Tolak putusan Hakim Sarpin, pendemo di Semarang sapu & sikat jalanan
Merdeka.com - Belasan aktivis dan mahasiswa anti korupsi di Kota Semarang yang tergabung dalam Sikap Gerakan Satu Padu (SAPU) Koruptor, demonstrasi menolak putusan hakim Sarpin Rizaldi memenangkan gugatan praperadilan Komjen Budi Gunawan (BG).
Aksi yang diikuti beberapa elemen ormas dan mahasiswa di sekitar Kota Semarang, Jawa Tengah tersebut berlangsung di Patung Kuda, Kawasan Jalan Pahlawan Kota Semarang, Jawa Tengah.
Dalam aksinya yang dilakukan serentak di 26 kabupaten/kota se Indonesia ini, massa melakukan aksi teatrikal menyapu dan menyikat jalanan di sekitar Jalan Pahlawan Kota Semarang, sebagai simbol upaya membersihkan Indonesia dari mafia peradilan, para koruptor, politikus busuk dan para penjahat politik di negeri ini.
-
Bagaimana Kejaksaan Agung berperan dalam kerja sama ini? “Dalam usaha untuk membesarkan perusahaan dan berperan membangun perekonomian Indonesia perlu adanya bimbingan agar IDSurvey dapat melakukan aktivitas perusahaan sesuai dengan koridor-koridor regulasi yang berlaku. Tentunya IDSurvey berharap agar semua yang dikerjakan tidak menyimpang dari peraturan-peraturan yang berlaku sehingga aktivitas bisnis dapat berjalan lancar,“
-
Mengapa PKS menghormati putusan MK? 'Putusan tersebut harus kita hormati sekaligus menjadi penanda dari ujung perjuangan konstitusional kita di Pilpres tahun 2024,'
-
Bagaimana PKS menanggapi putusan MK? Putusan Mahkamah Konstitusi terhadap sengketa Pilpres 2024, bersifat final dan mengikat, meski tak sepenuhnya sesuai dengan harapan. Putusan tersebut harus kita hormati sekaligus menjadi penanda dari ujung perjuangan konstitusional kita di Pilpres tahun 2024.
-
Bagaimana cara PKB melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Kenapa Kejaksaan Agung diajak kerja sama? “IDSurvey berperan penting dalam memastikan mutu dan kuantitas barang dan jasa dalam perekonomian nasional sehingga berperan sebagai benteng ekonomi nasional. Kami turut berterima kasih atas kesediaan JAMDATUN untuk melakukan kerjasama dengan kami dalam melakukan pendampingan-pendampingan yang diperlukan,“
-
Bagaimana Dewas KPK menjatuhkan sanksi kepada Karutan? Fauzi dijatuhi sanksi berupa pernyataan permintaan maaf. Selain itu, dia direkomendasikan ke pejabat pembina kepegawaian untuk mendapatkan sanksi disiplin.
Mereka melakukan aksi teatrikal menyapu dan menyikat jalan sambil menyanyikan lagu 'anjing kecil' yang sengaja diplesetkan sebagai simbol kekecewaan terhadap putusan hakim Sarpin Rizaldy, yang memenangkan gugatan praperadilan Komjen Budi. Berikut petikan lagunya:
"Aku punya anjing kecil...
Kuberi nama Sarpin....
Sarpin...guk..guk..guk
Kemarin..guk..guk...guk
Ayo...lari...lari..."
Selain bernyanyi untuk hakim Sarpin Rizaldi, para peserta aksi juga melakukan tabur bunga serta membawa sebuah batu nisan bertuliskan 'RIP KPK, Lahir 16-12-2003, Wafat 16-02-2015' sebagai simbol berdukanya upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.
"KPK di dadaku...KPK kebangganku.... Kuyakin...kebenaran pasti menang," teriak para peserta aksi.
Koordinator Aksi SAPU Koruptor Kota Semarang Eko Haryanto yang juga Sekretaris Komisi Penyidikan dan Pemberantasan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KP2KKN) Jawa Tengah menegaskan, aksi ini adalah aksi sebagai sikap aktivis anti korupsi melawan dan berhadapan dengan para koruptor.
"Ini adalah simbol bahwa kita akan sapu habis koruptor. Politikus busuk adalah musuh kita. Maka kita simbolkan dengan menyapu untuk membersihkan mereka," tegas Eko Haryanto, Senin (16/2).
Eko juga menjelaskan bahwa dengan diputuskanya mengabulkan dan memenangkan gugatan pra peradilan Mabes Polri terhadap KPK, menunjukan dugaan kuat bahwa telah terjadinya mafia antara Mabes Polri dan hakim Sarpin.
"Putusan jelas, si Sarpin gugatan Mabes Polri di dalam ada nama Budi Gunawan dan telah diputuskan putusan tersebut. Hari ini adalah hari berkabung Indonesia dalam pemberantasan korupsi. Kami sepakat bersama teman-teman di 26 kota. Bahwa menyatakan bahwa Sarpin adalah hakim busuk. Saya sebagai sarjana hukum kecewa. Bubarkan saja itu fakultas hukum," jelasnya.
Eko juga menambahkan telah terjadi dugaan perlawanan sistematis di tubuh Mabes Polri bekerja sama dengan para mafia koruptor. Sehingga putusan praperadilan Mabes Polri yang dikabulkan oleh hakim Sarpin, KPK harus melakukan upaya hukum lebih tinggi yaitu kasasi.
"Ini adalah perlawanan sistematis dari para koruptor. Maka tidak ada kata lain, lawan koruptor! Yang harus dilakukan KPK adalah kasasi. Serta tetap menetapkan BG sebagai tersangka dan seret ke proses hukum selanjutnya," pungkasnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saling dorong yang terjadi membuat pagar balai kota akhirnya jebol. Sebagian massa tampak masuk ke kompleks balai kota. CCTV, tanaman dan paving block dirusak.
Baca SelengkapnyaAksi pembakaran ban, spanduk dan poster pecah usai hasil putusan MK terkait gugatan sengketa Pilpres 2024 mendapat penolakan dari masyarakat pendukung 01 & 03.
Baca SelengkapnyaRibuan orang dari berbagai elemen masyarakat turun ke jalan menentang upaya revisi UU Pilkada, Jumat (23/8).
Baca SelengkapnyaIbu-ibu ini mengaku tidak memiliki koordinator. Mereka urunan membeli sejumlah makanan dan minuman ringan.
Baca SelengkapnyaGus Muhdlor sebagai tersangka adalah sah menurut hukum
Baca SelengkapnyaWasit yang memimpin laga Tarkam Bener Bersatu Cup 2024 Piala Bupati Semarang dikeroyok pemain dan penonton di Lapangan Pule Bener, Tengaran, Minggu (2/6).
Baca SelengkapnyaPengadilan Negeri (PN) Bandung, mengabulkan praperadilan yang diajukan oleh Pegi Setiawan.
Baca SelengkapnyaHingga malam hari, massa demonstran tolak Revisi UU Pilkada masih bertahan di depan Gedung DPR.
Baca SelengkapnyaSetelah sempat demo di DPR, Joko Anwar juga ikut berunjuk rasa di depan Gedung MK.
Baca SelengkapnyaMereka membakar lima wadah kemenyan dan melakukan aksi bisu.
Baca SelengkapnyaMereka coba kembali mendekati gedung DPRD sambil melempar botol, kayu dan batu.
Baca SelengkapnyaLemparan batu, botol, dan benda lainnya sempat mewarnai kericuhan tersebut.
Baca Selengkapnya