Tolong Adik, Nelayan di Pantai Cermin Hilang
Merdeka.com - Seorang nelayan di Pantai Cermin, Serdang Bedagai, Sumut, hilang setelah perahunya karam dipukul ombak. Korban dilaporkan tenggelam setelah menolong adiknya yang melaut bersamanya.
Nelayan yang hilang diketahui bernama Faisal (20), warga Dusun II Desa Arapayung, Pantai Cermin.
"Korban tenggelam dan hilang di perairan Pantai Sri Mersing Desa Kuala Lama, Pantai Cermin, kemarin sore sekitar pukul 14.30 WIB," kata Kapolsek Pantai Cermin AKP Teddy Napitupulu, Jumat (20/11).
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Kapan nelayan Kebumen tenggelam? Musibah yang dialami Sodiran terjadi pada Senin (10/7) sekitar pukul 06.30 WIB.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kapal apa yang tenggelam di Selayar? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
Sebelum tenggelam, Faisal bersama adiknya, Fahri Hidayat (17), pergi melaut untuk mencari ikan. Mereka berdua satu perahu atau sampan menuju perairan Pantai Sri Mersing. Dua nelayan lainnya, Sartono (40) dan Sariadi (25), juga warga Desa Arapayung, beriringan dengan mereka menggunakan perahu berbeda.
Sekitar 1,5 mil dari bibir pantai, Faisal dan Fahri mulai menebar jaring. Namun tiba-tiba perahu mereka dipukul ombak dan karam. Faisal berupaya menolong adiknya yang belum terbiasa ke laut. "Kemungkinan abangnya kelelahan sehingga dialah yang menjadi korban," jelas Teddy.
Sartono dan Sariadi yang melihat kejadian itu langsung mendekat dan berupaya menolong. Mereka hanya mendapati Fahri, sedangkan Faisal tidak ditemukan.
Fahri kemudian dibawa ke Pantai Sri Mersing. Kejadian itu pun dilaporkan ke Polsek Pantai Cermin.
Petugas kepolisian bersama masyarakat langsung berupaya melakukan pencarian di sekitar karamnya perahu abang beradik itu. Namun, hingga Jumat (20/11) siang, Faisal belum ditemukan.
"Tim Basarnas dari provinsi sudah datang ke sini dan turut membantu pencarian. Semoga korban segera kita temukan," tutup Teddy.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca SelengkapnyaKasat Polairud AKP Anang Sonjaya menjelaskan bahwa nelayan asal Indramayu yang dievakuasi oleh pihaknya bernama Carwidi (24).
Baca SelengkapnyaSambil memanggil-manggil Azam, ibu ini ikut TIM SAR keliling laut untuk pencarian.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaDaya tampung ojek perahu yang tenggelam idealnya ditumpangi 14-15 orang. Tetapi pada saat kejadian peristiwa diisi 40 lebih orang penumpang.
Baca SelengkapnyaTak ada yang mau menolong, aksi heroik nelayan lindungi anak-anaknya saat terombang ambing di lautan selama 2 jam ini viral.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama anaknya. Melihat ayahnya diterkam buaya, anak korban langsung pergi melapor dan mencari bantuan kepada warga.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Sabtu, 24 Agustus 2024 sekira pukul 22.00 WIB.
Baca SelengkapnyaSeorang nelayan Kebumen tenggelam karena diterjang gelombang tinggi saat melaut.
Baca SelengkapnyaMereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca SelengkapnyaKejadian tersebut terjadi setelah panitia perlombaan layar menginstruksikan para atlet untuk merapat kembali ke pantai lantaran cuaca yang tidak mendukung.
Baca Selengkapnya