Tolak taksi online, ratusan angkot di Solo ancam mogok
Merdeka.com - Hadirnya taksi berbasis aplikasi online di Kota Solo akhir-akhir ini membuat angkutan umum ketar ketir. Pendapatan mereka terjun bebas akibat banyaknya masyarakat yang beralih menggunakan taksi online.
Menyikapi kondisi tersebut, para pengemudi angkutan umum yang tergabung dalam Barisan Anti Angkutan Ilegal (Bantai) Solo Raya berencana mogok beroperasi, Senin (30/10). Tak hanya angkutan kota (angkot), para pengemudi taksi konvensional, tukang ojek pangkalan, serta pengemudi becak juga akan bergabung dalam aksi tersebut.
Ketua Bantai Solo Raya, Pramono mengaku sudah dua kali menggelar rapat. Para anggota sepakat melakukan aksi Senin, 30 Oktober mendatang.
-
Siapa yang menjadi driver taksi online? 'Kami jual aset, dan suami berusaha cari kerja lagi. Karena pandemi, akhirnya dia jadi driver taksi online,' ungkap Ira.
-
Kenapa driver ojek online pakai jalan tikus? 'Jalan Tikus' atau jalan tembus. Jalan favorit bagi pengendara motor. Jalan yang biasanya hanya cukup dilewati satu motor. Saling terhimpit di gang sempit. Di tengah permukiman padat penduduk. Di antara gedung pencakar langit ibu kota. Membentang di atas lintasan sungai. Bahkan di jembatan yang hanya terbuat dari bambu.
-
Siapa yang minta perusahaan taksi online buat tombol darurat? 'Saya harap ada sistem semacam ātombol daruratā di aplikasi guna melindungi customer maupun driver, dari hal-hal berbahaya seperti ini,' kata Sahroni, Senin (1/4).
-
Bagaimana taksi-taksi ini berbeda dari yang lain? Taksi umum biasanya menggunakan mobil jenis sedan atau MPV yang dapat ditemui hampir di seluruh dunia. Namun, terdapat juga taksi yang menggunakan jenis mobil lainnya.
-
Mengapa DPR RI minta perusahaan taksi online buat tombol darurat? Tujuannya, melindungi keselamatan penumpang maupun pengemudi taksi online.'Saya harap ada sistem semacam ātombol daruratā di aplikasi guna melindungi customer maupun driver, dari hal-hal berbahaya seperti ini,' kata Sahroni, Senin (1/4).
-
Bagaimana cara driver ojek online melewati jalan tikus? Melintas di jalan tikus tak boleh ugal-ugalan. Sopan santun tetap dijaga. "Kanan kiri rumah orang, ada anak-anak yang main, bapak-bapak duduk pinggir jalan. Harus permisi ."
"Kami sepakat akan demo besar-besaran untuk menolak operasional taksi online atau angkutan orang berbasis aplikasi," ujar Pramono, Sabtu (20/10).
Aksi tersebut, kata dia, didorong pengumuman pemerintah pusat terkait rancangan revisi Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 26/2017 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak dalam Trayek. Dalam revisi itu disebutkan soal kuota taksi online ditentukan Dirjen atau Gubernur.
"Kami menuntut agar pemerintah tidak memberikan kuota operasional taksi online pelat hitam di wilayah Solo Raya. Layanan taksi di Solo dan sekitarnya sudah cukup, tidak perlu ada tambahan taksi pelat hitam," tandasnya.
Ia mengklaim aksi tersebut bakal diikuti sekitar 500 pengemudi taksi konvensional, 200 tukang ojek pangkalan, 200 tukang ojek pangkalan serta 25 pengayuh becak tersebut. Mereka bakal menyusuri jalur dari Stadion Manahan menuju Balai Kota Solo. Saat aksi tersebut pengemudi angkutan umum lain diminta tidak melayani penumpang.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ojol berencana menggelar unjuk rasa pada hari ini soal pemotongan tarif yang dianggap membebankan mitra driver.
Baca SelengkapnyaRibuan pengemudi ojol menyampaikan uneg-uneg mereka soal kebijakan yang diberlakukan oleh pihak aplikator.
Baca SelengkapnyaRibuan driver ojek online di Kota Batam melakukan aksi mogok dan menggeruduk kantor perwakilan aplikator, Maxim, Grab, dan Gojek.
Baca SelengkapnyaMaxim Indonesia mengimbau mitra pengemudi untuk menyampaikan aspirasi sesuai dengan aturan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaAksi yang dilakukan oleh para awak angkutan dilakukan karena sejumlah persoalan yang terjadi di lapangan.
Baca SelengkapnyaMassa pengemudi ojol yang tergabung dalam berbagai komunitas dan organisasi ini menyuarakan keluhan soal pemotongan tarif sampai 30 persen.
Baca SelengkapnyaPengguna ojek onlineĀ (ojol) untuk menghindari kawasan sekitar Medan Merdeka Jakarta Pusat terkait aksiĀ ojol.
Baca SelengkapnyaRibuan driver ojek online demo mendesak adanya aturan jelas mengenai tarif bagi pengguna jasa agar aplikator bertindak sewenang-wenang.
Baca SelengkapnyaDalam tuntutannya ojol meminta pihak pemerintah untuk membuat undang-undang perihal hubungan kerja antara pihak ojol dengan perusahaan aplikasi.
Baca SelengkapnyaPihaknya mengaku tak segan untuk menindak secara tegas terhadap oknum-oknum yang dianggap merugikan pengguna maupun mitra pengemudi.
Baca SelengkapnyaVideo penganiayaan pria paruh baya itu viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaDriver ojek online berharap pemerintah melakukan langkah penanggulangan konkret terkait polusi udara yang sudah bertahan dalam kurun satu pekan lebih ini.
Baca Selengkapnya