Tolak Pergantian Kapolsek, Warga Unjuk Rasa di Depan Polsek Sinak Papua
Merdeka.com - Aksi demontrasi besar-besaran dalam penyampaian aspirasi masyarakat Sinak Kabupaten Puncak, Papua, pada Rabu (2/3) pukul 11.00 Wit diikuti kurang lebih 350 orang masyarakat terdiri dari tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, siswa SD, SMP, SMA dan elemen masyarakat lainnya, di depan Polsek Sinak, Kabupaten Puncak.
Demikian disampaikan Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga, dalam keterangannya. Kapendam mengungkapkan bahwa demontrasi besar-besaran tersebut dilakukan oleh para tokoh, pelajar dan semua elemen masyarakat.
"Hadir juga dalam demontrasi ini, Bapak Jas Murib Kepala Klasis Sinak, Philius Tabuni Sekretaris LMA, Bener Kulua tokoh pemuda, Edison Murib wakil kepala suku, Elmus Telenggen Pendeta Kemah injil dan Jebe Labene Tokoh perempuan," ungkap Kapendam XVII/Cenderawasih.
-
Kapan massa menggeruduk Kantor KPU Jayapura? Sejumlah orang menggeruduk Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jayapura di jalan Abepura-Sentani, Distrik Sentani Kota, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Jumat (15/3) malam waktu setempat.
-
Apa yang diminta oleh massa di Kantor KPU Jayapura? Dalam orasinya, massa meminta proses penetapan kursi partai politik dan caleg terpilih pada pemilihan legislatif (Pileg) periode 2024-2029 untuk Kabupaten Jayapura jangan digelar.
-
Kenapa massa di Jayapura protes ke KPU? Massa yang hadir menduga ada pelanggaran seperti pengurangan, penambahan, hingga pengalihan suara yang dilakukan PPS dan PPD kepada dari caleg lain. Mereka menyebut kecurangan itu tidak hanya terjadi untuk pemilihan caleg DPRD Kabupaten Jayapura, caleg DPRD Papua, hingga caleg DPR RI.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Kenapa anak muda Papua bikin partai? Salah satu pengurus partai, M Yunus Kudiai mengatakan, salah satu alasan mendirikan partai ini, selain bagian hak berpolitik, juga diklaim belum ada partai nasional yang berwajah Indonesia bagian timur. 'Kami juga menilai bahwa partai politik selama ini hanya ada di Indonesia bagian Barat dan Indonesia bagian Tengah saja. Sementara di Indonesia bagian Timur, belum ada partai politik nasional,' kata dia dalam keterangan yang diterima, Senin (24/6).
"Demikian pula dalam aksi penyampaian aspirasi, tampak juga terlihat personel TNI Polri, Kolonel Kav Ali Syahputra Siregar Kasiintel Korem 173/PVB, Letkol Inf Deni Salurerung Dandim 1714 Puncak Jaya, Letkol Inf Bayu Anjas Dansatgas Yonif 521/Mek, Letkol Cpm Okto Dandenpom Korem 173/PVB, Mayor Inf Ari Morwanto Wadanyon 408, Kapten Inf Frengky Jon Fiter, Kapten inf Ardavid Danramil Sinak, Ipda Musa Ayakeding Kapolsek Sinak, Ipda Aji Bowo Dansektor Brimob," tambahnya.
Lebih lanjut dijelaskan oleh Kapendam bahwa penyampaian aspirasi besar-besaran oleh masyarakat bahwa masyarakat menegaskan wilayah Sinak sudah cukup aman dan meminta Kapolsek Sinak Ipda Musa Ayakeding untuk tetap melanjutkan masa tugas sebagai Kapolsek Sinak dan menolak adanya pergantian Kapolsek baru karena Kapolsek yang lama sudah dianggap sebagai keluarga.
"Masyarakat juga meminta Danramil Sinak Kapten Inf Ardavid untuk tetap sebagai Danramil Sinak dan menolak adanya pergantian Danramil yang baru karena juga dianggap keluarga masyarakat Sinak," jelas Kolonel Aqsha.
Kegiatan aksi besar-besaran demontrasi oleh masyarakat Sinak tersebut dimulai siang hari dengan diawali adanya penyampaian aspirasi dari tokoh pemuda Bener Kulua.
Tak hanya itu, Bapak Edison Murib selaku wakil kepala suku dengan suara lantang bersemangat berapi-api menyampaikan aspirasinya mewakili masyarakat Sinak bahwa dengan tegas akan mempertahankan Danramil dan Kapolsek Sinak karena telah dianggap menjadi saudara di wilayah Sinak.
"Kita adalah keluarga besar, kita masyarakat dan TNI-Polri sudah menyatu, setiap hari dan setiap kegiatan khususnya untuk membangun Sinak ini," tegas Bapak Edison Murib
Merespon banyaknya tuntutan dari para tokoh dan masyarakat yang hadir, Letkol Inf Deni Salurerung selaku Dandim Puncak Jaya dalam menanggapi aspirasi masyarakat mengatakan akan menindaklanjuti aspirasi tersebut kepada pimpinan.
"Tuntutan para tokoh dan masyarakat agar Koramil dan Polsek Sinak tetap dipertahankan akan saya laporkan kepada pimpinan, apalagi dengan aksi besar-besaran seperti ini," jelas Dandim.
Demikian pula Danramil Sinak Kapten Inf Ardavid yang diminta masyarakat untuk berbicara, mengatakan menerima aspirasi masyarakat untuk tetap melanjutkan tugas sebagai Danramil Sinak sampai akhir masa tugas.
"Saya akan pegang teguh tuntutan dari para tokoh dan masyarakat Sinak, terima kasih atas kepercayaannya untuk bersama-sama menciptakan kedamaian dan mensejahterahkan masyarakat Sinak," pungkas Danramil.
Lebih lanjut masyarakapun meminta kepada Kapolsek Sinak Ipda Musa Ayakeding untuk berbicara dalam aksi demontrasi masyarakat. Kapolsek mengatakan akan menyampaikan aspirasi masyarakat kepada pimpinan.
"Saya siap untuk tetap melaksanakan tugas sebagai Kapolsek wilayah Sinak sesuai arahan pimpinan nantinya," kata Kapolsek Sinak.
Aksi demontrasi besar-besaran berlangsung tertib dengan ditutup doa oleh Pdt. Bener Kulua dan terlihat situasi wilayah Sinak kondusif masyarakat beraktivitas normal.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wakil Sekjen PBNU Suleman menyebut, pihaknya mengantongi banyak bukti, di balik unjuk rasa tersebut ada PKB.
Baca SelengkapnyaAksi ini digelar di tengah isu bahwa PKS akan merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus.
Baca SelengkapnyaWarga membawa truk pengangkut sampah lalu menumpahkannya di kedua kantor itu.
Baca SelengkapnyaRatusan warga Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat, melanjutkan aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumbar, Jalan Sudirman, Padang, Rabu (2/8).
Baca SelengkapnyaKetua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menggelar apel bersama personel Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dari Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaFR juga diduga sebagai pemilik senjata tajam yang disita petugas di dalam mobil serta tiga bom molotov di mobil lainnya.
Baca SelengkapnyaHingga malam hari, massa demonstran tolak Revisi UU Pilkada masih bertahan di depan Gedung DPR.
Baca SelengkapnyaPada aksi yang kelima ini jumlah massa terlihat semakin sedikit dan anak-anak yang ikut juga semakin berkurang.
Baca SelengkapnyaMereka kemudian membakar spanduk besar bergambar Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming, Kaesang Pangarep dan menantu Bobby Nasution
Baca SelengkapnyaGelombang pendemo kembali mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Senin 18 Maret 2023
Baca SelengkapnyaBerikut momen warga Kalimantan Barat nekat buang sampah bertruk-truk di kantor Bupati dan DPRD.
Baca SelengkapnyaMantan Danjen Kopassus Ikut Demo Hasil Pemilu di KPU, Ini Kata Mabes Polri
Baca Selengkapnya