Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tim forensik akan mengautopsi jenazah Siyono, penjagaan diperketat

Tim forensik akan mengautopsi jenazah Siyono, penjagaan diperketat Kakak kandung Siyono, Wagiyono. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Tim ahli forensik dari Muhammadiyah menurut rencana pagi ini, Minggu (3/4) akan melakukan autopsi terhadap jenazah terduga teroris Siyono yang tewas setelah ditangkap Densus 88 beberapa waktu lalu. Sembilan tim forensik dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Surakarta akan didampingi tiga komisioner Komnas HAM dan pimpinan Muhammadiyah.

Menjelang autopsi ratusan personel Kokam (Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah) Jawa Tengah dan sejumlah ormas, berjaga di lokasi makam Sasana Laya Brengkungan, Desa Pogung, Kecamatan Cawas, Klaten. Tak hanya itu, petugas kepolisian juga melakukan penjagaan di luar lokasi makam.

Sementara itu kakak kandung Siyono, Wagiyono menegaskan, pihaknya tetap menginginkan keadilan terhadap kakaknya. Meski sudah mengikhlaskan kematian adiknya, namun keluarga ingin mengetahui penyebab kematian Siyono.

Terkait penolakan warga dan Kepala Desa Pogung terhadap autopsi dan ancaman pengusiran mereka, Wagiyono mengaku dirinya tak pernah diajak berdiskusi dengan kepala desa. Sebagai salah satu ketua RT, dirinya belum pernah diajak rapat terkait kesepakatan penolakan warga.

"Keluarga saya dan bapak saya tidak pernah diajak musyawarah tentang kesepakatan warga," ujar Wagiyono saat ditemui wartawan, Sabtu (2/4) malam.

Ungkapan senada disampaikan Sekretatis The Islamic Study and Action Center (ISAC)

Endro Sudarsono. Berdasarkan investigasi yang dilakukan, Wagiyono menceritakan bahwa kepala desa, beberapa pengurus RT, dan pendeta, beberapa hari lalu mendatangi ayah Siyono dan Wagiyono untuk menandatangani surat kesepakatan.

Namun Wagiyo menolak kesepakatan warga tentang pelarangan autopsi setelah jenazah dimakamkan.

"Itu makam bukan milik kepala desa, itu bumi Allah SWT," ucap Endro menirukan Wagiyono.

Wagiyono, kata Endro, juga menolak pengusiran anggota keluarga yang setuju autopsi. Keluarga Siyono, lanjut Endro, menolak keras kesepakatan warga karena merasa dirugikan dan dipojokkan.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Makam Selesai Digali, Jasad Afif Maulana Dibawa ke RSUP M Djamil Padang
Makam Selesai Digali, Jasad Afif Maulana Dibawa ke RSUP M Djamil Padang

Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono yang hadir langsung di lokasi menyatakan, pihaknya mengikuti prosedur dan memastikan tidak ada rekayasa pada ekshumasi itu.

Baca Selengkapnya
Usai Ekshumasi, Tim Forensik juga Datangi Lokasi Penemuan Jasad Afif Maulana
Usai Ekshumasi, Tim Forensik juga Datangi Lokasi Penemuan Jasad Afif Maulana

Tim forensik terlihat mengecek dari atas jembatan, melihat celah jembatan kemudian turun ke bawah jembatan.

Baca Selengkapnya
Dokter Forensik Ambil 19 Sampel Usai Autopsi Ulang Jenazah Afif Maulana, Hasil Diumumkan 4 Minggu Lagi
Dokter Forensik Ambil 19 Sampel Usai Autopsi Ulang Jenazah Afif Maulana, Hasil Diumumkan 4 Minggu Lagi

3 Sampel jaringan keras yaitu tulang dan 16 sampel jaringan lunak yang akan kita lanjutkan untuk pemeriksaan visum dan pemeriksaan diatom.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Momen Makam Afif Maulana Dibongkar untuk Autopsi Ulang, Keluarga & Jenderal Polisi
VIDEO: Momen Makam Afif Maulana Dibongkar untuk Autopsi Ulang, Keluarga & Jenderal Polisi

Polda Sumatera Barat (Sumbar) melakukan ekshumasi atau menggali ulang makam jasad seorang remaja bernama Afif Maulana pada Kamis, 8 Agustus, 2024, pagi.

Baca Selengkapnya
Bukti-Bukti Ini Disita Polisi dari Rumah Ayah dan Anak Meninggal di Koja
Bukti-Bukti Ini Disita Polisi dari Rumah Ayah dan Anak Meninggal di Koja

Beberapa sampel diambil guna diteliti di Laboratorium Forensik.

Baca Selengkapnya