Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tolak putusan Hakim Sarpin, pendemo di Semarang sapu & sikat jalanan

Tolak putusan Hakim Sarpin, pendemo di Semarang sapu & sikat jalanan Aktivis di Semarang tolak putusan Hakim Sarpin. ©2015 Merdeka.com/parwito

Merdeka.com - Belasan aktivis dan mahasiswa anti korupsi di Kota Semarang yang tergabung dalam Sikap Gerakan Satu Padu (SAPU) Koruptor, demonstrasi menolak putusan hakim Sarpin Rizaldi memenangkan gugatan praperadilan Komjen Budi Gunawan (BG).

Aksi yang diikuti beberapa elemen ormas dan mahasiswa di sekitar Kota Semarang, Jawa Tengah tersebut berlangsung di Patung Kuda, Kawasan Jalan Pahlawan Kota Semarang, Jawa Tengah.

Dalam aksinya yang dilakukan serentak di 26 kabupaten/kota se Indonesia ini, massa melakukan aksi teatrikal menyapu dan menyikat jalanan di sekitar Jalan Pahlawan Kota Semarang, sebagai simbol upaya membersihkan Indonesia dari mafia peradilan, para koruptor, politikus busuk dan para penjahat politik di negeri ini.

Orang lain juga bertanya?

Mereka melakukan aksi teatrikal menyapu dan menyikat jalan sambil menyanyikan lagu 'anjing kecil' yang sengaja diplesetkan sebagai simbol kekecewaan terhadap putusan hakim Sarpin Rizaldy, yang memenangkan gugatan praperadilan Komjen Budi. Berikut petikan lagunya:

"Aku punya anjing kecil...

Kuberi nama Sarpin....

Sarpin...guk..guk..guk

Kemarin..guk..guk...guk

Ayo...lari...lari..."

Selain bernyanyi untuk hakim Sarpin Rizaldi, para peserta aksi juga melakukan tabur bunga serta membawa sebuah batu nisan bertuliskan 'RIP KPK, Lahir 16-12-2003, Wafat 16-02-2015' sebagai simbol berdukanya upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.

"KPK di dadaku...KPK kebangganku.... Kuyakin...kebenaran pasti menang," teriak para peserta aksi.

Koordinator Aksi SAPU Koruptor Kota Semarang Eko Haryanto yang juga Sekretaris Komisi Penyidikan dan Pemberantasan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KP2KKN) Jawa Tengah menegaskan, aksi ini adalah aksi sebagai sikap aktivis anti korupsi melawan dan berhadapan dengan para koruptor.

"Ini adalah simbol bahwa kita akan sapu habis koruptor. Politikus busuk adalah musuh kita. Maka kita simbolkan dengan menyapu untuk membersihkan mereka," tegas Eko Haryanto, Senin (16/2).

Eko juga menjelaskan bahwa dengan diputuskanya mengabulkan dan memenangkan gugatan pra peradilan Mabes Polri terhadap KPK, menunjukan dugaan kuat bahwa telah terjadinya mafia antara Mabes Polri dan hakim Sarpin.

"Putusan jelas, si Sarpin gugatan Mabes Polri di dalam ada nama Budi Gunawan dan telah diputuskan putusan tersebut. Hari ini adalah hari berkabung Indonesia dalam pemberantasan korupsi. Kami sepakat bersama teman-teman di 26 kota. Bahwa menyatakan bahwa Sarpin adalah hakim busuk. Saya sebagai sarjana hukum kecewa. Bubarkan saja itu fakultas hukum," jelasnya.

Eko juga menambahkan telah terjadi dugaan perlawanan sistematis di tubuh Mabes Polri bekerja sama dengan para mafia koruptor. Sehingga putusan praperadilan Mabes Polri yang dikabulkan oleh hakim Sarpin, KPK harus melakukan upaya hukum lebih tinggi yaitu kasasi.

"Ini adalah perlawanan sistematis dari para koruptor. Maka tidak ada kata lain, lawan koruptor! Yang harus dilakukan KPK adalah kasasi. Serta tetap menetapkan BG sebagai tersangka dan seret ke proses hukum selanjutnya," pungkasnya. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kronologi Lengkap Demo di Semarang Berujung Ricuh dan Puluhan Orang Diamankan
Kronologi Lengkap Demo di Semarang Berujung Ricuh dan Puluhan Orang Diamankan

Saling dorong yang terjadi membuat pagar balai kota akhirnya jebol. Sebagian massa tampak masuk ke kompleks balai kota. CCTV, tanaman dan paving block dirusak.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Bakar Ban hingga Poster Warnai Demo Tolak Putusan MK di Patung Kuda
FOTO: Aksi Bakar Ban hingga Poster Warnai Demo Tolak Putusan MK di Patung Kuda

Aksi pembakaran ban, spanduk dan poster pecah usai hasil putusan MK terkait gugatan sengketa Pilpres 2024 mendapat penolakan dari masyarakat pendukung 01 & 03.

Baca Selengkapnya
Tolak Politik Dinasti, Ribuan Mahasiswa di Jember Demo Kawal Putusan MK
Tolak Politik Dinasti, Ribuan Mahasiswa di Jember Demo Kawal Putusan MK

Ribuan orang dari berbagai elemen masyarakat turun ke jalan menentang upaya revisi UU Pilkada, Jumat (23/8).

Baca Selengkapnya
Emak-Emak Sediakan Makanan Gratis untuk Pendemo Kawal Putusan MK
Emak-Emak Sediakan Makanan Gratis untuk Pendemo Kawal Putusan MK

Ibu-ibu ini mengaku tidak memiliki koordinator. Mereka urunan membeli sejumlah makanan dan minuman ringan.

Baca Selengkapnya
Hakim Tolak Praperadilan Gus Muhdlor, Penetapan Tersangka Kasus Korupsi Tetap Sah
Hakim Tolak Praperadilan Gus Muhdlor, Penetapan Tersangka Kasus Korupsi Tetap Sah

Gus Muhdlor sebagai tersangka adalah sah menurut hukum

Baca Selengkapnya
Wasit Laga Final Piala Bupati Semarang Dikeroyok Pemain dan Penonton, Polisi dan PSSI Turun Tangan
Wasit Laga Final Piala Bupati Semarang Dikeroyok Pemain dan Penonton, Polisi dan PSSI Turun Tangan

Wasit yang memimpin laga Tarkam Bener Bersatu Cup 2024 Piala Bupati Semarang dikeroyok pemain dan penonton di Lapangan Pule Bener, Tengaran, Minggu (2/6).

Baca Selengkapnya
Pesan DPR untuk Kapolri soal Pegi Menang Praperadilan Status Tersangka Kasus Vina Cirebon
Pesan DPR untuk Kapolri soal Pegi Menang Praperadilan Status Tersangka Kasus Vina Cirebon

Pengadilan Negeri (PN) Bandung, mengabulkan praperadilan yang diajukan oleh Pegi Setiawan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Demo Tolak Revisi UU Pilkada Masih Memanas hingga Malam Hari, Pengunjuk Rasa Tembakan Petasan ke Aparat
FOTO: Aksi Demo Tolak Revisi UU Pilkada Masih Memanas hingga Malam Hari, Pengunjuk Rasa Tembakan Petasan ke Aparat

Hingga malam hari, massa demonstran tolak Revisi UU Pilkada masih bertahan di depan Gedung DPR.

Baca Selengkapnya
Ikut Demo Kawal Putusan MK, Sutradara Joko Anwar: Selama Ini Kita Diam, Sudah Muak Rakyat
Ikut Demo Kawal Putusan MK, Sutradara Joko Anwar: Selama Ini Kita Diam, Sudah Muak Rakyat

Setelah sempat demo di DPR, Joko Anwar juga ikut berunjuk rasa di depan Gedung MK.

Baca Selengkapnya
Jelang Putusan MK, Ratusan Warga Solo Bakar Kemenyan di Depan Rumah Dinas Gibran
Jelang Putusan MK, Ratusan Warga Solo Bakar Kemenyan di Depan Rumah Dinas Gibran

Mereka membakar lima wadah kemenyan dan melakukan aksi bisu.

Baca Selengkapnya
Situasi Terkini Demo di Semarang Memanas: Massa Coba Masuk Gedung DPRD, Polisi Tembak Gas Air Mata
Situasi Terkini Demo di Semarang Memanas: Massa Coba Masuk Gedung DPRD, Polisi Tembak Gas Air Mata

Mereka coba kembali mendekati gedung DPRD sambil melempar botol, kayu dan batu.

Baca Selengkapnya
FOTO: Panas, Ricuh Dua Kelompok Pengunjuk Rasa Warnai Demo MK di Patung Kuda
FOTO: Panas, Ricuh Dua Kelompok Pengunjuk Rasa Warnai Demo MK di Patung Kuda

Lemparan batu, botol, dan benda lainnya sempat mewarnai kericuhan tersebut.

Baca Selengkapnya