Tolak permintaan maaf soal PKI, Menhan tak takut intervensi asing
Merdeka.com - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan tidak takut oleh intervensi asing jika pemerintah tak meminta maaf kepada keluarga korban Partai Komunis Indonesia (PKI). Menurutnya, negara lain juga tak perlu mengurusi negara Indonesia soal hak asasi manusia (HAM).
"Kamu takut, saya sih nggak takut. Kita saja nggak pernah ganggu-ganggu negara lain. Saya akan ngomong itu nantinya," kata Ryamizard saat acara silaturahmi dengan media di Kantornya, Jakarta, Rabu (19/8).
Menurut dia, solusi terhadap peristiwa masa lalu adalah rekonsiliasi. Hal itu bisa membuat kinerja pemerintah juga tak terganggu.
-
Apa yang mangkir? Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri kembali mangkir dari pemeriksaan dalam kasus dugaan pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
-
Kenapa Kemenkum HAM tidak menahan SK kepengurusan PKB? Dia mengatakan prinsipnya Kemenkum HAM tidak mungkin menahan jika ada permohonan dari partai politik.
-
Bagaimana Kemenkumham membangun persatuan? “Kita harus memperkuat persatuan Indonesia melalui keberagaman dan memastikan bahwa semua pihak berpartisipasi secara aktif dalam decision making process yang membentuk komunitas dan bangsa kita,“ tambahnya.
-
Siapa yang melakukan kesalahan? Semua anak adam (manusia) melakukan kesalahan, dan sebaik-baiknya orang yang bersalah adalah orang yang bertobat'
-
Apa tugas Kemenhan RI? Kementerian Pertahanan mempunyai tugas menyelenggarakan urusan di bidang pertahanan dalam pemerintahan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.
-
Apa yang ditandatangani oleh Menkum HAM? Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM) Supratman Andi Agtas mengaku sudah menandatangani surat keputusan (SK) kepengurusan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang dihasilkan dari Muktamar PKB di Bali pada 24-25 Agustus 2024.
"Masak nggak mau bangun bangsa bersama-sama. Warga negara apa kayak gitu. Nggak akan maju-maju kita. Di depan itu yang akan kita hadapi akan bertambah terjal, tambah kompleks masalahnya. Akan terjadi perselisihan terus, kenapa, karena jumlah orang makin banyak, jumlah lahan pertanian berkurang. Lama-lama berebut," kata dia.
Ryamizard juga meminta agar semua pihak melupakan masa lalu tersebut. Masyarakat kata dia, harus fokus membangun bangsa Indonesia semakin maju ke depan dan jangan terjebak pada masa lalu.
"Lupakan sajalah, nanti kalau sudah kita minta maaf, nanti mereka minta ganti rugi, gitu aja terus tidak selesai-selesai. Cukup jadikan pelajaran. Yang menjajah wilayah-wilayah Indonesia juga ga minta maaf. Ikhlaskan, kita fokus ke depan," tukas dia.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wapres menjelaskan, mendamaikan dua pihak yang berseteru merupakan perintah agama. Terlebih, dirinya merupakan salah satu pendiri PKB dan pernah aktif di PBNU.
Baca SelengkapnyaPrabowo: Ada Bangsa Mengajari Kita HAM tetapi Soal Gaza Mereka Diam
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Prabowo dalam sambutannya di acara Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu (2/11).
Baca SelengkapnyaZulkifli Hasan Ungkap Maksud Prabowo Sindir Partai Tak Mau Diajak Kerja Sama Jangan Mengganggu
Baca Selengkapnya