Tommy Soeharto-Adiguna Sutowo, sahabat dengan cerita kelam sama
Merdeka.com - Publik dikejutkan oleh aksi seorang wanita cantik bernama Florence. Sabtu dini hari (27/10), Florence melabrak rumah pengusaha Adiguna Sutowo. Florence mengendarai Mercy menghajar pagar rumah Adiguna dan terus menumbuk tiga mobil mewah milik Adiguna di garasi.
Hingga kini, siapa sesungguhnya wanita itu belum diketahui. Yang pasti, publik jadi tahu ada persoalan antara wanita itu berkaitan dengan Adiguna Sutowo. Siapa Adiguna Sutowo?
Adiguna Sutowo dikenal sebagai putra bungsu mantan Dirut Pertamina Ibnu Sutowo. Pada dekade 1980-an, publik mengenal Adiguna Sutowo sebagai navigator handal dalam setiap kejuaraan reli, baik reli tingkat nasional maupun reli internasional. Jika Adiguna Sutowo adalah navigator, pereli yang sering didampinginya adalah Beng Soeswanto. Duet Beng Soeswanto/Adiguna Sutowo tercatat pernah menjadi juara nasional Rally of Indonesia pada 1986 dan 1988.
-
Kenapa Fabiola di sorot publik? Sebelumnya, sosok Fabiola Umaida sempat menjadi perbincangan hangat masyarakat luas. Hal ini lantaran video yang diunggah oleh TikTok koperasoakpol beberapa waktu lalu.Di mana video tersebut merekam potret Fabiola ketika tengah mengikuti salah satu agenda bersama para taruna dan taruni Akpol lainnya.Fabiola Umaida kemudian mendadak ramai jadi sorotan.
-
Siapa wanita tersebut? Wanita tersebut, berpostur sekitar 155 sentimeter diperkirakan hidup bersama suaminya pada abad ke-9.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang mencuri perhatian tamu? Kehadiran dua bule asal Swiss itu berhasil mencuri perhatian para tamu undangan.
-
Siapa yang melakukan itu? Toh kamu juga tidak sendirian, karena banyak orang melakukan hal kamu juga lakukan.
Pada tahun-tahun tersebut, Adiguna Sutowo juga sering membalap bersama sahabat karibnya Hutomo Mandalaputra ( Tommy Soeharto ) putra bungsu mantan Presiden Soeharto . Beberapa pembalap lain yang seangkatan antara lain Ricardo Gelael.
Mereka dikenal sebagai pengusaha-pengusaha muda sukses yang menggeluti dunia balap. Kesuksesan dalam bisnis tak pelak lagi sangat dipengaruhi oleh kedudukan orang tuanya yang berkuasa di era Orde Baru.
Waktu berjalan dan kekuasaan Orde Baru runtuh pada 1998. Bisnis pengusaha-pengusaha muda itu tak lagi mendapat privilege sama seperti saat Soeharto masih berkuasa.
Pada 2001, Jakarta heboh dengan pembunuhan Ketua Muda Bidang Hukum Pidana Mahkamah Agung (MA), Syafiuddin Kartasasmita (60). Setelah polisi melakukan penyelidikan, ternyata dalang peristiwa itu adalah Hutomo Mandala Putra alias Tommy.
Kepada petugas, tersangka Noval dan Maulawarman diperintah Tommy dengan imbalan Rp 100 juta.
Saat itu Tommy merupakan terpidana kasus tukar guling antara PT Goro Batara Sakti (GBS) dan Bulog, bersama Ricardo Gelael. Mantan suami Tata itu divonis bebas oleh hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Lalu jaksa penuntut umum mengajukan kasasi.
Majelis Kasasi yang diketuai oleh Hakim Agung M Syafiuddin Kartasasmita pada 22 September 2000 menghukum Tommy dan Gelael masing-masing dengan hukuman 18 bulan penjara dan denda Rp 30,6 miliar. Namun Tommy kabur saat hendak dieksekusi.
Akhirnya, Kompol Tito bersama anak buahnya berhasil menangkap Tommy di sebuah rumah di kawasan Bintaro, Jakarta. Waktu itu Tommy telah berganti identitas dengan nama Ibrahim. Tommy divonis 15 tahun penjara, berkurang menjadi 10 tahun.
Empat tahun setelah peristiwa pembunuhan yang didalangi Tommy, Jakarta kembali geger oleh tewasnya Yohannes Berkmans Natong (28), mahasiswa dan pelayan bar Club and Lounge Fluid, Hotel Hilton Jakarta, pada malam pergantian tahun 2005. Pelaku penembakan itu ternyata Adiguna Sutowo. Di hotel yang dulu milik keluarganya itu, Adiguna menembak korban dari jarak dekat.
Atas perbuatannya, Adiguna dihukum tujuh tahun penjara. Sampai tingkat kasasi, hukuman Adiguna tetap tujuh tahun penjara karena Mahkamah Agung (MA) menolak upaya hukumnya.
Adiguna Sutowo, seperti sahabatnya Tommy Soeharto , memiliki cerita kelam sama, dipenjara karena tewasnya nyawa orang tak bersalah.
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jimmy dalam setahun terakhir tinggal sendirian setelah ditinggalkan istrinya. Sepanjang itu juga jarang bersosialisasi dengan tetangga sekitar rumah.
Baca SelengkapnyaDi tengah panasanya penumpasan PKI, Jenderal Soeharto mengaku sempat mau dibunuh.
Baca SelengkapnyaTetangga sekitar kediaman James mengakui, James adalah seorang yang temperamental
Baca SelengkapnyaSelebritis Cantik di Lingkaran Keluarga Cendana, Ada yang Langgeng Bertahun-Tahun Hingga Kandas & Tak Direstui
Baca SelengkapnyaAkibatnya pasangan terlarang tersebut mengalami luka-luka dan harus dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaBobby mendalami bagaimana wanita yang melempar sandal ke Jokowi itu bisa masuk ke acaranya.
Baca SelengkapnyaTommy Soeharto kembali menjadi sorotan publik kala sang putra mengunggah momen kebersamaan mereka saat menjalankan ibadah umrah bersama.
Baca SelengkapnyaSaat itu korban yang sedang sarapan pagi di rumah kontrakan bersama Sumarni (34) didatangi pelaku.
Baca SelengkapnyaDia sempat digoda oleh siswa SMA tersebut akan dihalalkan.
Baca SelengkapnyaKepolisian mengamankan satu buah pisau, satu baju dan celana milik korban, dan pakaian dalam korban.
Baca SelengkapnyaBukan dialog biasa, ternyata istri dari Hengky Kurniawan tersebut sampai digombalin sama seorang siswa tersebut.
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan dan mutilasi di Kota Malang, James Lodewyk Tomatala (61) sempat memamerkan potongan jasad korban kepada tetangga.
Baca Selengkapnya