Tommy sebut Sheila Von Weise dibunuh 6 perampok berparang
Merdeka.com - Schaffer Tommy (21) dan Heather Louis (19) ditangkap polisi terkait pembunuhan Sheila Von Weise (64) di hotel bintang lima St Regis Nusa Dua, Bali. Keduanya ditangkap saat bersembuyi di Hotel Risata, Kuta pada pukul 07.00 WITA tadi.
Setelah ditangkap, pasangan kekasih ini lalu digelandang ke Polsek Kuta Selatan dan selanjutnya dibawa menuju lokasi penemuan mayat Sheila.
Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar, Komisaris Besar Djoko Hariutomo menjelaskan bahwa dari pengakuan Schaffer Tommy, pria bertubuh tinggi itu membantah telah melakukan pembunuhan terhadap ibu dari sang kekasih.
-
Kenapa TNI AD membantah klaim pelaku? Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Mengapa klaim tersebut diragukan? Dalam artikel juga tidak ditemukan adanya narasi yang menyebut Jokowi dan Listyo SIgit mencopot Polda Jabar karena membatalkan sidang tersangka Pegi.
-
Kenapa video tersebut diklaim tidak benar? Sehingga secara keseluruhan isi dan narasi video tidak ada kaitannya dengan Anies yang ditetapkan sebagai tersangka terkait JIS.
-
Bagaimana Polda Bali memastikan informasi itu hoax? 'Kami langsung koordinasi dengan Kabiro Kompas wilayah Bali dan Kompas tidak ada berita di Website kompastv.com untuk tangga 13 Juni 2024, redaksionalnya juga berbeda dengan Kompas TV, dan itu berita hoaks karena logo Kompas TV di palsukan oleh oknum tersebut,' kata Kombes Jansen dilansir dari akun Instagram Polda Bali.
-
Bagaimana cara TNI AD mengklarifikasi klaim pelaku? 'Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Gimana alibi didukung? Saksi, catatan CCTV, atau bukti lainnya dapat menjadi elemen yang memperkuat alibi.
"Menurut dia (Tommy) katanya ada orang yang menyekap dan menyandera dia di kamarnya. Katanya ada enam orang dengan membawa parang. Mereka diikuti dan meminta uang," ucap Kombes Djoko Hariutomo seperti dikutip dari Antara, Rabu (13/8).
Namun polisi meragukan keterangan yang disampaikan Tommy. Saat ini keduanya masih menjalani pemeriksaan. "Tetapi ini tidak sesuai dengan fakta yang kami dapatkan," tambah Kombes Djoko.
Polisi, kata dia, telah mengumpulkan sejumlah barang bukti di antaranya koper berukuran besar yang berisi bercak darah, serta rekaman kamera pengawas atau CCTV. Namun baik Tommy maupun Louis tidak mau memberikan keterangan lebih lanjut dengan alasan menunggu keterangan dari pengacara.
Sebelumnya pada Selasa (12/8) siang sekitar pukul 11.00, petugas Hotel St Regist Nusa Dua, melaporkan kepada pihak kepolisian setelah melihat kejanggalan dari salah satu koper besar yang dibawa oleh pelaku Tommy. Kopor tersebut mengeluarkan ceceran darah.
Saat itu, pelaku tidak mau dibantu untuk mengangkat koper tersebut dan dilakukan sendiri oleh pelaku ke bagasi taksi yang sebelumnya dipesan pelaku. Pelaku kemudian masuk kembali ke dalam hotel dan membiarkan koper tersebut di bagasi taksi.
Petugas hotel kemudian semakin curiga setelah pelaku tidak kunjung muncul ke lobi hotel selama hampir dua jam.
Taksi tersebut kemudian diarahkan ke Polsek Kuta Selatan dan setelah dibuka koper tersebut berisi mayat Sheila. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hotman Paris menilai ada sejumlah kejanggalan dalam pengungkapan kasus Vina
Baca SelengkapnyaPihak Tamara tyasmara sebut saksi yang dighadirkan Yudha Arfandi berikan keterangan palsu.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, kepolisian harus mengantongi bukti kuat untuk menjerat Pegi Setiawan sebagai otak pembunuhan Vina Cirebon.
Baca SelengkapnyaPolisi menyatakan tersangka pembunuh Vina diduga berjumlah 9 orang, bukan 11 orang seperti yang ramai diberitakan selama ini.
Baca SelengkapnyaKeluarga Terpidana Kasus Vina Cirebon melaporkan Ketua RT Abdul Pasren atas kesaksian bohong ke Bareskrim Polri
Baca SelengkapnyaPenangkapan Pegi Setiawan alias Perong masih menimbulkan sebuah pertanyaan netizen
Baca SelengkapnyaMenurut Polda Jabar, kabar hoaks itu diperoleh dari sebuah video dari channel Youtube
Baca SelengkapnyaSosok Malinda Putri atau Linda kini menjadi sorotan. Dia dikaitkan dengan kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Baca SelengkapnyaKrisna menegaskan kalau Saka Tatal tidak terlibat dalam kasus tersebut, karena pada peristiwa itu kliennya tidak berada di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaTujuh orang terpidana dalam kasus pembunuhan Vina dan Rizky menjalani pemeriksaan oleh penyidik dari Bareskrim Mabes Polri, Senin (5/8).
Baca SelengkapnyaTersangka Pegi Setiawan alias Perong membantah terlibat pembunuhan Vina Cirebon.
Baca Selengkapnya