Tolib dan 2 Temannya Gasak Uang Rp53 Juta Milik Nasabah Bank NTT
Merdeka.com - M Tolib (41), warga Desa Kutaraya, Kecamatan Kayu Agung, Kabupaten Ogan Komeling Ilir, Provinsi Sumatera Selatan tidak berkutik saat dibekuk personel Polres Sumba Timur. Dia ditangkap di samping Bank BNI Cabang Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, karena mencuri uang nasabah bank. Pelaku ditangkap tim gabungan Intel dan Reskrim yang dipimpin Kasat Reskrim, Iptu Salfredus Sutu bersama Kasat Intelkam Polres Sumba Timur, Ipda Supardjo.
Tolib merupakan pelaku pencurian uang di depan foto copy 'Mita' di Kelurahan Matawai, Kecamatan Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur. Korban Marthen Rubu (55) menderita kerugian Rp53.784,000.
Marthen yang merupakan warga Kelurahan Kambaniru, Kecamatan Kambera, laporkan kejadian yang menimpanya, sesuai laporan polisi nomor LP/B/88/VI/SPKT/Polres Sumba Timur/Polda NTT tanggal 15 Juni 2021.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Bagaimana KKB ditangkap? 'Yang perlu diketahui oleh masyarakat adalah, kenapa Devianus Kagoya dianiaya oleh atau tindak kekerasan dilakukan kepada dirinya adalah bahwa Devianus Kogoya itu tertangkap pasca patroli aparat keamanan TNI - Polri,' kata Kristomei.
-
Bagaimana pria itu tertangkap? Penangkapan terjadi pada 8 Oktober saat subuh di Sindos, sebuah kota kecil yang berjarak sekitar 15 kilometer dari Thessaloniki. Polisi menerima laporan setelah seorang tetangga mendapati terdakwa sedang mengendus sepatu keluarganya yang dijemur di halaman.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
Selasa (29/6), Tolib bersama komplotannya, Sahrul dan Osias Soleman Elik alias Manto kembali memainkan aksi mereka, dengan memantau para nasabah yang membawa uang dari dalam bank. Begitu polisi datang dan menangkap Tolib, Sahrul dan Manto melarikan diri. Tim mencari dengan melakukan patroli di seputaran kota Waingapu namun tidak ditemukan.
"Saat ini Tim masih terus melakukan pengembangan dan pencarian terhadap pelaku lainnya," kata Kapolres Sumba Timur, AKBP Handri Wicaksono kepada wartawan, Rabu (30/6).
Polisi kemudian mendatangi tempat penginapan para pelaku di Hotel Cendana. Namun tim hanya menemukan pakaian yang dikenakan pelaku saat melakukan aksinya.
Polisi menginterogasi Tolib. Dia mengaku berasal dari Sumsel dan bekerja sama dengan dua pelaku lainnya yakni, Sahrul dan Manto.
Dalam aksinya, mereka mengunakan kunci T untuk merusak kunci jok sepeda motor para calon korban.
Saat kejadian, Tolib melakukan pemantauan di BRI, sementara Sahrul dan Manto di Bank NTT. Sahrul dan Manto menelepon Tolib mengabarkan ada seorang bapak (Marthen Rubu) yang keluar dari Bank NTT dengan membawa uang.
Kemudian Tolib bersama Sahrul dan Manto membuntuti korban yang keluar dari Bank NTT dengan menyimpan uang di jok sepeda motor. Setiba di depan foto copy 'Mita', para pelaku berbagi peran.
Sahrul merusak jok sepeda motor saat korban sedang masuk ke dalam tempat foto copy. Sementara Manto berperan memantau korban serta olib memantau dari sebelah jalan dengan sengaja duduk di atas sepeda motor.
Tolib mengaku mendapat jatah sebanyak Rp10.000.000. Dari hasil pembagian ini, Tolib mengirim sebanyak Rp5.000.000 kepada istrinya.
Sisa uang curian dinikmati Sahrul dan Manto serta membayar biaya penginapan. Dari tangan Tolib, polisi mengamankan barang bukti satu sepeda motor.
Polisi juga mengamankan satu dompet berisikan uang Rp599.000, KTP, SIM C, dan tiga kartu ATM serta satu lembar baju lengan panjang dan satu lembar celana yang dipakai Tolib saat beraksi dua pekan lalu.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi membekuk satu dari lima perampok karyawan BUMN PT Permodalan Nasional Madani (PNM) di Musi Rawas, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaModus digunakan memeriksa mutasi rekening di mobile banking milik korban.
Baca SelengkapnyaSaat tiba di SPBU, pelaku langsung memasuki ruang kantor yang berada di lantai 2.
Baca SelengkapnyaArif Fahmi mengaku sebagai anggota TNI. Hal ini dilakukan untuk menipu dan menggelapkan sepeda motor milik seorang ustaz
Baca SelengkapnyaMelawan saat Ditangkap, Komplotan Residivis Kasus Pencurian di Pekanbaru Ditembak Polisi
Baca SelengkapnyaMY melakukan penggelapan dengan cara mengambil uang dari dalam brankas bank Unit Busalangga secara bertahap. Kemudian uang tersebut ditransfer ke rekeningnya.
Baca SelengkapnyaKorban mengaku kehilangan 73 suku atau 490 gram emas, empat unit ponsel, dua tabung gas elpiji 3 kg, dan uang Rp8,2 juta
Baca SelengkapnyaDua begal di Garut babak belur diamuk massa setelah merampas tas berisi Rp125 juta. Mereka tertangkap setelah ditabrak pemotor yang sedang melintas.
Baca SelengkapnyaDi dalam tas NY petugas melihat ada uang Rp15.328.200
Baca SelengkapnyaKomplotan ini memiliki berbagi peran. Si wanita mengawasi korban di dalam bank dan lainnya mengeksekusi setelah diberi kode oleh tersangka wanita.
Baca SelengkapnyaAkibat kejahatannya, para pelaku sudah ditahan setelah ditetapkan tersangka.
Baca SelengkapnyaTiga pegawai bank gadungan melakukan penipuan online, hingga menyebabkan dua korban mengalami kerugian Rp970 juta.
Baca Selengkapnya