Tolak referendum Papua, ratusan pemuda geruduk Kodam V Brawijaya
Merdeka.com - Ratusan pemuda menamakan diri Majelis Kebangsaan Pancasila Jiwa Nusantara Jawa Timur, menggeruduk Markas Kodam V Brawijaya, di Jalan Raden Wijaya, Surabaya, Jumat siang (17/10).
Mereka menggelar aksi dan ingin menyampaikan aspirasinya tentang kabar presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi), yang akan segera dilantik pada 20 Oktober nanti menyetujui referendum Papua Merdeka.
Dengan kaos hitam-hitam mereka berkumpul di Lapangan Makodam V Brawijaya dan menggelar orasi. Mereka juga mengucapkan "Sumpah Rakyat" dan mengepalkan tangan ke atas.
-
Apa yang diminta tanda tangan Presiden Jokowi? Presiden Joko Widodo tampak terkesima dengan hasil lukisan dari Jizzy Pearl Bastian. Sebelum ditanda tangani, Presiden tersenyum lebar memandangi kertas di hadapannya. Presiden Jokowi lantas menandatangani lukisan Jizzy dengan segera.
-
Siapa yang meminta tanda tangan Presiden Jokowi? Pasangan artis Vino G Bastian dan Marsha Timothy kerap disebut sebagai orang tua idaman. Pasalnya demi impian sang anak, Jizzy Pearl Bastian, pasangan orang tua ini rela melakukan segala cara. Terbaru melalui akun Instagram pribadinya Vino membagikan pengalamannya saat minta tanda tangan Presiden Joko Widodo di atas lukisan anaknya.
-
Apa yang diresmikan Jokowi? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Kapan Jokowi menandatangani berkas capim KPK? Untuk diketahui, Jokowi telah menandatangani berkas laporan hasil akhir daftar nama calon pimpinan dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024—2029. Berkas capim dan dewas yang dilaporkan oleh panitia seleksi telah ditandatangani sejak Senin (14/10) sore.
"Jokowi belum apa-apa telah menyetujui penandatanganan referendum Papua Merdeka. Sudah cukup Timor Leste lepas dari NKRI, kita tidak ingin itu kembali terulang di pemerintahan Jokowi nanti," teriak orator sekaligus Korlap Aksi, Sahdi.
Menurut mereka, penandatanganan persetujuan referendum atas rakyat Papua itu, dilakukan Jokowi sebelum Pemilu 2014 digelar. Ada delapan item perjanjian, namun dari delapan item itu Jokowi hanya menyetujui satu item, yaitu soal referendum.
"Isu referendum ini yang kita persoalkan. Sebelum pemilu lalu, ada kesepakatan itu. Untuk itu jangan sampai ini terjadi. Ini sangat riskan, ini sangat berbahaya bagi keutuhan NKRI," teriak dia lagi.
Dalam orasinya, para demonstran mengaku tidak menolak kepemimpinan Jokowi-JK untuk lima tahun ke depan karena secara sah, sesuai hasil pemilu Jokowi telah terpilih sebagai presiden ketujuh RI.
"Kita bukan menolak kepemimpinan Jokowi. Jokowi sudah disahkan sebagai presiden, kita sebagai rakyat mematuhi itu, namun jangan sampai dia menyetujui referendum Papua Merdeka. Kita rakyat Jawa Timur siap berdarah-darah untuk keutuhan NKRI," ujarnya lagi yang disambut teriakan heroik para demonstran.
Massa aksi juga menuding, Jokowi telah menjalin kerja sama dengan pihak asing untuk menyetujui referendum itu. "Ada persekongkolan jahat antara Jokowi dan pihak asing untuk memecah belah NKRI. Ada campur tangan asing untuk menghancurkan NKRI. Kita akan melawan, jika NKRI yang kita cintai tercerai berai."
"Kita sebagai rakyat di Jawa Timur akan bersatu melawan. Untuk itu, kita percaya kepada TNI, untuk tetap bersama-sama rakyat mempertahankan keutuhan NKRI. Kita di sini ingin menyampaikan aspirasi kita ke Pandam V Brawijaya agar bisa memberi masukan ke Palima TNI untuk menolak referendum," katanya heroik.
Puas berorasi, mereka hendak menemui Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Eko Wiratmoko. Sayang, Pangdam tidak berada di tempat. Perwakilan para demonstran hanya di temui Asisten Intelijen Kasdam V Brawijaya, Kolonel (Inf) Dedy Agus Purwanto yang ditemani Kadisepen, Kolonel (Arm) Totok Sugiharto.
Dengan isak-tangis sedih, secara simbolik, Sahdi menyerahkan dokumen penolakan referendum Papua Merdeka kepada Kolonel (Inf) Dedy Agus Purwanto. Sementara itu, Kolonel (Arm) Totok Sugiharto menyampaikan, ini hanya aspirasi bukan demonstrasi menuntut Kodam V Brawijaya.
"Karena hanya aspirasi, tentu kita persilakan ke sini. Jadi ini bukan demo. Soal masalah penandatangan referendum, kita tidak tahu soal itu. Yang jelas aspirasi mereka kita terima," ujar Totok. (mdk/mtf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aktivis, mahasiswa, hingga publik figure melakukan aksi unjuk rasa menolak pengesahan Revisi UU Pilkada di Gedung DPR-MPR Jakarta, Kamis (22/8).
Baca SelengkapnyaJokowi memastikan pemerintah akan mengikuti putusan Mahkamah Konstitusi terkait syarat pencalonan kepala daerah pada Pilkada serentak 2024.
Baca SelengkapnyaPara demonstran menyoroti putusan MK, upaya revisi UU Pilkada, Bawaslu, hingga statement Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadiala terkait raja Jawa.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi menolak pengesahan RUU Pilkada menjadi undang-undang oleh DPR, Kamis (22/08/2024) kemarin, sukses menarik perhatian dunia internasional.
Baca SelengkapnyaMeski revisi UU Pilkada dibatalkan, ribuan mahasiswa di Surabaya tetap berunjuk rasa mengawal putusan MK hingga ditetapkan sebagai PKPU.
Baca SelengkapnyaHNW menegaskan, PKS sejak awal sudah menolak pindahnya ibu kota.
Baca SelengkapnyaNana keluar dari pintu Istana Negara pukul 09.20 WIB, usai bertemu Jokowi.
Baca SelengkapnyaAksi unjuk rasa untuk mengawal putusan MK terus berlanjut. Setelah mengepung Gedung KPK, demonstran kini menggeruduk markas KPU.
Baca SelengkapnyaRelawan Projo dikabarkan akan mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo Subianto sebagai capres 2024.
Baca Selengkapnyakowi masih menunggu Komisi Pemilihan Umum menyelesaikan rekapitulasi.
Baca SelengkapnyaRelawan pendukung Jokowi (Projo) memutuskan mendukung Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi yang digelar di depan gedung DPRD Jatim itu mengepung dan meminta paksa agar anggota dewan mau keluar dan menemui massa aksi.
Baca Selengkapnya