Tombol panik siap basmi kejahatan di Bandung
Merdeka.com - Kejahatan yang kerap menyasar banyak sarana menjadi perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung. Selain patroli yang diintensifkan, Pemkot juga akan menerapkan suatu sistem teknologi berupa tombol panik (panic button).
Bukan cuma saja diterapkan di tempat umum, terutama yang rawan kejahatan, tapi warga Bandung juga bisa memilikinya secara pribadi.
"Pokoknya ini upaya kami untuk menekan kejahatan jalanan agar warga Bandung merasa aman," kata Wali Kota Bandung Ridwan Kamil , di Bandung, Senin (3/1).
-
Siapa yang memberikan kunci? 'Brain cipher membagikan kunci enkripsi secara gratis,' tulisnya.
-
Bagaimana Kominfo mengecek kunci? 'Kami juga mendapatkan (kunci enkripsi-red). Tapi ini sedang dikerjakan. Dan kita sudah coba di spesimen kita, memang berhasil dibuka. Tapi kita belum tahu karena kan di kunci banyak. Jadi, itu masih lagi dikerjakan,' ungkap pria yang akrab disapa Semmy saat konferensi pers di Kominfo, Jakarta, Kamis (4/7).
Menurut dia, tombol panik ini bisa difungsikan membuat laporan secara cepat kepada kepolisian. Tombol perseorangan ini bisa disatukan dengan gantungan kunci, karena bentuknya seperti remote mobil.
Jika ancaman kejahatan dan ketertiban tiba, masyarakat bisa menekan tombol tersebut. Tetot! bantuan panggilan akan terhubungkan dengan Polsek terdekat yang sudah terintegritas.
"Tombol panik ini akan dipasang di semua Polsek. Jadi tombol dipijit (bagi yang membutuhkan bantuan), Polsek terdekat akan bunyi," jelasnya.
Dia menambahkan, penerapan tombol panik ini sudah banyak diterapkan di beberapa negara. Hasilnya untuk meredam angka kejahatan cukup signifikan. Bandung kata dia cocok menggunakan konsep tombol panik, karena alatnya yang tidak sulit didapat.
Pemkot pun saat ini tengah memikirkan bagaimana alat tersebut bisa digunakan secara massal. "Jadi nanti yang punya tombol ini harus registrasi dulu. Tombolnya banyak di pasaran, tapi sistem servernya dari pemerintah," kata pria yang akrab disapa Emil ini.
Sementara itu Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Mashudi mengaku ingin segera merealisasikan tombol panik tersebut. Langkah tersebut akan lebih mudah membantu masyarakat bagi yang membutuhkan polisi. Ide tersebut sebelumnya pernah akan diterapkan, hanya belum terealisasi hingga saat ini.
"Nah ternyata Ide Pak Wali dengan kita ini sama. Nanti selain di polsek juga akan disimpan di perbankan dan toko mas, selain untuk perorangan," terangnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cara mengatasi remote keyless sepeda motor yang hilang.
Baca SelengkapnyaResidivis curanmor mengungkap fakta di balik mitos menyetel setang ke kanan tidak bisa dibobol maling. Pengakuannya dibuat seusai diamankan ke Mapolsek Tambora.
Baca SelengkapnyaSolusi sederhana agar kunci motor tak mudah hilang. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaEvolusi kunci mobil dari manual ke digital, menawarkan keamanan dan kenyamanan lebih tinggi.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah risiko yang akan terjadi jika remote keyless tertinggal di dalam mobil. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaSi maling tampak panik karena gagal mencuri motor. Dia lantas menodongkan benda berbentuk pistol ke arah warga.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku yang ditangkap yakni, JD (30) dan DI (41)
Baca Selengkapnya