTO?
Ribuan Driver Ojol Demo, Bagaimana Saham GOTO?

Dalam tuntutannya ojol meminta pihak pemerintah untuk membuat undang-undang perihal hubungan kerja antara pihak ojol dengan perusahaan aplikasi.

Baca Selengkapnya
Tak Semua Ojol Turun ke Jalan Demo di Patung Kuda, Ini Alasannya
Tak Semua Ojol Turun ke Jalan Demo di Patung Kuda, Ini Alasannya

Aksi unjuk rasa ini menuntut persoalan mengenai tarif di mana potongan yang dibebankan kepada mitra driver mencapai 20 persen hingga 30 persen.

Baca Selengkapnya
Ribuan Pengemudi Ojek Online di Batam Demo, Ini Tuntutannya
Ribuan Pengemudi Ojek Online di Batam Demo, Ini Tuntutannya

Ribuan driver ojek online di Kota Batam melakukan aksi mogok dan menggeruduk kantor perwakilan aplikator, Maxim, Grab, dan Gojek.

Baca Selengkapnya
Demo Ojek Online Hari Ini, 1.784 Personel Gabungan Disiagakan
Demo Ojek Online Hari Ini, 1.784 Personel Gabungan Disiagakan

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut, sebanyak 1.784 personel gabungan dikerahkan.

Baca Selengkapnya
Situasi Terkini Demo Ojol di Patung Kuda Monas, Ada Massa Lempar Petasan ke Polisi
Situasi Terkini Demo Ojol di Patung Kuda Monas, Ada Massa Lempar Petasan ke Polisi

Peristiwa itu bermula saat orator dari atas mobil komando mendesak agar barrier dibuka sehingga massa bisa menyampaikan aspirasi di depan Istana Merdeka.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Perih Suara Hati Driver Ojol Tuntut Keadilan, Demo Besar-besaran Sampai Bule Ikutan
VIDEO: Perih Suara Hati Driver Ojol Tuntut Keadilan, Demo Besar-besaran Sampai Bule Ikutan

Mereka menyuarakan sejumlah tuntutan, salah satunya meminta tarif dan insentif yang layak.

Baca Selengkapnya
Tak Semua Ojol Ikut Demo dan Tetap Ambil Orderan, Ini Alasan di Baliknya
Tak Semua Ojol Ikut Demo dan Tetap Ambil Orderan, Ini Alasan di Baliknya

Mereka memastikan akan tetap bekerja seperti biasa, tidak mematikan aplikasi, agar penumpang tidak dirugikan.

Baca Selengkapnya