Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tolak tambang, ribuan warga Bengkulu bubuhkan cap jempol darah

Tolak tambang, ribuan warga Bengkulu bubuhkan cap jempol darah ilustrasi . ©2013 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Sekitar seribu warga dari 11 desa di Kecamatan Merigi Sakti dan Merigi Kelindang Kabupaten Bengkulu Tengah, menggalang tanda tangan cap darah sebagai penolakan terhadap aktivitas tambang batu bara di wilayah mereka.

Koordinator aksi, Nurdin mengatakan aksi cap berdarah itu akan dikirim ke Presiden Joko Widodo sebagai pernyataan warga bahwa pengrusakan lingkungan masih terjadi di daerah itu.

"Tuntutan kami tetap sama yaitu cabut izin tambang batu bara PT Cipta Buana Seraya dari wilayah desa kami," terang Nurdin di Bengkulu, Kamis (14/7).

Orang lain juga bertanya?

Penggalangan cap jempol berdarah itu dilakukan warga sejak Rabu (13/7), dan hingga saat ini lebih dari 1.000 orang sudah membubuhkan cap darahnya di kertas disiapkan panitia aksi.

Selain menggalang tanda tangan dan cap darah, masyarakat yang bergabung dalam Forum Masyarakat Rejang Gunung Bungkuk juga menggelar pengibaran bendera raksasa berukuran 10 x 20 meter di Desa Durian Lebar.

Penolakan warga terhadap aktivitas PT CBS, perusahaan tambang beroperasi dengan sistem bawah tanah atau under ground dikarenakan kekhawatiran terhadap kerusakan lingkungan.

Warga berkaca dari kondisi di desa lain yaitu desa Kota Niur, Kecamatan Taba Penanjung, Bengkulu Tengah. Di desa itu, lahan masyarakat ambruk akibat aktivitas pertambangan batu bara dengan sistem under ground.

"Kami tidak ingin desa dan kebun kami rusak karena tanah inilah yang akan kami wariskan untuk anak cucu," ucapnya seperti dilansir dari Antara.

Nurdin menegaskan bahwa warga memberikan batas waktu hingga 20 Juli 2016, bagi pemerintah daerah untuk mencabut izin tambang tersebut. Jika tidak dipenuhi maka cap jempol darah itu akan dikirim ke Presiden Jokowi, sebagai bukti bahwa telah terjadi pengabaian oleh pemerintah daerah terhadap warga yang telah berjuang sampai berdarah-darah menuntut hak atas lingkungan yang baik.

Sementara Direktur Walhi Bengkulu, Beni Ardiansyah mengatakan tuntutan warga atas lingkungan yang baik seharusnya dijamin oleh negara.

Hal itu, kata Beni tertuang dalam konsitusi bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat.

Bahwa lingkungan yang baik dan sehat merupakan hak asasi setiap warga Indonesia sebagaimana diamanatkan dalam pasal 28 H UUD 1945.

"Oleh karena itu negara, pemerintah, dan seluruh pemangku kepentingan berkewajiban untuk melakukan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan," pungkasnya. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Demo Sopir Truk Batubara Memanas, Jendela Dilempari dan Desak Gubernur Jambi Keluar
Demo Sopir Truk Batubara Memanas, Jendela Dilempari dan Desak Gubernur Jambi Keluar

Mereka menuntut akses menuju tambang yang sebelumnya ditutup agar kembali dibuka baik dari jalur darat maupun Sungai Batanghari Jambi.

Baca Selengkapnya
Protes Ada Tambang Pasir, Warga Sekampung di Lumajang Cor Jalan
Protes Ada Tambang Pasir, Warga Sekampung di Lumajang Cor Jalan

Budi, salah seorang warga mengaku resah dan khawatir jika ada aktivitas tambang pasir

Baca Selengkapnya
Demo Depan DPR Makin Panas, Massa Bakar Baliho Wajah Jokowi
Demo Depan DPR Makin Panas, Massa Bakar Baliho Wajah Jokowi

Massa mendorong hak angket DPR terkait hasil sementara penghitungan suara Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
VIDEO: Presiden Jokowi Pamer Bagi-Bagi Bansos Usai Gaduh Berstiker, Emak-Emak Sampai Nangis
VIDEO: Presiden Jokowi Pamer Bagi-Bagi Bansos Usai Gaduh Berstiker, Emak-Emak Sampai Nangis

Jokowi nampak ditemani oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X dalam acara penyerahan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Ultimatum Keras Perusahaan Tambang Nakal,
VIDEO: Jokowi Ultimatum Keras Perusahaan Tambang Nakal, "Hati-Hati, Saya Akan Cek!"

Jokowi juga mengingatkan para perusahaan tambang untuk memperbaiki kembali lahan usai menambang.

Baca Selengkapnya
FOTO: Jelang Pemilu, Warga Depok Ramai-Ramai Terima Bansos 10 Kg Beras
FOTO: Jelang Pemilu, Warga Depok Ramai-Ramai Terima Bansos 10 Kg Beras

Presiden Jokowi menggelontorkan bansos baru berupa beras 10 kilogram dan BLT dengan anggaran sebesar Rp11,2 triliun. Kebijakan ini lantas menuai polemik.

Baca Selengkapnya
Viral Warga Bentangkan Spanduk Dukung Ganjar Saat Jokowi di Gunungkidul
Viral Warga Bentangkan Spanduk Dukung Ganjar Saat Jokowi di Gunungkidul

Spanduk itu bertuliskan ‘Selamat datang Bapak Jokowi. Kami sudah pintar. Kami pilih Ganjar!’.

Baca Selengkapnya
Demo Besar Sukses Gagalkan DPR Sahkan RUU Pilkada Disorot Media Internasional, Nama Jokowi & Kaesang Disebut-sebut
Demo Besar Sukses Gagalkan DPR Sahkan RUU Pilkada Disorot Media Internasional, Nama Jokowi & Kaesang Disebut-sebut

Demonstrasi menolak pengesahan RUU Pilkada menjadi undang-undang oleh DPR, Kamis (22/08/2024) kemarin, sukses menarik perhatian dunia internasional.

Baca Selengkapnya
Jokowi Dihina, Ribuan Relawan Bakal Demo Besar Tuntut Rocky Gerung Ditangkap
Jokowi Dihina, Ribuan Relawan Bakal Demo Besar Tuntut Rocky Gerung Ditangkap

Jokowi Dihina, Ribuan Relawan Bakal Demo Besar Tuntut Rocky Gerung Ditangkap

Baca Selengkapnya
Demo di Depan Istana Yogyakarta, Ribuan Massa Tuntut Jokowi Turun
Demo di Depan Istana Yogyakarta, Ribuan Massa Tuntut Jokowi Turun

Mereka melakukan long march sejak dari Taman Parkir ABA Yogyakarta hingga Kawasan Titik Nol Kilometer.

Baca Selengkapnya
FOTO: Protes Keberadaan Perusahaan Tambang, Masyarakat Dairi Geruduk Mahkamah Agung Menuntut Keadilan
FOTO: Protes Keberadaan Perusahaan Tambang, Masyarakat Dairi Geruduk Mahkamah Agung Menuntut Keadilan

Mereka menuntut kepada Majelis Hakim Mahkamah Agung untuk menegakkan keadilan masyarakat Dairi dalam mempertahankan ruang pertanian

Baca Selengkapnya
Paspampres Klarifikasi Disebut Rebut Spanduk Milik Emak-Emak yang Protes ke Jokowi
Paspampres Klarifikasi Disebut Rebut Spanduk Milik Emak-Emak yang Protes ke Jokowi

Paspampres hanya fokus pada pengamanan fisik jarak dekat VVIP.

Baca Selengkapnya